Bupati Lotim Didampingi Sekda dan Kadis Kelautan dan Perikanan Dipanggil KKP, Apa Hasilnya ?

- Jurnalis

Kamis, 23 Oktober 2025 - 14:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Lotim, H Haerul Warisin (kiri) saat pertemuan di KKP, Jakarta Pusat.

Bupati Lotim, H Haerul Warisin (kiri) saat pertemuan di KKP, Jakarta Pusat.

LOTIM, LOMBOKTODAY.ID – Pemerintah Kabupaten Lombok Timur (Pemkab Lotim) bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melakukan inventarisasi dan pensertifikatan pulau-pulau kecil sebagai bagian dari upaya pemanfaatan untuk investasi dan pengembangan pariwisata.

Terkait hal tersebut, Bupati Lombok Timur (Lotim), H Haerul Warisin didampingi Sekretaris Daerah (Sekda), HM Juaini Taofik dan Kepala Dinas (Kadis) Kelautan dan Perikanan, M Zainudin memenuhi undangan Direktur Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Dirjen Pengelolaan Kelautan pada Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), pada Selasa (21/10/2025).

Pertemuan yang berlangsung di Ruang Rapat Selaru, Gedung Mina Bahari Kementerian Kelautan dan Perikanan tersebut, di antaranya membahas tindak lanjut rencana pengembangan dan pemanfaatan Gugusan Gili Kondo.

Baca Juga :  Prabowo–Gibran Resmi Jadi Presiden dan Wapres Indonesia Periode 2024–2029

Bupati Iron, demikian Bupati Lotim, H Haerul Warisin biasa disapa menyambut baik program ini. Ia berharap upaya ini nantinya tidak saja berhasil mempercepat pertumbuhan ekonomi di kawasan Gili Kondo dan sekitarnya, tetapi berdampak lebih luas bagi masyarakat Lotim.

Kadis Kelautan dan Perikanan menyampaikan, dipilihnya kawasan Gili Kondo untuk pengembangan mengingat besarnya potensi kawasan tersebut baik di daratan maupun di bawah laut. Dengan sertifikasi dan perizinan yang akan difasilitasi KKP ini, maka pemerintah daerah memiliki posisi kuat dalam pengelolaannya.

Baca Juga :  Polres Lombok Tengah Gelar Sertijab, I Komang Sugiarne Jabat Kasat Intelkam

Sementara itu, penanam modal/investor juga mendapatkan kenyamanan dan kemudahan dalam berinvestasi. “Kita nanti juga akan mengurus izin pemanfaatan bawah lautnya. Jadinya orang berinvestasi tidak perlu mengurus izin membangunnya, izin pemanfaatan bawah lautnya, itu sudah satu paket,” jelasnya.

Sertifikasi terbut ditargetkan rampung pada Desember tahun 2025 ini, sehingga pada tahun 2026 mendatang investasi sudah dapat masuk, dan diharapkan dapat memberikan kontribusi berarti terhadap pendapatan asli daerah (PAD).(Kml)

Berita Terkait

Tiga Fitur Kecil Tapi Krusial Buat #Cari_Aman di Jalan Bersama Honda
Gak Cuma Ganti Warna, Keunggulan Teranyar Honda ADV 160 RoadSync Siap Manjakan Pengendara Petualang
Puluhan Pengurus Kasta NTB Hearing ke RSUD NTB, Ini Tuntutannya
ICATEI 2025, Gubernur NTB Dorong Lombok Jadi Provinsi Hijau Lewat Energi Bersih
BPKP Serahkan LED Semester I, Ini yang Disampaikan Gubernur NTB
Dinas Dukcapil Lobar Gelar Forum Konsultasi Publik, Bahas Standar Pelayanan dan Teken MoU Antar OPD
Hari Santri Nasional 2025, Kapolres Loteng Terima Penghargaan
Lotim Jadi Pilot Project Pengentasan Kemiskinan Ekstrem

Berita Terkait

Kamis, 23 Oktober 2025 - 14:07 WIB

Bupati Lotim Didampingi Sekda dan Kadis Kelautan dan Perikanan Dipanggil KKP, Apa Hasilnya ?

Kamis, 23 Oktober 2025 - 13:01 WIB

Tiga Fitur Kecil Tapi Krusial Buat #Cari_Aman di Jalan Bersama Honda

Rabu, 22 Oktober 2025 - 15:05 WIB

Puluhan Pengurus Kasta NTB Hearing ke RSUD NTB, Ini Tuntutannya

Rabu, 22 Oktober 2025 - 14:23 WIB

ICATEI 2025, Gubernur NTB Dorong Lombok Jadi Provinsi Hijau Lewat Energi Bersih

Rabu, 22 Oktober 2025 - 13:00 WIB

BPKP Serahkan LED Semester I, Ini yang Disampaikan Gubernur NTB

Berita Terbaru

Ekonomi & Bisnis

Honda Supra X 125 Fi Kini Hadir dengan Innovative Power Charger

Kamis, 23 Okt 2025 - 11:05 WIB

Ekonomi & Bisnis

Aplikasi MotorkuX, Membeli Motor Honda Jadi Lebih Mudah

Rabu, 22 Okt 2025 - 17:08 WIB