Kemlu dan KBRI Phnom Penh Cermati Beredarnya Video Agung Hariadi yang Ngaku Disekap di Kamboja

- Jurnalis

Sabtu, 28 Desember 2024 - 15:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Direktur PWNI Kemlu, Judha Nugraha.

Direktur PWNI Kemlu, Judha Nugraha.

JAKARTA, LOMBOKTODAY.ID – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Phnom Penh mencermati dan memperhatikan beredarnya video seorang warga negara Indonesia (WNI) bernama Agung Hariadi, asal Tanjung Pinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) yang mengaku disekap di Kamboja.

‘’Melalui Hotline Pelindungan KBRI Phnom Penh, KBRI telah berhasil menjalin komunikasi dengan Saudara Agung Hariadi. Saat ini sedang dilakukan pendalaman informasi,’’ kata Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia Kementerian Luar Negeri (PWNI Kemlu), Judha Nugraha, dalam keterangan resminya, Sabtu (28/12/2024).

Direktur PWNI Kemlu, Judha Nugraha menjelaskan, apabila telah didapatkan informasi yang diperlukan, KBRI Phnom Penh kemudian akan berkoordinasi dengan otoritas penegakan hukum Kamboja untuk penanganan lebih lanjut.

Baca Juga :  Program MBG Perlu Koordinasi DPRD Lombok Timur

‘’Kemlu mencatat kasus WNI terlibat pekerjaan penipuan (scam) online scam di berbagai penjuru dunia terus mengalami peningkatan,’’ jelas Judha Nugraha.

Judha Nugraha menyebutkan, bahwa KBRI Phnom Penh setiap harinya menerima rata-rata 15-30 pengaduan kasus pelindungan WNI, yang kebanyakan menyerupai aduan Saudara Agung Hariadi. Hingga November 2024 lalu, lanjut Judha Nugraha, KBRI Phnom Penh telah berhasil menangani lebih dari 2.946 kasus pelindungan WNI, termasuk di antaranya 2.259 kasus (atau lebih dari 76%) yang terkait penipuan (scam) online.

‘’Jumlah WNI di Kamboja diprediksi telah menembus 100 ribu orang per November 2024,’’ sebut Judha Nugraha sembari menyampaikan bahwa dalam beberapa kasus yang tengah didalami ini, memang ada irisan antara kasus judi online dan online scam.

Baca Juga :  Apresiasi Konsumen Loyal, Astra Motor Ampenan Gelar Zumba Secara Rutin

Pihak Kemlu terus mengimbau agar masyarakat waspada terhadap lowongan kerja di luar negeri yang non-prosedural, menawarkan gaji tinggi, namun tidak mengharuskan pengalaman kerja, yang biasanya didapatkan dari agen kerja di media sosial (medsos) dan internet.

Kemlu juga mengimbau agar para WNI yang mengalami masalah serupa dapat mengadukan permasalahannya melalui hotline KBRI Phnom Penh di nomor +85512813282, atau melalui Portal Peduli (peduliwni.kemlu.go.id).(arz)

Berita Terkait

Ini Pemicu Generasi Z Nepal Gelar Aksi Demo di Kathmandu dan Kota-Kota Lainnya
J20 Summit di Johannesburg Afrika Selatan, MKRI Hadir Wakili Indonesia
Komite III DPD RI Kunker ke Belanda Sebagai Referensi Reformasi Sistem Jaminan Sosial Nasional
Dunia Menutup Mata, Anak-Anak Palestina Dibantai dan Dibiarkan Menjadi Disabilitas
Perang Iran-Israel Bagian dari Skenario Pengalihan Perhatian Publik Dunia Atas Tragedi Kemanusiaan di Gaza
Kemlu dan Perwakilan RI di Timteng Terus Monitor Eskalasi Konflik Antara Israel, AS dan Iran
Dua Pebalap Binaan Astra Honda Siap Taklukan Sirkuit Ikonik di Spanyol
CBR Series Melesat Kencang, Sapu Bersih Podium Pertama di ARRC Sepang

Berita Terkait

Selasa, 9 September 2025 - 10:03 WIB

Ini Pemicu Generasi Z Nepal Gelar Aksi Demo di Kathmandu dan Kota-Kota Lainnya

Jumat, 5 September 2025 - 20:02 WIB

J20 Summit di Johannesburg Afrika Selatan, MKRI Hadir Wakili Indonesia

Rabu, 2 Juli 2025 - 16:09 WIB

Komite III DPD RI Kunker ke Belanda Sebagai Referensi Reformasi Sistem Jaminan Sosial Nasional

Rabu, 25 Juni 2025 - 10:08 WIB

Dunia Menutup Mata, Anak-Anak Palestina Dibantai dan Dibiarkan Menjadi Disabilitas

Rabu, 25 Juni 2025 - 06:00 WIB

Perang Iran-Israel Bagian dari Skenario Pengalihan Perhatian Publik Dunia Atas Tragedi Kemanusiaan di Gaza

Berita Terbaru

Pariwisata Seni Budaya

Gubernur NTB dan CEO Dorna Sport Resmikan Museum Civilization Mandalika

Kamis, 2 Okt 2025 - 13:03 WIB

Ekonomi & Bisnis

Serapan Pajak Kendaraan di Lotim Hanya Tembus Kisaran 50 Persen

Rabu, 1 Okt 2025 - 09:09 WIB