MATARAM, LOMBOKTODAY.ID – Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal menekankan pentingnya sinkronisasi dan harmonisasi program Tim Penggerak PKK dengan pemerintah daerah (Pemda). Pasalnya, PKK merupakan mitra strategis pemerintah, sehingga pembangunan sejati harus dimulai dari unit terkecil yaitu keluarga.
“Pembangunan yang dimulai dari atas ke bawah selalu sulit berhasil. PKK hadir langsung di tengah keluarga, karena itu program pemerintah dan PKK harus saling melengkapi, bukan berjalan sendiri-sendiri. Dengan keterbatasan waktu, tenaga, dan anggaran, sinergi menjadi kunci,” kata Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal saat membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Tim Penggerak PKK Provinsi NTB Tahun 2025 yang dirangkaikan dengan peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53, di Graha Bakti Praja Kantor Gubernur NTB, Kamis (21/8/2025).
Gubernur Iqbal menyampaikan apresiasi atas kiprah PKK yang telah berkontribusi menurunkan angka kematian bayi, mengatasi gizi buruk, hingga memperkuat ketahanan keluarga sejak era awal berdirinya. Ia berharap, di usia ke-53, PKK semakin solid dan manfaatnya semakin dirasakan masyarakat.
“Mari kita jadikan PKK dan pemerintah sebagai dua perahu berbeda, namun menuju dermaga yang sama. Dengan harmonisasi, Insya Allah peran PKK akan semakin besar dalam mendukung pencapaian visi-misi pembangunan NTB,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi NTB, Hj Sinta Muhamad Iqbal yang membacakan sambutan Ketua Umum TP PKK Pusat menyampaikan, bahwa HKG PKK ke-53 bukan hanya perayaan seremonial, tetapi menjadi momentum refleksi dan evaluasi peran PKK dalam membangun kesejahteraan keluarga.
Dengan mengusung tema “Bergerak Bersama PKK, Mewujudkan Astacita Menuju Indonesia Emas 2045”, ia menegaskan, bahwa PKK harus terus bersatu, beradaptasi, dan berinovasi menjawab tantangan zaman. “PKK adalah gerakan masyarakat yang paling masif dengan lebih dari 2,5 juta kader dan 4 juta kelompok Dasa Wisma di seluruh Indonesia. Inilah kekuatan besar yang perlu terus kita optimalkan untuk mendukung program pemerintah, sekaligus meningkatkan kualitas hidup keluarga,” kata Bunda Sinta.
Lebih lanjut, ia menekankan lima fokus utama PKK ke depan, yaitu Menyusun program kerja yang komprehensif, terintegrasi, dan berkelanjutan, Menggalakkan pemberian makanan bergizi bagi balita, ibu hamil, dan lansia untuk mencegah stunting, Meningkatkan kapasitas kader PKK, Memperkuat kemitraan strategis dengan berbagai pihak dan Mengoptimalkan pemanfaatan teknologi digital untuk efektivitas program.
Ia menutup sambutannya dengan mengapresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh kader PKK di Indonesia. “Dedikasi dan pengabdian Ibu-Ibu kader adalah kekuatan utama PKK. Semoga ikhtiar kita dicatat sebagai amal kebaikan dan membawa manfaat luas bagi masyarakat,” tutupnya.(ltn)