Warga Lombok Barat Mengeluh Gegara Kartu BPJS Kesehatan Terblokir

- Jurnalis

Rabu, 11 Juni 2025 - 14:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Desa Perampuan, HM Zubaidi.

Kepala Desa Perampuan, HM Zubaidi.

LOMBOK BARAT, LOMBOKTODAY.ID – Puluhan warga di Kabupaten Lombok Barat mengeluhkan tidak aktifnya kartu BPJS Kesehatan mereka, terutama dari segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) alias peserta gratis lantaran terblokir. Pemblokiran ini menimbulkan keresahan, apalagi saat warga membutuhkan layanan kesehatan secara mendadak.

Kepala Desa Perampuan, HM Zubaidi menyampaikan keprihatinannya terhadap persoalan ini. Ia mengatakan, banyak warga baru menyadari status kepesertaannya telah nonaktif saat hendak berobat ke fasilitas kesehatan. “Keluhan warga adalah ketika mereka sakit dan ingin menggunakan BPJS mereka, tapi malah terblokir,” kata Zubaidi kepada Lomboktoday.id, Rabu (11/6/2025).

Baca Juga :  Jemaah Calon Haji Asal Lombok Barat Meninggal Dunia di Tanah Suci Makkah

Menurut Zubaidi, pemblokiran sering kali terjadi tanpa pemberitahuan yang jelas. Bahkan, tidak sedikit warga yang tidak pernah menggunakan kartu BPJS-nya atau kehilangan fisiknya.

Zubaidi menegaskan, pihak desa melakukan pendataan jumlah warga yang terdampak, kemudian mengajukan rekomendasi secara kolektif ke BPJS Kesehatan setempat. “Kami ingin warga paham bahwa desa tidak berwenang memblokir. Justru kami hadir untuk membantu,” tegas Zubaidi.

Baca Juga :  Pantau Harga Bahan Pokok Jelang Lebaran 2025, Gubernur NTB Turun ke Pasar Sengkol dan Pasar Rakyat Mandalika

Desa juga aktif mengedukasi masyarakat agar memahami perbedaan antara BPJS Mandiri, PBI, dan program UHC, serta menekankan pentingnya menjaga dan memanfaatkan kartu BPJS secara berkala agar status aktif terus terjaga.

Zubaidi berharap agar ke depan sistem pelayanan BPJS dan UHC bisa lebih terintegrasi dan transparan, sehingga masyarakat tidak kembali dirugikan akibat kesalahan sistem atau kurangnya sosialisasi.(ham)

Berita Terkait

Rapat Paripurna DPRD Loteng, Penjelasan Pemda terhadap Rancangan KUPA PPAS Perubahan APBD 2025
Sultan Optimis Kopdes Merah Putih Mampu Tingkatkan Geliat Ekonomi Masyarakat di Daerah
Warga Terdampak Banjir BTN Sweta Sumringah Dikunjungi ‘Honda NTB Peduli’
Sultan Dorong Pemerintah Rutin Awasi Produsen Beras di Daerah
Honda Vario 125 Skutik Favorit Wanita Urban Mataram
Honda Forza Tampil Semakin Berkelas dengan Panel Meter TFT Baru dan Warna Eksklusif
Cegah Kekurangan Pangan, Bupati Lotim Salurkan Beras Untuk 129.438 KPM
DPRD Lotim Ketok Palu Raperda LKPJ-APBD 2024, Bupati Iron Siap Jalani Saran Dewan

Berita Terkait

Kamis, 24 Juli 2025 - 17:01 WIB

Rapat Paripurna DPRD Loteng, Penjelasan Pemda terhadap Rancangan KUPA PPAS Perubahan APBD 2025

Senin, 21 Juli 2025 - 14:09 WIB

Sultan Optimis Kopdes Merah Putih Mampu Tingkatkan Geliat Ekonomi Masyarakat di Daerah

Minggu, 20 Juli 2025 - 15:31 WIB

Warga Terdampak Banjir BTN Sweta Sumringah Dikunjungi ‘Honda NTB Peduli’

Jumat, 18 Juli 2025 - 13:00 WIB

Sultan Dorong Pemerintah Rutin Awasi Produsen Beras di Daerah

Kamis, 17 Juli 2025 - 14:41 WIB

Honda Vario 125 Skutik Favorit Wanita Urban Mataram

Berita Terbaru