Lotim Jadi Pilot Project Pengentasan Kemiskinan Ekstrem

- Jurnalis

Selasa, 21 Oktober 2025 - 18:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LOTIM, LOMBOKTODAY.ID – Dinilai sukses, Kabupaten Lombok Timur (Lotim) dipilih oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) sebagai Pilot Project untuk program pengentasan kemiskinan ekstrem.

Terkait hal itu tim dari Bappenas melakukan kunjungan ke Lotim bersama Bangladesh Rural Advancement Committee (BRAC) Internasional. Kunjungan diterima langsung oleh Wakil Bupati (Wabup) Lotim, HM Edwin Hadiwijaya di Dusun Segalang-galang, Puncak Jeringo, Kecamatan Suela, Selasa (21/10/2025).

Wabup Edwin menyampaikan, bahwa program penanggulangan kemiskinan saat ini difokuskan secara intensif di kawasan transmigrasi, termasuk di Puncak Jeringo, Suela, Perigi, Mekarsari, dan Selaparang.

Wabup Edwin menekankan bahwa perencanaan yang baik yang didasarkan pada data pokok yang betul-betul akurat, dan itu adalah kunci keberhasilan program.

“Lotim adalah kabupaten dengan jumlah penduduk terbesar. Wajar pihak provinsi melirik Lotim sebagai barometer NTB. Karenanya semua kebijakan harus dimulai dari perencanaan yang baik,” ungkapnya.

Wabup Edwin mendorong para ibu penerima manfaat untuk berbagi pengalaman secara terbuka. “Rombongan BRAC dan teman-teman dari Bappenas datang ke sini untuk belajar dari ibu-ibu sekalian. Oleh karena itu, apa yang ada di benak ibu-ibu, keluarkan saja, ceritakan, karena itu akan menjadi hal yang bagus dan menjadi contoh bagi daerah lain,” pintanya.

Baca Juga :  Lalu Iqbal Berharap Sinergitas dan Koordinasi Pemprov dan Kanwil Kemenag NTB Lebih Diperkuat

Keberhasilan awal model pendampingan intensif yang diterapkan oleh Islamic Relief di Lotim akan diadopsi oleh tim BRAC dalam proyek “Desa Berdaya” yang merupakan proyek unggulan provinsi.

Wabup Edwin berharap pilot project ini sukses sehingga model kolaborasi antara Pemda dan NGO ini dapat diaplikasikan lebih luas. Tujuannya adalah untuk terus menyisir 15.000 Kepala Keluarga (KK) miskin lainnya di Lotim dan membawa mereka keluar dari kemiskinan ekstrem.

Kunjungan Tim Bappenas bersama BRAC adalah untuk melihat langsung implementasi pendekatan graduasi dalam penanggulangan kemiskinan di lokasi tersebut. Tim ingin mempelajari secara detail kelebihan, kekurangan, dan kendala di lapangan, khususnya terkait isu utama akurasi data masyarakat miskin.

Tim BRAC bertekad memastikan bahwa semua bantuan yang disalurkan benar-benar mencapai masyarakat yang berhak. Lotim dipilih sebagai percontohan karena dinilai sukses menurunkan angka kemiskinan melalui berbagai upaya kolaboratif.

Baca Juga :  Ini Cara Pemda Manggarai Selesaikan Tahapan Identifikasi Lahan Pengembangan PLTP Ulumbu

Program ini menerapkan model pendampingan detail dan berkelanjutan, berfokus pada pendekatan komunitas dan individu. Keunikannya terletak pada durasi pendampingan yang intensif, dilakukan minggu per minggu dan bulan per bulan, bukan hanya tahunan.

Perwakilan BRAC PD Antono menjelaskan, bahwa program ini mengadopsi pendekatan graduasi ketat selama tiga tahun, mencakup lima komponen kunci, di antaranya; ketahanan pangan, kemandirian ekonomi produktif, inklusi keuangan, pemberdayaan masyarakat, dan perlindungan lingkungan

Selain itu, bantuan yang diberikan kepada penerima manfaat tidak hanya berbentuk modal usaha, tetapi juga mencakup bantuan awal, pendampingan teknis, dan manajemen keuangan.

Pada kesempatan tim berdiskusi langsung dengan masyarakat penerima program. Mereka juga melakukan peninjauan ke tempat penerima manfaat usaha dagang serta para penerima manfaat usaha peternakan sapi dan kambing.(Kml)

Berita Terkait

Ribuan Tenaga Honorer Non-Database di Lobar Resmi Dirumahkan, Muazzar Habibi Merasa Prihatin
Cari Tahu Penyebab Knalpot Motor Mengeluarkan Asap Putih
Wujud Nyata Komitmen Turunkan Angka Kecelakaan di NTB
Pemprov NTB Tanggapi Cepat Tuntutan Warga Wera, DAM Ntundu Segera Diperbaiki
Honda Community Nocturnity Wujud Soliditas Komunitas Honda Mengelilingi Kota Mataram
Riding Gear Bukan Sekadar Gaya, Tapi Jadi Gaya Hidup Anak Muda
Menteri PUPR Didampingi Gubernur Iqbal Tinjau Proyek Strategis di NTB
Istri Gubernur NTB Sapa Warga Desa Pijot-Keruak dengan Penuh Cinta Kasih

Berita Terkait

Selasa, 21 Oktober 2025 - 18:00 WIB

Lotim Jadi Pilot Project Pengentasan Kemiskinan Ekstrem

Selasa, 21 Oktober 2025 - 17:07 WIB

Ribuan Tenaga Honorer Non-Database di Lobar Resmi Dirumahkan, Muazzar Habibi Merasa Prihatin

Selasa, 21 Oktober 2025 - 14:05 WIB

Cari Tahu Penyebab Knalpot Motor Mengeluarkan Asap Putih

Selasa, 21 Oktober 2025 - 13:01 WIB

Wujud Nyata Komitmen Turunkan Angka Kecelakaan di NTB

Senin, 20 Oktober 2025 - 16:07 WIB

Pemprov NTB Tanggapi Cepat Tuntutan Warga Wera, DAM Ntundu Segera Diperbaiki

Berita Terbaru

Umum

Lotim Jadi Pilot Project Pengentasan Kemiskinan Ekstrem

Selasa, 21 Okt 2025 - 18:00 WIB

Umum

Cari Tahu Penyebab Knalpot Motor Mengeluarkan Asap Putih

Selasa, 21 Okt 2025 - 14:05 WIB

Umum

Wujud Nyata Komitmen Turunkan Angka Kecelakaan di NTB

Selasa, 21 Okt 2025 - 13:01 WIB