Sebelum Memulai Program Makan Bergizi Gratis, Sultan Minta Pemerintah Pastikan Produksi dan Suplay Bahan Pangan Cukup

- Jurnalis

Selasa, 10 Desember 2024 - 12:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua DPD RI, Sultan B Najamudin.

Ketua DPD RI, Sultan B Najamudin.

JAKARTA, LOMBOKTODAY.ID – Ketua DPD RI, Sultan B Najamudin meminta pemerintah untuk memastikan produksi dan suplay bahan pangan terpenuhi secara simultan dan murah sebelum memulai program Makan Bergizi Gratis (MBG). Permintaan ini disampaikan Sultan untuk mendukung kelancaran program MBG yang akan dilaksanakan pemerintah secara efisien.

Di saat yang sama, bertujuan untuk mencegah terjadinya inflasi harga bahan pangan. ‘’Kami harap pemerintah melalui kementerian teknis, khususnya Kementerian Perdagangan menyiapkan ekosistem rantai pasok bahan pangan khusus program MBG. Karena, sukses tidaknya program MBG sangat ditentukan oleh suplay bahan pangan,’’ kata Sultan, melalui keterangan resminya, pada Selasa (10/12/2024).

Baca Juga :  Wacanakan Gubernur Dipilih Secara Tidak Langsung, Sultan Terangkan Mekanismenya

Menurut Sultan, program MBG membutuhkan suplay pangan dalam jumlah yang sangat besar secara konsisten. ‘’Kami melihat masih terdapat celah yang perlu dibenahi dalam pemenuhan kebutuhan bahan pangan. Jangan sampai akibat tingginya permintaan, menyebabkan inflasi harga bahan pangan secara umum. Tentunya bahan pangan yang disiapkan adalah pangan yang berkualitas, aman dan murah. Terutama pada bahan pangan yang terpaksa diimpor, seperti daging sapi,’’ tegas mantan aktivis KNPI itu.

Baca Juga :  Kuatkan Kebersamaan dan Persaudaraan, Alumni Jogja–Lombok Gelar Silaturahmi Nasional

Sultan menjelaskan, pihaknya akan siap berkolaborasi bersama pemerintah dalam memastikan program MBG dilaksanakan secara efektif dan efisien di daerah. Namun, yang paling penting adalah pemerintah harus terlebih dahulu men-developt ekosistem rantai pasok bahan pangan. ‘’Kolaborasi stakeholders terkait adalah penting dilakukan. Terutama pada kesiapan produksi dan supply pangan, baik di sektor hulu oleh Kementerian Pertanian maupun Kementerian Perikanan dan Kelautan hingga ke sektor hilir (pasar),’’ jelas Sultan.(arz)

Berita Terkait

Ishak Harahap Ditunjuk Ketua Ad Hoc PPP Haltim
Ketegangan Global Terus Memanas, Hikmahanto Juwana: Dunia Tak Siap Hadapi Letupan Konflik
MENGHAYALKAN VISI MISI GUBERNUR NTB LMI “NTB MAKMUR MENDUNIA” (Bagian 2)
Ini Alasan Yogi Minta di Komisi Pendataan Dewan Pers Periode 2025-2028
New XL750 Transalp, Teman Eksplorasi Jalanan dengan Tampilan dan Fitur Terbaru
Sertijab, Ini Nama 9 Anggota Baru Dewan Pers Periode 2025-2028
KNPI Apresiasi Perbaikan Ruas Jalan Terong Tawah oleh Pemda Lobar
Momen Hari Raya Waisak, Senator Mirah Midadan Minta Pemerintah Perkuat Toleransi dan Akses Rumah Ibadah yang Inklusif

Berita Terkait

Sabtu, 17 Mei 2025 - 08:21 WIB

Ishak Harahap Ditunjuk Ketua Ad Hoc PPP Haltim

Jumat, 16 Mei 2025 - 14:16 WIB

Ketegangan Global Terus Memanas, Hikmahanto Juwana: Dunia Tak Siap Hadapi Letupan Konflik

Rabu, 14 Mei 2025 - 16:30 WIB

Ini Alasan Yogi Minta di Komisi Pendataan Dewan Pers Periode 2025-2028

Rabu, 14 Mei 2025 - 16:00 WIB

New XL750 Transalp, Teman Eksplorasi Jalanan dengan Tampilan dan Fitur Terbaru

Rabu, 14 Mei 2025 - 15:06 WIB

Sertijab, Ini Nama 9 Anggota Baru Dewan Pers Periode 2025-2028

Berita Terbaru

Suasana pose bersama usai pembentukan kepengursan sementara (Ad Hoc) Perkumpulan Putra Putri Halongonan Timur (PPP Haltim).

Politik

Ishak Harahap Ditunjuk Ketua Ad Hoc PPP Haltim

Sabtu, 17 Mei 2025 - 08:21 WIB