JAKARTA, LOMBOKTODAY.ID – Dalam upaya mendukung pengembangan bisnis para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sekaligus menghadirkan pengalaman cita rasa kuliner Nusantara, FIFestival Street Food kembali digelar.
Acara tahunan sebagai bentuk nyata dukungan FIFGROUP terhadap pengembangan bisnis UMKM binaan itu digelar selama tiga hari, 8-10 Juli, di Assembly Point Area, Menara FIF, Jakarta Selatan.
Melalui kegiatan ini, FIFGROUP ingin mendorong para pelaku UMKM agar memiliki jiwa bersaing yang kuat sekaligus memberikan kesempatan bagi mereka untuk memamerkan produk unggulan mereka kepada masyarakat luas.
Pada gelaran FIFestival Street Food 2025 kali ini, sebanyak 25 UMKM binaan FIFGROUP turut berpartisipasi, menampilkan beragam produk unggulan di kategori kuliner dan kerajinan tangan.
Produk-produk yang ditawarkan mencerminkan keberagaman cita rasa Nusantara, kreativitas lokal, serta semangat dan kepercayaan diri para pelaku usaha dalam mengembangkan bisnisnya.
Kepala Seksi Perdagangan Suku Dinas PPKUKM Kota Jakarta Selatan, Lobo Bulo menyampaikan, pihaknya mengapresiasi inisiatif FIFGROUP yang secara konsisten memberikan ruang bagi pelaku UMKM untuk berkembang dan dikenal lebih luas melalui kegiatan seperti FIFestival Street Food 2025 ini.
UMKM adalah tulang punggung perekonomian Indonesia, sekaligus simbol ketahanan dan kreativitas bangsa. Sudah sepatutnya pemerintah, swasta, dan masyarakat, bersama-sama mendukung pertumbuhan UMKM agar semakin kuat, mandiri, dan berdaya saing di tengah tantangan zaman.
FIFestival Street Food 2025 merupakan inisiatif dari salah satu pilar CSR FIFGROUP, yakni Pilar FIFGROUP Sejahtera, yang secara khusus mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 8 tentang pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi.
Melalui festival ini, FIFGROUP berharap dapat membuka lebih banyak peluang serta mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pengembangan UMKM yang berkelanjutan.
Esther Sri Harjati, selaku Direktur FIFGROUP menyampaikan, FIFestival Street Food bukan hanya menjadi ajang promosi produk UMKM binaan kami, tetapi juga sarana pembelajaran dan motivasi agar mereka semakin percaya diri dan mampu bersaing di pasar.
”Kami bangga melihat dampak positif yang sudah dirasakan UMKM dari kegiatan ini, dan kami akan terus berkomitmen mendukung pertumbuhan mereka,” ucap Esther.
Selain UMKM kuliner yang telah menjadi bagian dari festival sejak tahun-tahun sebelumnya, sejumlah tenant baru juga bergabung untuk pertama kalinya, menambah warna dan pilihan bagi para pengunjung. FIFestival juga memberikan ruang bagi UMKM binaan yang telah berkembang melalui dukungan pembiayaan dari FINATRA–salah satu unit usaha FIFGROUP–, sebagai bentuk komitmen FIFGROUP dalam mendorong pertumbuhan UMKM secara berkelanjutan.
Tak hanya itu, program FIFpreneur turut menjadi bagian penting dari festival ini. Program ini memberi kesempatan kepada karyawan aktif maupun purnabakti yang memiliki potensi kewirausahaan untuk memamerkan produk mereka.
Tahun ini, delapan UMKM dari internal FIFGROUP ikut meramaikan festival dengan berbagai inovasi produk, mulai dari makanan olahan hingga produk handycraft yang menarik. Salah satu pelaku UMKM, Tia dari Rebusan.id, juga mengaku senang dengan program ini.
“Kami sangat bersyukur dengan adanya FIFestival Street Food. Program ini memberikan kesempatan besar untuk memperkenalkan produk kami ke lebih banyak konsumen dan meningkatkan penjualan. Dukungan FIFGROUP sangat berarti bagi pengembangan usaha kami,” kata Tia.
FIFestival Street Food 2025 hadir sebagai bukti nyata komitmen FIFGROUP dalam mendukung kemajuan UMKM Indonesia, menciptakan peluang ekonomi, dan memperkuat ekosistem bisnis yang berkelanjutan. Jangan lewatkan kesempatan seru dan bermanfaat ini untuk menikmati kuliner lezat sekaligus mendukung para pelaku UMKM binaan FIFGROUP.
FIFGROUP mengundang seluruh masyarakat untuk hadir dan merasakan berbagai sajian serta produk unik yang dihadirkan pada FIFestival Street Food 2025.
Kegiatan pendukung
Sebagai pembeda dengan tahun sebelumnya, selama tiga hari penyelenggaraan, acara ini turut dimeriahkan dengan rangkaian kegiatan menarik. Yakni workshop seni daur ulang plastik yang dibawakan oleh Teguh Joko Dwiyono dari Wayang Art (UMKM binaan Yayasan Astra – Yayasan Dharma Bhakti Astra), lomba karaoke dan makan mi pedas, hingga talkshow edukatif seputar HIV dan kanker serviks bertajuk “Tantangan Ganda dalam Kesehatan Reproduksi Perempuan” bersama dr Arnes Tasya Citra Anggini, M.Res dari Puskesmas Cilandak.
Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati berbagai keseruan seperti games dan voucher dengan total hadiah mencapai Rp3,6 juta. Tidak hanya itu, untuk pertama kalinya program ini berkolaborasi dengan FIFGROUP Aman Berlalu Lintas (FABL) dalam mengampanyekan pentingnya disiplin berlalu lintas.
Pengunjung yang melakukan top up saldo AstraPay berkesempatan mendapatkan berbagai merchandise
menarik serta cashback saldo AstraPay. Tidak ketinggalan, booth Koperasi FIF2000 juga hadir menawarkan program pinjaman Ready Cash khusus bagi karyawan internal, lengkap dengan merchandise menarik dan sembako murah.
Selain itu, terdapat juga booth SPEKTRA yang siap memberikan program spesial, seperti special rate, tukar tambah, uang muka (DP) 0%, serta bebas biaya administrasi. Workshop recycle sampah palstik bersifat interaktif melibatkan 20 peserta, termasuk karyawan internal FIFGROUP. Para peserta secara langsung diajak untuk mengolah sampah plastik menjadi karya seni bernilai.
Setiap peserta mendapatkan seperangkat alat recycle untuk mendukung proses kreatif selama workshop, dan hasil karya mereka dapat dibawa pulang sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi. Selain itu, panitia juga menyediakan hadiah menarik berupa saldo AstraPay bagi karya paling kreatif dan inspiratif.
Kegiatan ini bertujuan tidak hanya untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah plastik secara kreatif, tetapi juga mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam upaya mengurangi limbah plastik dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.
Melalui workshop ini, FIFGROUP berharap dapat menumbuhkan budaya daur ulang di kalangan karyawan dan masyarakat luas, sekaligus menginspirasi pelaku UMKM untuk mengintegrasikan praktik ramah lingkungan dalam bisnis mereka.(arz)