Waketum DPP KNPI Saiful Chaniago: Mendikbudristek Gagal, Marak Pelajar Bunuh Pelajar

- Jurnalis

Jumat, 13 September 2024 - 08:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Waketum DPP KNPI, Saiful Chaniago.

Waketum DPP KNPI, Saiful Chaniago.

JAKARTA, LOMBOKTODAY.ID – Belakangan ini, seluruh rakyat Indonesia dikagetkan dengan pembunuhan pelajar oleh pelajar di Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). Kasus pelajar membunuh pelajar, bukan baru sekali terjadi di Indonesia, karena sebelumnya juga pernah terjadi, di mana seluruh rakyat Indonesia dipertontonkan dengan berita yang sangat tragis terhadap kasus pembunuhan pelajar oleh pelajar di Cirebon, Provinsi Jawa Barat (Jabar).

Berkaitan dengan maraknya kasus pelajar membunuh pelajar di Indonesia, pemuda Indonesia yang tergabung dalam Komite Nasional Pemuda Indonesia atau KNPI meminta pemerintah Indonesia untuk wajib menaruh perhatian serius dan segera mengevaluasi sistem pendidikan nasional di Indonesia, yang tidak berdampak baik terhadap penguatan nilai kepada terkhususnya pelajar Indonesia.

Baca Juga :  Astra Motor NTB Bersama Satlantas Polres Lobar Gelar Edukasi Safety Riding di SMAN 1 Kuripan

‘’Kami mendesak Presiden Indonesia agar segera mencopot Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim. Kami menilai Mendikbudristek telah gagal, karena tidak mampu menjalankan kewajibannya sebagai pihak yang paling bertanggungjawab terhadap dunia pendidikan di Indonesia,’’ tegas Waketum DPP KNPI, Saiful Chaniago, dalam keterangan resminya, Jumat (13/9/2024).

Saiful Chaniago yang juga menjabat sebagai Wasekjend SOKSI ini menjelaskan, bahwa tujuan pendidikan nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan memiliki budi pekerti yang luhur.

Artinya, maraknya kasus pelajar membunuh pelajar di Indonesia telah memastikan pendidikan Indonesia tidak lagi berdasarkan tujuannya, sebagaimana keniscayaan konstitusional bernegara di Indonesia.

Baca Juga :  Keren!, Rumah Sakit Mandalika Kini Punya Layanan Radiologi Lengkap

Institusi pendidikan Indonesia ke depannya, harus dipimpin oleh sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang memiliki profesionalisme dalam dunia pendidikan. Dunia pendidikan memiliki keutamaan dalam membangun masa depan bangsa dan negara Indonesia dengan sebaik-baiknya, sehingga nilai profesionalisme harus menjadi kewajiban.

‘’Apabila pendidikan mengalami masalah substansial konstitusional, maka akan berdampak langsung terhadap rendahnya nilai sumber daya manusia Indonesia, terkhususnya generasi muda Indonesia. Notabenenya mereka generasi muda Indonesia memiliki tanggungjawab yang besar terhadap masa depan Indonesia,’’ tutup pemimpin pemuda Indonesia Saiful Chaniago.(Sid)

Berita Terkait

Anggota DPR RI Fauzan Khalid Usul Kementerian ATR/BPN Punya Sekolah Kedinasan
KKP UIN Mataram Sosialisasi Proker di Dusun Montong Dangah Sakra Selatan
Yayasan AHM Latih Puluhan UMKM Bengkel Sepeda Motor
SPMB SMAN 1 Mataram Disinyalir Tidak Adil
PESANTREN RAMAH LINGKUNGAN: DARI ORIENTASI TAFAQQUH FIDDÍN MENUJU TAFAQQUH FÍLBÎ’AH
IAIQH Bagu Dorong Mahasiswa Lebih Kreatif dan Produktif Melalui Pelatihan Jurnalistik
Desa Perampuan Terima Mahasiswa KKN dari UIN Mataram Selama 41 Hari
Roadshow Sekolah Honda KOMPAK, Jadi Wadah Kaula Muda Kreatif di Mataram

Berita Terkait

Rabu, 9 Juli 2025 - 15:07 WIB

Anggota DPR RI Fauzan Khalid Usul Kementerian ATR/BPN Punya Sekolah Kedinasan

Selasa, 8 Juli 2025 - 12:08 WIB

KKP UIN Mataram Sosialisasi Proker di Dusun Montong Dangah Sakra Selatan

Senin, 7 Juli 2025 - 15:00 WIB

Yayasan AHM Latih Puluhan UMKM Bengkel Sepeda Motor

Rabu, 2 Juli 2025 - 13:02 WIB

SPMB SMAN 1 Mataram Disinyalir Tidak Adil

Rabu, 2 Juli 2025 - 09:03 WIB

PESANTREN RAMAH LINGKUNGAN: DARI ORIENTASI TAFAQQUH FIDDÍN MENUJU TAFAQQUH FÍLBÎ’AH

Berita Terbaru

Pariwisata Seni Budaya

Bupati Lotim Didaulat Menjadi Raja Sehari “Nyelamak Dilaok”

Kamis, 10 Jul 2025 - 08:17 WIB