Luas Panen di Jatim Turun, LaNyalla Dorong Strategi Khusus Dukung Program Swasembada Pangan

- Jurnalis

Selasa, 5 November 2024 - 14:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota DPD RI Dapil Jawa Timur, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti.

Anggota DPD RI Dapil Jawa Timur, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti.

SURABAYA, LOMBOKTODAY.ID – Sebagai produsen padi nomor satu di tingkat nasional, Provinsi Jawa Timur atau Jatim diharapkan dapat menjadi penopang program swasembada beras dan pangan yang dicanangkan pemerintah. Hanya saja, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), luas panen padi di Jawa Timur hingga Oktober 2024 mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya. Bahkan penurunan itu terjadi hingga 4,82 persen.

Hal itu pun menjadi sorotan Anggota DPD RI Dapil Jawa Timur, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. Karenanya, LaNyalla meminta kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan Pemerintah Kota (Pemkot) penghasil beras di Jatim untuk menyiapkan strategi khusus agar program pemerintah berupa swasembada beras dan pangan dapat berjalan tanpa hambatan.

Baca Juga :  Serapan Pajak Kendaraan di Lotim Hanya Tembus Kisaran 50 Persen

‘’Strategi khusus itu perlu disiapkan dalam hal menjaga luas lahan pertanian dan tonase panen padi, agar program yang sudah dicanangkan dapat berjalan dengan baik,’’ kata LaNyalla di sela-sela kegiatan reses di Jawa Timur, Selasa (5/11/2024).

Ketua DPD RI ke-5 ini melanjutkan, program swasembada beras dan pangan sangat vital, lantaran hal ini berkaitan dengan program makan bergizi gratis bagi pelajar Indonesia. ‘’Artinya, ada dua hal mendasar yang kita sasar dengan strategi khusus itu yakni, program swasembada beras dan pangan serta program makan bergizi gratis bagi pelajar Indonesia,’’ tutur LaNyalla.

Ketua Dewan Penasehat KADIN Jatim itu menilai, setidaknya ada lima langkah yang perlu diperhatikan secara seksama agar hasil pertanian di Jatim terus meningkat. Hal itu di antaranya; penggunaan bibit berkualitas, pemupukan dan pengolahan tanah yang baik dan perlindungan dari hama dan penyakit.

Baca Juga :  Evi Apita Maya Tegaskan Pinjaman KUR Sampai Rp100 Juta Tidak Perlu Agunan

‘’Kemudian juga kita perlu menyediakan teknologi pertanian yang dapat meningkatkan produktivitas pertanian. Dengan teknologi, kita dapat memantau kondisi tanaman secara real-time untuk memastikan tanaman sehat dan produktif,’’ jelas LaNyalla.

Terakhir, LaNyalla menilai perlunya mendorong diversifikasi tanaman. Menurutnya, tujuan diversifikasi tanaman ini tentu untuk meningkatkan pendapatan petani, sehingga pengelolaan lahan pertanian pun jadi lebih maksimal dan meningkat setiap tahunnya. ‘’Diversifikasi pertanian termasuk upaya untuk menghindari risiko kegagalan pada salah satu jenis usaha atau komoditas tanaman,’’ ucap LaNyalla.(Sid)

Berita Terkait

RUPS Luar Biasa PT Bank NTB Syariah: Penguatan Modal dan Perubahan Susunan Pengurus untuk Peningkatan Kinerja
Jaga Stabilitas Harga Pangan, Pemprov NTB Intensifkan GPM Jelang Nataru
Bank NTB Syariah Raih Penghargaan “Bank dengan Sinergi Program Akselerasi QRIS Terbaik” pada Anugerah BI NTB 2025
Astra Motor NTB Hadirkan Program Honda Bestie Bayar Enteng di Desember
NTP NTB November 2025 Naik 1,61 Persen
Mau Tau Beda Honda Stylo ABS dan CBS, Simak Penjelasannya!
All New Honda Vario 125 Hadir Berkonsep Street Style, Ini Fitur Lengkapnya!
Ini Kajian dan Pertimbangan Gubernur NTB Ingin Beralih ke Mobil Listrik

Berita Terkait

Jumat, 5 Desember 2025 - 08:01 WIB

RUPS Luar Biasa PT Bank NTB Syariah: Penguatan Modal dan Perubahan Susunan Pengurus untuk Peningkatan Kinerja

Rabu, 3 Desember 2025 - 07:00 WIB

Bank NTB Syariah Raih Penghargaan “Bank dengan Sinergi Program Akselerasi QRIS Terbaik” pada Anugerah BI NTB 2025

Senin, 1 Desember 2025 - 16:00 WIB

Astra Motor NTB Hadirkan Program Honda Bestie Bayar Enteng di Desember

Senin, 1 Desember 2025 - 15:06 WIB

NTP NTB November 2025 Naik 1,61 Persen

Senin, 1 Desember 2025 - 13:02 WIB

Mau Tau Beda Honda Stylo ABS dan CBS, Simak Penjelasannya!

Berita Terbaru

Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal (paling kanan) didampingi istri pose bersama Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman (paling kiri) yang juga didampingi istri.

Politik

NTB dan Sulsel Sepakat Perluas Kerja Sama Strategis

Jumat, 5 Des 2025 - 19:07 WIB