Perguruan Tinggi Berperan Penting Tingkatkan Inovasi

- Jurnalis

Minggu, 29 Desember 2024 - 08:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suasana pose bersama usai penandatanganan MoU antara BSKDN Kemendagri dengan ADRI, di Kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) ADRI Provinsi Gorontalo, Sabtu (28/12/2024).

Suasana pose bersama usai penandatanganan MoU antara BSKDN Kemendagri dengan ADRI, di Kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) ADRI Provinsi Gorontalo, Sabtu (28/12/2024).

GORONTALO, LOMBOKTODAY.ID – Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Yusharto Huntoyungo mengatakan bahwa perguruan tinggi berperan penting dalam meningkatkan inovasi. Namun, Yusharto mengakui bahwa saat ini tak sedikit inovasi yang dihasilkan oleh perguruan tinggi tersebut dalam penerapannya di masyarakat kurang optimal. Untuk itu, pemerintah daerah (Pemda) harus bisa menjadi pihak yang dapat memaksimalkan penerapan inovasi tersebut.

Maka dari itu, Yusharto menyambut baik kerja sama yang dijalin antara BSKDN Kemendagri dengan perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia (ADRI) dalam memperkuat kolaborasi riset dan inovasi. Apalagi kerja sama ini nantinya akan menambah mitra untuk meningkatkan inovasi di daerah melalui pemanfaatan berbagai hasil riset. Bahkan pihaknya juga telah menjalin kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi lainnya dalam meningkatkan inovasi ini.

‘’Kami sangat menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan hari ini. Di antaranya kami akan mendapatkan tambahan mitra,’’ kata Yusharto di sela-sela acara penandatanganan MoU antara BSKDN Kemendagri dengan ADRI, di Kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) ADRI Provinsi Gorontalo, Sabtu (28/12/2024).

Baca Juga :  Dr Muazzar Habibi Soroti Aksi Demo Anarkis di Indonesia: ‘’Jangan Korbankan Nyawa dan Bangunan Negara’’

Yusharto menyebutkan sejumlah praktik baik yang telah dilakukan Pemda dalam meningkatkan inovasi melalui kerja sama dengan perguruan tinggi. Hal ini seperti Kabupaten Wonogiri yang melibatkan mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi yang tengah menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kolaborasi ini mendorong mahasiswa untuk menghasilkan inovasi di daerah penugasannya.

Yusharto menjelaskan, Kemendagri melalui BSKDN telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan inovasi daerah. Selain melakukan pengukuran, BSKDN Kemendagri juga memberikan penghargaan kepada daerah terinovatif. Hal ini sebagai upaya untuk membangun ekosistem inovasi yang lebih baik di daerah.

Yusharto mengungkapkan, pihaknya berkepentingan menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta, terutama dalam melakukan riset. Mengingat hasil riset tersebut nantinya akan menjadi dasar bagi BSKDN dalam menyusun rekomendasi kebijakan.

Baca Juga :  Pj Sekda Bersama DP3AKB Lotim Launching Gerakan Orang Tua Cegah Stunting

‘’Kami sangat berharap kepada bapak dan ibu dari perguruan tinggi untuk bisa menghasilkan berbagai hasil penelitian, yang selanjutnya bisa ditindaklanjuti menjadi kebijakan di tingkat Kementerian Dalam Negeri maupun pada pemerintah daerah,’’ ungkapnya.

Tidak hanya memanfaatkan riset sebagai dasar rekomendasi kebijakan, namun BSKDN Kemendagri juga melakukan sejumlah pengukuran yang didasarkan pada indeks, salah satunya indeks inovasi daerah. Sebab, Yusharto mengakui bahwa skor inovasi Indonesia dibanding beberapa negara lain masih perlu ditingkatkan. Karena itu, pihaknya tak henti-hentinya memacu pemerintah daerah (Pemda) agar terus meningkatkan inovasi melalui berbagai kebijakan. Terlebih sejak reformasi birokrasi yang memberikan banyak peluang kepada Pemda untuk berinovasi.

‘’Sejak reformasi birokrasi kemarin bapak/ibu sekalian sangat terbuka peluang untuk melakukan berbagai perubahan. Berbagai perubahan ini di antaranya bisa berupa diskresi ataupun melakukan inovasi dalam penyelenggaraan pemerintahan,’’ jelasnya.(arz)

Berita Terkait

Gubernur NTB Komitmen Perjuangkan Unsa Jadi Universitas Negeri Samawa dan Dirikan Fakultas Kedokteran Pertama di Pulau Sumbawa
Ponpes Lentera Hati Anugerahkan Gelar ‘Yai Menteri’ kepada Mendikdasmen Abdul Mu’ti di Hari Santri Nasional
Tastura Mengajar Gandeng PDAM Loteng dan TP PKK NTB Kuatkan Literasi Siswa
Wamendikdasmen Tekankan Kepala Sekolah sebagai Arsitek Pembelajaran Adaptif
Pemkab Lotim Siapkan Lahan 20 Hektare untuk Sekolah Garuda
Seorang Budayawan Gagas ‘’Repoq Literasi’’ untuk Restorasi Pertanian di Lotim
Menhaj Gus Irfan Silaturahmi ke Ponpes NU Abhariyah
Video Tak Senonoh 3 Siswi SMPN 1 Terara Viral di Medsos, Unit PPA Turun Tangan

Berita Terkait

Rabu, 29 Oktober 2025 - 11:02 WIB

Gubernur NTB Komitmen Perjuangkan Unsa Jadi Universitas Negeri Samawa dan Dirikan Fakultas Kedokteran Pertama di Pulau Sumbawa

Selasa, 21 Oktober 2025 - 16:01 WIB

Ponpes Lentera Hati Anugerahkan Gelar ‘Yai Menteri’ kepada Mendikdasmen Abdul Mu’ti di Hari Santri Nasional

Senin, 20 Oktober 2025 - 07:10 WIB

Tastura Mengajar Gandeng PDAM Loteng dan TP PKK NTB Kuatkan Literasi Siswa

Kamis, 16 Oktober 2025 - 10:03 WIB

Wamendikdasmen Tekankan Kepala Sekolah sebagai Arsitek Pembelajaran Adaptif

Rabu, 15 Oktober 2025 - 13:01 WIB

Pemkab Lotim Siapkan Lahan 20 Hektare untuk Sekolah Garuda

Berita Terbaru