LOTIM, LOMBOKTODAY.ID – “Nafsu Kuda, Tenaga Ayam”, itulah pribahasa yang layak disematkan bagi pihak yang mendirikan sekolah swasta dan dinilai hanya bisa mendirikan namun tak mampu mengelola. Dan sekolah swasta dari tingkat PAUD hingga SLTP di wilayah Kabupaten Lombok Timur (Lotim) semakin menjamur yang ditengarai hanya tergiur dengan bantuan pemerintah.
Sekertaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Timur (Sekdis Dikbud Lotim), Lalu Bayan Purwadi, S.Sos membenarkan pihaknya telah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) Penutupan 4 sekolah swasta yang terdiri dari 2 SD IT dan 2 SMP IT. “Ya kami telah mengeluarkan SK Penutupan terhadap 4 sekolah swasta di wilayah Lotim,” ungkap Sekdis, Lalu Bayan Purwadi kepada Lomboktoday.id, di ruang kerjanya, Senin (3/11/2025).
Di antara sekolah yang ditutup tersebut, lanjut pria yang akrab disapa Miq Bayan itu, SD Islam Terpadu Ittihadul Ummah Al-Akbar, Lenek, Kecamatan Lenek dan SD Islam Darul Khair NW Embung Ganang, Sambelia, Kecamatan Sambelia. Sedangkan tingkat SLTP yakni SMP IT Al-Wustho Telaga Waru, Kecamatan Pringgabaya dan SMP IT Islahul Ummah Hidayatullah, Padag Guar, Kecamatan Sambelia.
Surat Keputusan (SK) Penutupan yang dikeluarkan bernomor 100.3.3.2/1925/Dikbud/2025 tertanggal 28 Oktober 2025 dan ditanda-tangani Plt Kadis Dikbud Lotim, H Hasni, SE, M.Ak, bertepatan pada hari Sumpah Pemuda.
Alasan kuat pembekuan operasional 4 sekolah swasta tersebut, lanjut Sekdis, keputusan ini dikeluarkan tidak ujuk-ujuk melainkan hasil usulan dari UPT Kecamatan setelah dilakukan verifikasi faktual bahwa sekolah tersebut tidak memiliki siswa atau kebanyakan muridnya kurang dari 10 orang yang sudah barang tentu jauh dari standar penyelenggaraan pendidikan formal.
Meskipun di antara sekolah yang dihentikan kegiatannya itu ada yang sudah berdiri sejak puluhan tahun, namun dinilai tidak dapat berkembang. Tentu berbagai faktor penyebabnya, dan lazim disebabkan jarak yang terlalu dekat dengan sekolah lain baik sekolah negeri maupun swasta lainnya yang jauh lebih maju.
Munurut Sekdis, di wilayah Lotim masih banyak sekolah swasta yang berpotensi untuk ditutup. Karenanya, dalam waktu dekat pihak dinas akan turun lapangan untuk mengevaluasi sekolah-sekolah swasta mulai dari tingkat PAUD sampai SLTP.
Pihak dinas juga meminta pihak UPT di Kecamatan untuk lebih proaktif memverifikasi dan melaporkan jika di wilayah masing-masing terdapat sekolah yang kondisinya hidup segan mati tak mau.
Karenanya, pihak dinas mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mendirikan sekolah hanya dengan nafsu, namun harus mempertimbangkan potensi sumber siswa dengan membaca situasi geografis terutama jarak dengan sekolah yang sudah ada.
Di sisi lain, pemerintah mengapresiasi inisiatif masyarakat mengembangkan pendidikan dengan membuka sekolah swasta jika didukung oleh potensi yang berkelayakan dan memadai.(Kml)

					





						
						
						
						
						








