Senator Mirah Midadan Minta Pemda Perketat Pengawasan Kondisi Hutan NTB

- Jurnalis

Jumat, 31 Januari 2025 - 14:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Senator asal NTB, Mirah Midadan Fahmid.

Senator asal NTB, Mirah Midadan Fahmid.

MATARAM, LOMBOKTODAY.ID – Senator asal Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Mirah Midadan Fahmid meminta pemerintah daerah atau Pemda untuk memperketat pengawasan terhadap kondisi hutan di wilayah NTB, terutama di Pulau Sumbawa yang saat ini menghadapi ancaman serius akibat alih fungsi lahan.

Fenomena ini telah menyebabkan kerusakan ekosistem dan meningkatnya luas lahan kritis, yang jika tidak segera ditangani, dapat berdampak buruk bagi lingkungan dan kehidupan masyarakat setempat.

Menurut laporan terbaru dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi NTB, bahwa kawasan hutan di Pulau Sumbawa mengalami invasi monokultur jagung yang semakin luas. Alih fungsi lahan hutan untuk perkebunan jagung ini mengakibatkan penurunan kualitas ekosistem dan hilangnya keanekaragaman hayati di wilayah tersebut.

‘’Kondisi ini sangat mengkhawatirkan. Kita tidak bisa membiarkan ekosistem hutan NTB terus terdegradasi. Pemerintah daerah harus segera mengambil langkah konkret untuk mengendalikan alih fungsi lahan dan memastikan keberlanjutan lingkungan,’’ tegas Senator Mirah Midadan.

Baca Juga :  Evaluasi Perda Pengelolaan Sampah, Senator Asal Yogyakarta Bahas Roadmap Penanganan Sampah

Senator Mirah Midadan menyambut baik inisiatif DLHK NTB yang telah meluncurkan program ‘’Satu Resort Satu Demplot Agroforestry’’ sebagai langkah mitigasi terhadap krisis ekosistem. Program ini bertujuan untuk menciptakan model agroforestri yang bisa menjadi contoh bagi masyarakat dalam menjaga keseimbangan antara pertanian dan konservasi hutan.

‘’Program ini harus mendapatkan dukungan penuh, tidak hanya dari pemerintah daerah tetapi juga dari pemerintah pusat dan masyarakat. Model agroforestri harus diperkenalkan secara masif agar masyarakat memahami pentingnya keberlanjutan ekosistem hutan,’’ kata Senator Mirah Midadan.

Selain itu, Pemprov NTB juga berencana menggandeng berbagai pihak, termasuk Korem 162/Wira Bhakti dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Kehutanan (Kemenhut), dalam melaksanakan program ‘’Satu Desa Satu Demplot Agroforestry’’. Program ini akan dimulai di 30 desa di Kabupaten Sumbawa sebagai langkah awal untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga ekosistem hutan.

Baca Juga :  PLN Peduli Bersama SMKN 3 Mataram Maknai Sumpah Pemuda Lewat Pelatihan Konversi Motor Listrik

‘’Dengan memberikan solusi ekonomi yang berbasis pada kelestarian lingkungan, kita bisa memastikan bahwa masyarakat sekitar hutan tidak hanya menjadi pelaku konservasi, tetapi juga mendapatkan manfaat ekonomi dari keberlanjutan hutan,’’ ujar Senator Mirah Midadan.

Senator Mirah Midadan juga menyoroti pentingnya penguatan regulasi dalam pengelolaan hutan di NTB. Ia mendorong adanya sinergi yang lebih kuat antara pemerintah pusat dan daerah dalam mengawasi alih fungsi lahan serta menegakkan hukum bagi pelanggar aturan lingkungan.

Sebagai langkah konkret, Senator Mirah Midadan meminta Pemda untuk memperketat pengawasan di lapangan dan memastikan bahwa kebijakan lingkungan yang sudah ada benar-benar diterapkan dengan efektif. ‘’Kita perlu memastikan bahwa regulasi yang mengatur perlindungan hutan tidak hanya berhenti di atas kertas, tetapi juga diimplementasikan dengan serius di lapangan. Pemerintah daerah harus lebih tegas dalam mengawasi alih fungsi lahan dan memberikan sanksi yang jelas bagi pelanggar,’’ ungkap Senator Mirah Midadan.(arz)

Berita Terkait

PJU Banyak Mati, Ketua DPRD Lombok Tengah Prihatin dan Ingatkan Soal Dampak Bahaya
Gelar Silaturahmi, Polres Lombok Tengah Undang Mitra Humas
BELAJAR KEARIFAN ILMIAH-AMALIAH TRADISI LITERASI DAN KEBIASAAN MULIA SANG PENCERAH INTELEKTUAL KEMANUSIAAN [NABI & ULAMA-CENDEKIA]
Jelang Paskah 2025 di Mataram, Brimob Polda NTB Sterilisasi Sejumlah Gereja
BAROKAH DALAM TILIKAN AL-QURAN & BERKAT [AWON-AWON] DALAM TRADISI MASYARAKAT MUSLIM SASAK: TITIK TEMU BERKAH DAN BERKAT DALAM DIMENSI SPRITUAL DAN SOSIAL
Eksistensi Syukur dalam Tilikan Normatif dan Tradisi-Sosial Masyarakat Muslim Indonesia
Pimpin Upacara Hari Kesadaran Nasional, Wakapolres Loteng Ajak Anggota Perkuat Disiplin
Simak Etika Berkendara bagi Pengendara Roda Dua

Berita Terkait

Sabtu, 19 April 2025 - 14:02 WIB

Gelar Silaturahmi, Polres Lombok Tengah Undang Mitra Humas

Sabtu, 19 April 2025 - 13:27 WIB

BELAJAR KEARIFAN ILMIAH-AMALIAH TRADISI LITERASI DAN KEBIASAAN MULIA SANG PENCERAH INTELEKTUAL KEMANUSIAAN [NABI & ULAMA-CENDEKIA]

Jumat, 18 April 2025 - 11:03 WIB

Jelang Paskah 2025 di Mataram, Brimob Polda NTB Sterilisasi Sejumlah Gereja

Jumat, 18 April 2025 - 08:23 WIB

BAROKAH DALAM TILIKAN AL-QURAN & BERKAT [AWON-AWON] DALAM TRADISI MASYARAKAT MUSLIM SASAK: TITIK TEMU BERKAH DAN BERKAT DALAM DIMENSI SPRITUAL DAN SOSIAL

Kamis, 17 April 2025 - 13:08 WIB

Eksistensi Syukur dalam Tilikan Normatif dan Tradisi-Sosial Masyarakat Muslim Indonesia

Berita Terbaru

Lalu Niqman Zahir.

NGIRING REMBUG

KORUPSI DI INDONESIA SEPERTI BUTIR-BUTIR PASIR DI RODA

Senin, 21 Apr 2025 - 06:10 WIB

Ini mobil pick up yang jatuh di jalan umum Jurang Ripin, Desa Barebali, Kecamatan Batukliang, Kabupaten Lombok Tengah, pada Minggu (20/4/2025).

Hukum & Kriminal

Mobil Pick Up Jatuh, Empat Orang Penumpang Meninggal di Lombok Tengah

Minggu, 20 Apr 2025 - 21:22 WIB

Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal.

Ekonomi & Bisnis

Persoalan Kemiskinan Hanya Mampu Diatasi oleh Pendidikan

Minggu, 20 Apr 2025 - 16:03 WIB