Pemda Lotim Dorong Masyarakat Lebih Banyak Jadi Peserta Jamsostek

- Jurnalis

Sabtu, 15 November 2025 - 14:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wabup Lotim, HM Edwin Hadiwijaya Saat menyerahkan tanda kepesertaan Jamsostek.

Wabup Lotim, HM Edwin Hadiwijaya Saat menyerahkan tanda kepesertaan Jamsostek.

LOTIM, LOMBOKTODAY.ID – Wakil Bupati Lombok Timur (Wabup Lotim), HM Edwin Hadiwijaya menekankan pentingnya kolaborasi Pemerintah Daerah (Pemda) dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam melakukan sosialisasi. Tujuannya, mendorong lebih banyak masyarakat, baik yang bergerak di sektor formal maupun non-formal untuk menjadi peserta Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek).

“Kita ingin menjangkau lebih banyak lagi masyarakat kita yang bekerja mandiri, bukan pekerja penerima upah dan yang memiliki resiko kerja yang tinggi,” jelas Wabup Edwin usai menghadiri acara Cek Kesehatan Gratis Pesona Budaya Pengadangan, Sabtu (15/11/2025).

Senada dengan Wabup Edwin, Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Lotim, M Yohan menyatakan, bahwa pihaknya terus berupaya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendapatkan perlindungan melalui kepesertaan Jamsostek.

Baca Juga :  Optimalisasi SPAM Pantai Selatan, Bupati Lombok Timur Gelar Rakor

Yohan memaparkan, segmentasi kepesertaan meliputi Penerima Upah, Bukan Penerima Upah, Jasa Konstruksi, dan Pekerja Migran. Menurutnya, hingga Oktober 2025, BPJS Ketenagakerjaan Cabang Lotim telah menyalurkan klaim santunan senilai Rp26 miliar kepada 2.700 peserta pemegang E-KTP dan ahli warisnya.

Pencairan dana yang besar ini menjadi bukti nyata kehadiran negara dalam meringankan beban ekonomi keluarga pekerja, terutama di saat menghadapi musibah. Ini sebagai komitmen untuk memperluas jaminan sosial ketenagakerjaan terus digelorakan.

Baca Juga :  Ketua DPD RI Resmikan Kantor Perwakilan di Jawa Timur: Simbol Rumah Aspirasi Rakyat Daerah

Sementara, untuk pekerja migran, pada saat pengurusan izin dan persyaratan bekerja ke luar negeri, sudah menjadi kewajiban (mandatory) untuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan sebelum berangkat.

Ia menambahkan, kewajiban serupa juga berlaku bagi pekerja jasa konstruksi, baik yang terlibat dalam proyek pemerintah (APBN/APBD) maupun swasta. Namun, Yohan mengakui masih ada pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan.

Sebagai gambaran nyata manfaat program ini, dalam kegiatan Cek Kesehatan Gratis Pesona Budaya Pengadangan saja, BPJS Ketenagakerjaan telah menyalurkan manfaat sebesar Rp720 juta kepada para ahli waris.(Kml)

Berita Terkait

Banyak Lahan Diterlantarkan, Bupati Lotim Tak Mau Bertekuk Lutut pada Investor Nakal
Depan Paripurna Dewan, Bupati Lotim Sampaikan KUA-PPAS Draft APBD 2026
Jadi SUV Kebanggaan, New Honda ADV160 Semakin Gagah dan Canggih
Siap Jadi Trendsetter Baru, Skutik Retro New Honda Scoopy Kini Makin Stylish
Astra Motor NTB Hadirkan Program “November Hepi” Hemat dengan Potongan Angsuran Spesial untuk Konsumen
Tahun Ini, NTB Dapat Alokasi Program Oplah Seluas 10 Ribu Hektare
Desa Berdaya Transformatif: Langkah Strategis Pemprov NTB Turunkan Kemiskinan Ekstrem, Perkuat Potensi Ekonomi Lokal dan Kolaborasi Lintas Sektor
BPBD NTB Gerak Cepat Tangani Banjir Bandang di Bima

Berita Terkait

Senin, 17 November 2025 - 14:06 WIB

Banyak Lahan Diterlantarkan, Bupati Lotim Tak Mau Bertekuk Lutut pada Investor Nakal

Sabtu, 15 November 2025 - 14:03 WIB

Pemda Lotim Dorong Masyarakat Lebih Banyak Jadi Peserta Jamsostek

Sabtu, 15 November 2025 - 13:09 WIB

Jadi SUV Kebanggaan, New Honda ADV160 Semakin Gagah dan Canggih

Jumat, 14 November 2025 - 08:01 WIB

Siap Jadi Trendsetter Baru, Skutik Retro New Honda Scoopy Kini Makin Stylish

Rabu, 12 November 2025 - 15:05 WIB

Astra Motor NTB Hadirkan Program “November Hepi” Hemat dengan Potongan Angsuran Spesial untuk Konsumen

Berita Terbaru