Ketua MPR RI Bamsoet Dukung Prabowo – Gibran Bentuk Badan Penerimaan Negara

- Jurnalis

Minggu, 31 Maret 2024 - 10:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo.

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo.

JAKARTA, LOMBOKTODAY.ID – Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar serta Dosen Tetap Pascasarjana Universitas Trisakti, Universitas Pertahanan RI (UNHAN) dan Universitas Borobudur, Bambang Soesatyo atau biasa dipanggil Bamsoet ini mendukung rencana pasangan Capres terpilih Prabowo Subianto—Gibran Rakabuming Raka yang akan membentuk Badan Penerimaan Negara (BPN) setelah nanti dilantik sebagai presiden dan wakil presiden RI periode 2024 – 2029.

Nantinya, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang selama ini berada di bawah Kementerian Keuangan (Kemenkeu), akan lepas dari Kemenkeu. Sebagai penggantinya akan dibentuk BPN yang bertanggungjawab langsung kepada presiden.

‘’Pembentukan BPN ini masuk ke dalam 8 Program Hasil Cepat Terbaik Prabowo dan Gibran. Pertimbangannya, pembiayaan pembangunan ekonomi sebagian besar dibiayai oleh anggaran pemerintah. Karenanya, anggaran tersebut perlu diefektifkan dari sisi penerimaan yang bersumber dari pajak dan bukan pajak (PNBP). Pendirian BPN ditargetkan meningkatkan rasio penerimaan negara terhadap produk domestik bruto (PDB) mencapai 23%,’’ kata Bamsoet di Jakarta, pada Minggu (31/3/24).

Baca Juga :  Hentikan Kriminalisasi Pers di Belitung

Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, ide pemisahan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sebenarnya sudah lama diwacanakan. Bahkan, rencana pemisahan tersebut menjadi salah satu visi-misi kampanye Presiden Joko Widodo (Jokowi) di tahun 2014 lalu. Pembahasan pun telah beberapa kali dilakukan, namun hingga kini belum terealisasi.

‘’Jauh sebelumnya, usulan pemisahan Direktorat Jenderal Pajak dari Kemenkeu (dulu Departemen Keuangan) sempat digulirkan Kantor Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara pada tahun 2004. Pemisahan tersebut mencakup Ditjen Pajak, Ditjen Bea Cukai dan Direktorat Penerimaan Negara Bukan Pajak dari Depkeu menjadi badan otonom. Usulan tersebut termuat dalam surat Men-PAN nomor B/59/M.PAN/1/2004 dan sudah dikirimkan kepada presiden saat itu,’’ jelasnya.

Baca Juga :  Di Hadapan Mahasiswa Unhas, Tamsil Linrung Terangkan Peran Strategis DPD RI Kawal Asta Cita Presiden Prabowo

Ketua Dewan Pembina Perkumpulan Alumni Doktor Ilmu Hukum UNPAD dan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia ini menuturkan, jika BPN telah terbentuk maka otoritas pajak akan lebih leluasa dan fleksibel menentukan kebijakan, rekrutmen pegawai hingga penataan regulasi perpajakan. Kehadiran BPN juga dapat meminimalisir terjadinya ‘main mata’ antara petugas pajak dengan wajib pajak sehingga menghambat pertumbuhan pajak. Padahal, pajak merupakan kunci utama pendapatan negara.

‘’Sejumlah negara telah melakukan pemisahan badan pajak dengan Kemenkeu. Semisal, Amerika Serikat yang memiliki lembaga pajak otonom terpisah dari Kemenkeu, bernama Internal Revenue Service (IRS). Singapura memiliki Inland Revenue Authority of Singapore (IRAS), otoritas pajak semi otonom yang tidak berada dibawah Kemenkeu. Beberapa negara lain juga telah membuat lembaga pajak semi otonom,’’ ungkap Bamsoet.(Sid)

Berita Terkait

Ishak Harahap Ditunjuk Ketua Ad Hoc PPP Haltim
Mutasi Perdana di Lombok Barat, Bupati Targetkan Peningkatan Kinerja
Puluhan Massa Aksi Komite PPS Tuntut Cabut Moratorium
Bupati Lotim Menggeser Ketua FKSPP dari BKPSDM ke Dinas Arpusda
Mukernas PBNW 2025 Cetuskan Asta Cita NW, Berikut Penjelasannya
Fauzan Khalid Konsolidasi dengan Jajaran Pengurus Partai NasDem se-Pulau Lombok
Gubernur Resmi Mutasi Perdana Pejabat di Lingkup Pemprov NTB
Gelombang Pertama Mutasi Pejabat Lingkup Pemkab Lombok Timur

Berita Terkait

Sabtu, 17 Mei 2025 - 08:21 WIB

Ishak Harahap Ditunjuk Ketua Ad Hoc PPP Haltim

Jumat, 16 Mei 2025 - 15:27 WIB

Mutasi Perdana di Lombok Barat, Bupati Targetkan Peningkatan Kinerja

Kamis, 15 Mei 2025 - 13:15 WIB

Puluhan Massa Aksi Komite PPS Tuntut Cabut Moratorium

Rabu, 7 Mei 2025 - 14:14 WIB

Bupati Lotim Menggeser Ketua FKSPP dari BKPSDM ke Dinas Arpusda

Minggu, 4 Mei 2025 - 13:09 WIB

Mukernas PBNW 2025 Cetuskan Asta Cita NW, Berikut Penjelasannya

Berita Terbaru

Suasana pose bersama usai pembentukan kepengursan sementara (Ad Hoc) Perkumpulan Putra Putri Halongonan Timur (PPP Haltim).

Politik

Ishak Harahap Ditunjuk Ketua Ad Hoc PPP Haltim

Sabtu, 17 Mei 2025 - 08:21 WIB