PLN UIP Nusra dan PLN UIW NTT Tinjau Keamanan K3 dan Lingkungan di PLTP Mataloko

- Jurnalis

Kamis, 13 Februari 2025 - 13:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ini proyek pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Mataloko.

Ini proyek pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Mataloko.

MATARAM, LOMBOKTODAY.ID – PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) dan PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur (UIW NTT) melakukan peninjauan terhadap proyek pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Mataloko. Kegiatan ini dilaksanakan pada 31 Januari-3 Februari 2025 dengan fokus utama memastikan penerapan standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) tetap terjaga.

Dalam kegiatan ini, tim dari PLN melakukan pengecekan kelengkapan safety sign serta alat pelindung diri (APD) di seluruh wilayah operasional guna memastikan keamanan kerja bagi seluruh pekerja dan lingkungan sekitar. Inspeksi ini juga mencakup peninjauan kondisi sosial masyarakat di sekitar wilayah kerja panas bumi (WKP) Mataloko serta implementasi program tanggung jawab sosial perusahaan (TJSL) yang telah dijalankan. Selain aspek sosial, tim juga melakukan pemeriksaan pada manifestasi panas bumi alami untuk memastikan keamanan lingkungan dan masyarakat di sekitarnya.

General Manager (GM) PT PLN (Persero) UIW NTT, F Eko Sulistyono menyampaikan, bahwa pihaknya terus menjaga konsistensi dalam menerapkan budaya K3 dan lingkungan guna mendukung operasional unit yang aman. ‘’Kami berkomitmen untuk selalu konsisten menjaga operasional unit dengan tetap mengutamakan aspek Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan. Dengan pendekatan ini, kami yakin mampu mewujudkan visi Zero Harm dan Zero Loss,’’ ujar Eko.

Baca Juga :  Keren!, Rumah Sakit Mandalika Kini Punya Layanan Radiologi Lengkap

General Manager (GM) PT PLN (Persero) UIP Nusra, Yasir menegaskan, bahwa inspeksi ini merupakan bagian dari upaya untuk menjaga kelancaran dan keamanan infrastruktur kelistrikan PLN dalam proses transisi energi. ‘’Banyak pihak yang terlibat dalam pengawasan pengembangan PLTP ini. Oleh karena itu, kami memastikan bahwa seluruh proses berjalan dengan aman dan sesuai dengan standar yang berlaku,’’ tegas Yasir.

Dari sisi keamanan, PLTP Mataloko telah menerapkan sistem pemantauan ketat untuk mengurangi risiko terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar. Langkah-langkah seperti kontrol emisi gas dan pengolahan limbah geothermal juga diterapkan guna memastikan tidak ada dampak negatif terhadap kesehatan masyarakat dan ekosistem setempat.

Menurut peneliti geothermal dari Institut Teknologi Bandung, Ali Ashat, pengelolaan panas bumi memiliki standar keamanan tinggi dan dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan. ‘’Selain memberikan stabilitas listrik, PLTP terbukti aman digunakan di daerah pemukiman. Studi dari berbagai negara menunjukkan bahwa energi panas bumi dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan tanpa merusak ekosistem setempat,’’ jelas Ali Ashat.

Baca Juga :  Ketua MPR RI Didampingi Wagub NTB Kunjungi Kelas Komatsu Kerjasama SMKN 6 Mataram dengan Perusahaan Jepang

PLN UIP Nusra dan PLN UIW NTT terus berkomitmen menjaga keberlanjutan pengembangan energi panas bumi yang ramah lingkungan melalui inspeksi rutin dan penerapan standar keamanan ketat. Di bawah bimbingan dan pengawasan Ditjen EBTKE, sejak 2012 hingga 2025, PLN Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) telah sukses mengoperasikan Pembangkit Panas Bumi di Manggarai, NTT dengan kapasitas terpasang 4 x 2,5 MW secara aman selama 2.936.275 jam.

Keberhasilan ini tidak hanya mencerminkan ketahanan operasional yang tinggi, tetapi juga mengantarkan PLN meraih penghargaan Zero Accident dari Kementerian Tenaga Kerja RI, menegaskan dedikasi perusahaan dalam memastikan keselamatan kerja dan keandalan energi bersih bagi masyarakat.(arz)

Berita Terkait

Tutup Semarak HUT RI ke-80, Lalu Niqman Zahir Tekankan Pentingnya Gotong Royong
Dirpamobvit Polda NTB Pimpin Risk Assessment Hotel, Cipta Kondisi Jelang MotoGP Mandalika 2025
Lombok Tengah Raih Paritrana Award Tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat 2025
Jelang MotoGP Mandalika 2025, Polda NTB Gencarkan Patroli Cipta Kondisi
Lepas Kontingen NTB Menuju WMSJ, Gubernur Tekankan Jambore Bukan Sekadar Kemah, Tapi…
Waspada Bahaya Laut, Satuan Polairud Polres Lotim Pasang Call Center di Semua Dermaga
Vicon Bersama Mendagri, Tito Karnavian: Mari Jaga Situasi Kondusif dan Damai
Hadiri Maulid dan Do’a Kebangsaan di Palembang, Ketua DPD RI: Stabilitas Keamanan Syarat Kemajuan Bangsa

Berita Terkait

Jumat, 12 September 2025 - 08:05 WIB

Tutup Semarak HUT RI ke-80, Lalu Niqman Zahir Tekankan Pentingnya Gotong Royong

Kamis, 11 September 2025 - 16:06 WIB

Dirpamobvit Polda NTB Pimpin Risk Assessment Hotel, Cipta Kondisi Jelang MotoGP Mandalika 2025

Kamis, 11 September 2025 - 07:07 WIB

Lombok Tengah Raih Paritrana Award Tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat 2025

Selasa, 9 September 2025 - 17:05 WIB

Jelang MotoGP Mandalika 2025, Polda NTB Gencarkan Patroli Cipta Kondisi

Sabtu, 6 September 2025 - 15:09 WIB

Lepas Kontingen NTB Menuju WMSJ, Gubernur Tekankan Jambore Bukan Sekadar Kemah, Tapi…

Berita Terbaru

Terlihat ibu guru sedang fokus mengajar muridnya di  ruang kelas.

Nasional

Guru adalah Agen Peradaban Berkelanjutan Bangsa

Jumat, 12 Sep 2025 - 10:45 WIB

Wabup Lotim, Edwin Hadiwijaya saat menyampaikan pidato dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Lombok Timur.

Ekonomi & Bisnis

Dewan dan Eksekutif Lombok Timur Sepakat Bahas Perubahan KUA-PPAS 2025

Jumat, 12 Sep 2025 - 09:01 WIB

Ratusan warga Bonjeruk, Kabupaten Lombok Tengah, yang merupakan keluarga dari almarhum Brigadir Esco Faska Rely mendatangi Mapolda NTB, pada Kamis (11/9/2025).

Hukum & Kriminal

Kasus Dugaan Pembunuhan Brigadir Esco, Polda NTB Sudah Memeriksa 50 Saksi

Kamis, 11 Sep 2025 - 17:01 WIB