Nilai Rupiah Terus Terdepresiasi Akibat Ancaman Perang, Sultan Minta Ini pada Permintaan

- Jurnalis

Senin, 22 April 2024 - 07:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Ketua DPD RI, Sultan B Najamudin.

Wakil Ketua DPD RI, Sultan B Najamudin.

JAKARTA, LOMBOKTODAY.ID – Kurs rupiah per dolar AS berkisar di atas Rp17.000 pada pekan ketiga April 2024. Ini terakhir kali terjadi empat tahun silam, di awal merebaknya pandemi Covid-19. Selain akibat aksi saling serang antara Israel dan Iran, sikap The Fed—bank sentral AS—untuk mempertahankan kebijakan suku bunga tinggi, disebut berperan besar dalam pelemahan rupiah.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Sultan B Najamudin meminta Pemerintah untuk menjadikan fenomena geopolitik tersebut sebagai momentum mewujudkan kemandirian ekonomi nasional. ‘’Kita mengetahui bahwa dampak eskalasi geopolitik sangat berpengaruh pada gangguan rantai pasok dan keluarnya investasi asing. Maka seharusnya gejolak geopolitik memiliki makna penting bagi wacana kemandirian energi dan pangan nasional,’’ kata Sultan melalui keterangan resminya, pada Senin (22/4/2024).

Baca Juga :  Ramadhipa Melesat Cetak Sejarah Kibarkan Merah Putih di Portugal

Meskipun ketergantungan pada asing tidak sepenuhnya dihindari. Tapi setidaknya mampu mengupayakan peningkatan produksi bahan baku strategis seperti bahan pangan dan bioenergi di dalam negeri. ‘’Produktivitas pangan khususnya beras juga daging dan tentunya bioenergi sebagai substitusi BBM harus menjadi prioritas utama pembangunan ekonomi nasional ke depan,’’ ujar mantan Ketua HIPMI Bengkulu itu.

Potensi pertanian lanjut Sultan, sangat luar biasa sebagai negara agraris. Hal ini tentunya menjadi modal penting bagi pengembangan biofuel dan ketahanan pangan nasional. ‘’Kami berharap kerentanan rupiah akibat fenomena geopolitik saat ini menjadi pertimbangan penting bagi pemerintahan yang baru nanti dalam menyusun rencana dan strategi pembangunan nasional lima tahun ke depan. Bahwa kemandirian pada sektor pangan dan energi adalah kunci bagi pertahanan nasional,’’ tegas Sultan.

Baca Juga :  Gencarkan Program TJSL Sekitar PLTP Atadei, PLN UIP Nusra Salurkan Bantuan Untuk Kelompok Tani dan Pembangunan Gereja di Lembata

Lebih lanjut, mantan Wakil Gubernur (Wagub) Bengkulu itu berharap agar pemerintah memiliki strategi khusus dalam memitigasi dampak eskalasi geopolitik di beberapa kawasan dunia saat ini. Setidaknya, Pemerintah harus memastikan bahwa daya beli masyarakat dan aktivitas investasi dalam negeri terus dipertahankan.

‘’Dalam situasi seperti ini penerimaan negara non pajak melalui ekspor komoditas menjadi krusial bagi APBN agar pemerintah mampu mempersiapkan tambahan subsidi BBM bagi masyarakat. Oleh karena itu, serangkaian kebijakan ekspor termasuk kebijakan DHE harus disesuaikan secara proporsional,’’ usul Sultan.(Sid)

Berita Terkait

MENGHAYALKAN VISI MISI GUBERNUR NTB LMI “NTB MAKMUR MENDUNIA” (Bagian 2)
New XL750 Transalp, Teman Eksplorasi Jalanan dengan Tampilan dan Fitur Terbaru
KNPI Apresiasi Perbaikan Ruas Jalan Terong Tawah oleh Pemda Lobar
MENGGALI POTENSI GUMI PAER LAUQ
Memfungsikan Satpol PP dalam Meningkatkan PAD
Delegasi IGS 2025 Menikmati Budaya dan Kuliner di Desa Wisata Hijau Bilebante
Gubernur Kenalkan Beragam Potensi NTB, Peserta IGS 2025 Respon Positif
MotorkuX, Aplikasi Andalan untuk Booking Servis dan Gaya Hidup Hemat

Berita Terkait

Rabu, 14 Mei 2025 - 16:00 WIB

New XL750 Transalp, Teman Eksplorasi Jalanan dengan Tampilan dan Fitur Terbaru

Rabu, 14 Mei 2025 - 10:04 WIB

KNPI Apresiasi Perbaikan Ruas Jalan Terong Tawah oleh Pemda Lobar

Senin, 12 Mei 2025 - 08:37 WIB

MENGGALI POTENSI GUMI PAER LAUQ

Sabtu, 10 Mei 2025 - 10:23 WIB

Memfungsikan Satpol PP dalam Meningkatkan PAD

Jumat, 9 Mei 2025 - 12:15 WIB

Delegasi IGS 2025 Menikmati Budaya dan Kuliner di Desa Wisata Hijau Bilebante

Berita Terbaru

Suasana pose bersama usai pembentukan kepengursan sementara (Ad Hoc) Perkumpulan Putra Putri Halongonan Timur (PPP Haltim).

Politik

Ishak Harahap Ditunjuk Ketua Ad Hoc PPP Haltim

Sabtu, 17 Mei 2025 - 08:21 WIB