PERAN GENERASI Z DALAM PEMBANGUNAN

- Jurnalis

Senin, 16 Desember 2024 - 06:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Plh Sekjen DPD RI, Lalu Niqman Zahir.

Plh Sekjen DPD RI, Lalu Niqman Zahir.

Oleh: Lalu Niqman Zahir │

BERDASARKAN kohort generasi, penduduk terdiri dari beberapa generasi berdasarkan tahun kelahirannya. Menurut BPS pembagian tersebut sebagai berikut:

  1. Generasi Pre Boomer yang lahir sebelum tahun 1945
  2. Generasi Baby Boomer adalah yang lahir antara tahun 1946-1964
  3. Generasi X adalah ysng lahir antara tahun 1965-1980
  4. Generasi Y (milenial) adalah yang lahir antara tahun 1981-1996
  5. Generasi Z (Gen Z) adalah yang lahir antara tahun 1997-2012
  6. Post Gen Z (Gen Alfa) adalah yang lahir antara 2013-sekarang.

Berdasarkan Sensus Penduduk tahun 2020, penduduk Provinsi NTB didominasi oleh Gen Z yaitu sebesar 28,62 % dan Gen Y atau Milenial sebesar 27,24 %. Sedangkan generasi lainnya adalah Gen X sebesar 20,98 persen, Post Gen Z sebesar 12,09 %, Gen Baby Boomer sebesar 8,65 %, dan Gen Pre Boomer sebesar 1,43 %.

Dari komposisi penduduk NTB tersebut menunjukkan bahwa Gen Z, Y dan Post Gen Z, akan merupakan motor penggerak pembangunan di NTB. Karena mereka merupakan generasi yang produktif.

Karakteristik Gen Z

Gen Z memiliki karakteristik yang berbeda dengan generasi sebelumnya. Beberapa karakteristik utama Gen Z, sebagsi berikut:

  1. Digital native Generasi Z tumbuh di era digital dan sangat mahir menggunakan teknologi, seperti smartphone, media sosial, dan aplikasi digital. Bahkan Gen Z banyak yang kecanduan gadget;
  2. Terbuka terhadap perbedaan. Generasi Z tidak terlalu terpengaruh oleh perbedaan ras, orientasi seksual, atau agama;
  3. Cenderung peka terhadap isu-isu sosial dan lingkungan, serta terlibat dalam berbagai kegiatan aktivisme. Mereka juga lebih toleran dan inklusif dalam hal keberagaman gender dan budaya;
  4. Kreatif dan adaptif. Generasi Z memiliki semangat untuk menciptakan perubahan positif dalam masyarakat;
  5. Generasi Z umumnya memiliki nilai-nilai kuat terkait keadilan rasial dan keberlanjutan. Mobilisasi seperti Pawai Iklim Global, yang dipimpin oleh aktivis Generasi Z Greta Thunberg, berkembang pesat berkat aktivisme kaum muda; dan
  6. TErhubung secara global. Dengan peralatan digitalnya, khususnya Internet of thing, menyebabkan Gen Z terhubung secara global. Dengan terhubung secara global, maka Gen Z memiliki jejaring di berbagai belahan dunia.
Baca Juga :  Peluang Karir Lulusan FMIPA di Instansi Pemerintah Masih Cerah

Selain karakterik positif di atas, Gen Z juga memiliki karakteristik negatif antara lain:

  1. Gen Z mengalami kesulitan dalam mempertahankan komitmen dalam jangka panjang, baik dalam hubungan pribadi maupun karier. Pendekatan terhadap pekerjaan mereka juga cenderung untuk mencari pekerjaan yang bermakna secara pribadi dan sosial, yang dapat mengakibatkan kurangnya ketahanan terhadap pekerjaan rutin;
  2. Memiliki kondisi kesehatan mental yang lebih buruk dari generasi lainnya; dan
  3. Kinerja yang kurang baik.

Dengan karakteristik positif dan negatifnya seperti itu, maka Gen Z memiliki potensi yang besar bagi pembangunan masa kini dan mendatang. Hal ini karena pada masa mendatang bukan hanya ekonomi digital, namun juga ekonomi Artificial Intelligent (AI).

Baca Juga :  PEMIMPIN YANG MELAYANI

Pemerintah dan seluruh stakeholders agar peduli Gen Z agar mereka didorong untuk memiliki karaktetistik positif.

Peran Gen Z

Seperti yang telah diuraikan di atas bahwa karakteristik positifnya yang kreatif dan adaptif, diharapkan akan dapat meningkatkan kreativitas dan inovasi. Sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan lebih lanjut dapat meningkatkan produk barang dan jasa. Terkait dengan hal tersebut, pemerintah melalui instrumen beasiswa dari pemerintah maupun swasta melalui CSR mendorong Gen Z untuk melanjutkan pendidikan tinggi, sehingga akan banyak inovasi tercipta.

Sebagai digital native, maka Gen Z mampu mengembangkan ekonomi berbasis digital. Ekonomi masa depan tidak lagi bergantung pada sumber daya alam, tapi lebih banyak kepada intelektualitas Gen Z.

Keterhubungan Gen Z secara global, akan memudahkan mereka untuk mengembangkan ekonomi dari mulai produksi sampai pemasaran.

Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa Gen Z memiliki peran penting dalam pembangunan. Oleh karena itu, kita harus peduli kepada mereka, dengan menghindarkan dari hal-hal buruk yang merupakan konsekuensi dari era digital. Misalnya dengan memperdalam agama dan adanya pendampingan dari keluarga.(*)

Penulis adalah Pengamat Sosial Ekonomi dan saat ini sebagai Plh Sekretaris Jenderal Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI)

Berita Terkait

ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM, SUATU KENISCAYAAN
MEREALISASIKAN NTB SEBAGAI PUSAT PETERNAKAN NASIONAL
PELUANG EKONOMI IMPLEMENTASI BAGAN ALUR LAUT DI SELAT LOMBOK
DARI PETANI KE PENGUSAHA?
PENGEMBANGAN PUSAT-PUSAT PERTUMBUHAN BARU DI NTB
PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL BERBASIS KLASTER
PENGEMBANGAN INDUSTRI PENGOLAHAN AGROMARITIM DI NTB
PERLUKAH REBRANDING NTB?

Berita Terkait

Senin, 17 Februari 2025 - 06:01 WIB

ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM, SUATU KENISCAYAAN

Senin, 10 Februari 2025 - 06:01 WIB

MEREALISASIKAN NTB SEBAGAI PUSAT PETERNAKAN NASIONAL

Senin, 3 Februari 2025 - 06:01 WIB

PELUANG EKONOMI IMPLEMENTASI BAGAN ALUR LAUT DI SELAT LOMBOK

Senin, 20 Januari 2025 - 06:01 WIB

DARI PETANI KE PENGUSAHA?

Senin, 13 Januari 2025 - 06:01 WIB

PENGEMBANGAN PUSAT-PUSAT PERTUMBUHAN BARU DI NTB

Berita Terbaru

Deputi Bidang Administrasi Setjen DPD RI, Lalu Niqman Zahir.

Ekonomi & Bisnis

Lalu Niqman Zahir Berikan Tips Petani Jadi Pengusaha

Sabtu, 22 Feb 2025 - 13:31 WIB

M Fihiruddin bersama kuasa hukumnya, Muhammad Ihwan, SH., MH.

Hukum & Kriminal

Babak Baru Fihir vs Isvie, Gugatan Kembali Diajukan

Jumat, 21 Feb 2025 - 17:03 WIB