TRANSFORMASI DIGITAL UNTUK DAERAH

- Jurnalis

Senin, 24 Februari 2025 - 06:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Plh Sekjen DPD RI, Lalu Niqman Zahir.

Plh Sekjen DPD RI, Lalu Niqman Zahir.

Oleh: Lalu Niqman Zahir │

SAAT ini kita sudah berada di zaman atau era Digital. Era Digital ini dinisbatkan pada Era Revolusi Industri 4.0 (Industri 4.0). Konsep Industri 4.0 pertama kali diperkenalkan pada Pameran Hannover (Hannover Messe) di Jerman pada April 2011 oleh Kementerian Federal Pendidikan dan Riset Jerman.

Saat ini kita tidak lagi berada pada Era Industri 4.0, namun sudah berada pada Era Industri 5.0. Era Industri 5.0 sudah ada sejak tahun 2019. Perbedaan teknologi Industri 4.0 dan Industri 5.0 terletak pada fokus, konsep, dan dampak.

Perbedaan fokus: Industri 4.0 berfokus pada digitalisasi dan interkoneksi sistem manufaktur. Sebagai contoh teknologi Industri 4.0 adalah: (1) Internet of Things (IoT); (2) Artificial Intelligence (AI); (3) Augmented Reality (AR); (4) Virtual Reality; (5) Teknologi robot canggih; (6) Pencetakan tiga dimensi; (7) Human-Machine Interface; (8) Sensor; dan (9) Big Data. Sedangkan Industri 5.0 berfokus pada kolaborasi manusia dan mesin dalam lingkungan kerja yang sama. Beberapa contoh teknologi Industri 5.0 adalah teknologi robotika kolaboratif dan teknologi komputasi kognitif.

Perbedaan konsep: Industri 4.0 didasarkan pada pilar yang melibatkan banyak teknologi, otomatisasi, dan analisis data. Sedangkan Industri 5.0 mempertimbangkan kustomisasi dan inovasi dalam produksi industri secara lebih mendalam.

Perbedaan dampak penerapan: Industri 4.0 memberikan fondasi teknologis yang penting untuk mewujudkan visi. Sedangkan Industri 5.0 menciptakan produk dan layanan yang berkelanjutan.

Ada keterkaitan yang erat antara Industri 4.0 dengan Industri 5.0 yakni adalah sifatnya yang saling melengkapi. Teknologi canggih yang disediakan oleh Industri 4.0 dapat digunakan untuk mengatasi masalah sosial dan menciptakan masyarakat yang lebih baik dalam Industri 5.0.

Baca Juga :  PROPETHIC LEADERSHIP DAN PILKADA

Manfaat teknologi Industri 4.0 dan 5.0 antara lain adalah: (1) Peningkatan efisiensi dan produktivitas; (2) Efisiensi dan produktivitas yang tinggi akan meningkatkan daya saing; (3) Peningkatan kualitas produk dan layanan; (4) Peningkatan fleksibilitas produksi; (5) Peningkatan keselamatan kerja; (6) Peningkatan keberlanjutan; dan (7) Peningkatan kualitas hidup.

Revisi Industri 4.0 dan 5.0 berdampak terhadap seluruh aspek kehidupan. Teknologinya bersifat disruptif, yaitu mengganggu hal-hal yang sudah mapan. Sebagai contoh adalah taksi digantikan oleh kendaraan online, teller dari bank diganti dengan ATM yang kemudian digantikan oleh online banking, pembayaran tunai digantikan oleh kartu elektronik yang kemudian digantikan oleh pembayaran dengan QRIS, sekolah luring digantikan dengan sekolah daring, belanja ke warung atau toko diganti dengan belanja online, pelayanan publik tatap muka digantikan dengan pelayanan publik secara online dan lain sebagainya.

Alasan-alasan inilah yang mengharuskan semua orang dan lembaga untuk bertransformasi dari penggunaan teknologi informasi konvensional ke teknologi digital. Termasuk institusi pemerintahan mulai dari pusat sampai ke desa.

Tulisan ini menguraikan tentang transformasi digital merupakan suatu keniscayaan bagi daerah, serta manfaat dan tantangannya. Tulisan ini juga menggunakan bantuan teknologi kecerdasan buatan (AI) sesuai dengan tema tulisan ini.

Pentingnya dan Manfaat Transformasi Digital Bagi Daerah

Transformasi digital adalah proses mengintegrasikan teknologi digital ke dalam seluruh aspek bisnis. Transformasi digital mengubah cara organisasi beroperasi dan memberikan nilai kepada pelanggan.

Tujuan transformasi digital adalah untuk: (1) Memperbaiki proses bisnis secara keseluruhan; (2) Agar kompetitif dalam lanskap teknologi yang berkembang cepat; (3) Meningkatkan pengalaman pelanggan; (4) Mendorong ide-ide baru dari stakeholder yang di daerah; dan (5) Membantu pemerintah daerah, masyarakat dan dunia usaha agar  berkembang lebih baik.

Baca Juga :  Pilgub DKJ 2024, Panitia Simposium IKA Dosq 16 Dukung Penuh Anies Baswedan sebagai Cagub

Transformasi digital ini penting bagi daerah karena dapat meningkatkan akses informasi, layanan publik dan pertumbuhan ekonomi. Transformasi digital juga dapat membantu menyederhanakan alur kerja pemerintah dan meningkatkan partisipasi masyarakat.

Adapun manfaat transformasi digital bagi daerah adalah: (1) menyediakan dan meningkatkan  akses informasi dengan cepat; (2) Meningkatnya kualitas layanan publik; (3) Meningkatkan jangkauan layanan publik, bahkan sampai kepada daerah terpencil sekalipun yang secara sarana dan prasarana konvensional susah dijangkau, bahkan juga dapat menjangkau seluruh dunia; (4) Peningkatan pertumbuhan ekonomi lokal;  (5). Peningkatan perekonomian daerah; (6) Peningkatan partisipasi masyarakat; dan (7) Dapat merajut berbagai pandangan dalam membuat keputusan publik.

Sedangkan tahapan dalam transformasi digital bagi daerah adalah:

  1. Fondasi: Tahap awal untuk membangun infrastruktur digital dan layanan pemerintah;
  2. Adaptasi: Tahap untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan digital; dan
  3. Akselerasi: Tahap untuk mempercepat transformasi digital.

Tantangan transformasi digital

Ada beberapa tantangan dalam transformasi digital di daerah antara lain:

  1. Literasi digital, baik masyarakat, dunia usaha dan pemerintah yang masih rendah;
  2. Adanya keterbelahan/kesenjangan digital antara Jawa dan luar Jawa, antara perkotaan dan perdesaan, antara laki-laki dan perempuan, dan antara orang tua dan muda;
  3. Kesenjangan ketersediaan infrastruktur digital; dan
  4. Ketersediaan tenaga ahli teknologi digital secara merata.

Manfaat transformasi digital ini sangat penting bagi daerah. Sehingga transformasi digital merupakan suatu keniscayaan baik bagi daerah maupun pusat. Mengingat teknologi digital yang sifatnya disruptif dan kecepatannya eksponensial, maka bagi yang tidak mengikutinya akan jauh tertinggal.(*)

Penulis adalah Pengamat Sosial dan Ekonomi yang saat ini menjabat sebagai Plh Sekretaris Jenderal DPD RI

Berita Terkait

ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM, SUATU KENISCAYAAN
MEREALISASIKAN NTB SEBAGAI PUSAT PETERNAKAN NASIONAL
PELUANG EKONOMI IMPLEMENTASI BAGAN ALUR LAUT DI SELAT LOMBOK
DARI PETANI KE PENGUSAHA?
PENGEMBANGAN PUSAT-PUSAT PERTUMBUHAN BARU DI NTB
PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL BERBASIS KLASTER
PENGEMBANGAN INDUSTRI PENGOLAHAN AGROMARITIM DI NTB
PERLUKAH REBRANDING NTB?

Berita Terkait

Senin, 24 Februari 2025 - 06:01 WIB

TRANSFORMASI DIGITAL UNTUK DAERAH

Senin, 17 Februari 2025 - 06:01 WIB

ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM, SUATU KENISCAYAAN

Senin, 10 Februari 2025 - 06:01 WIB

MEREALISASIKAN NTB SEBAGAI PUSAT PETERNAKAN NASIONAL

Senin, 3 Februari 2025 - 06:01 WIB

PELUANG EKONOMI IMPLEMENTASI BAGAN ALUR LAUT DI SELAT LOMBOK

Senin, 20 Januari 2025 - 06:01 WIB

DARI PETANI KE PENGUSAHA?

Berita Terbaru

Plh Sekjen DPD RI, Lalu Niqman Zahir.

NGIRING REMBUG

TRANSFORMASI DIGITAL UNTUK DAERAH

Senin, 24 Feb 2025 - 06:01 WIB

Pengamat Ekonomi, Salamuddin Daeng.

Ekonomi & Bisnis

Danantara dan Berakhirnya Pengembang Perumahan Neoliberal Nakal

Minggu, 23 Feb 2025 - 09:10 WIB