MATARAM, LOMBOKTODAY.ID – Senator asal Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) sekaligus Anggota Komite IV DPD RI, Hj Evi Apita Maya, S.H. M.Kn., melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (20/10/2025).
Kunjungan ini merupakan bagian dari agenda kerja DPD RI dalam rangka pengawasan pelaksanaan kebijakan moneter, stabilitas sistem keuangan, serta dukungan BI terhadap pengembangan ekonomi daerah.
Dalam kunjungan tersebut, Hj Evi Apita Maya disambut Kepala Kantor Perwakilan BI NTB, Mario Kartiko Pamungkas beserta jajaran manajemen. Diskusi berlangsung hangat dan produktif dengan fokus pada strategi pengendalian inflasi daerah, penguatan UMKM, serta pengembangan ekonomi hijau dan pariwisata berkelanjutan di daerah ini.
Evi Apita Maya menyampaikan bahwa BI memegang peran strategis tidak hanya dalam menjaga stabilitas moneter, tetapi juga dalam memperkuat struktur ekonomi daerah.
”Kami ingin memastikan agar kebijakan BI benar-benar memberikan dampak nyata bagi masyarakat, terutama pelaku UMKM dan sektor riil di NTB,” ujar Evi Apita Maya.
Selain itu, Evi Apita Maya juga menekankan pentingnya sinergi antara BI, pemerintah daerah (Pemda), dan lembaga legislatif dalam menjaga momentum pertumbuhan ekonomi. Ia mengapresiasi berbagai program BI seperti Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan dan dukungan terhadap digitalisasi ekonomi melalui QRIS yang telah membantu pelaku usaha lokal.
Kepala Perwakilan BI NTB, Hario Kartiko Pamungkas dalam kesempatan yang sama menyampaikan berbagai capaian dan tantangan yang dihadapi, termasuk fluktuasi harga pangan, ketahanan sektor pariwisata pasca pandemi, serta optimalisasi peran BI dalam inklusi keuangan.
“Kami berkomitmen memperkuat peran Bank Indonesia sebagai mitra strategis daerah. Dukungan dari DPD RI sangat penting agar kebijakan nasional dapat sinkron dengan kebutuhan daerah,” ujarnya.
Menutup kunjungan, Evi Apita Maya menyampaikan harapannya agar koordinasi antara BI dan DPD RI terus diperkuat, terutama dalam menyikapi dinamika ekonomi global yang berdampak pada daerah.
”Kita ingin NTB tidak hanya menjadi penonton dalam dinamika ekonomi nasional, tetapi menjadi motor pertumbuhan baru di kawasan timur Indonesia,” harapnya.(sid)