Di Tengah Pro Kontra, Komite III DPD RI Justru Dukung Rencana Libur Sekolah Selama Ramadan

- Jurnalis

Jumat, 3 Januari 2025 - 13:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Ketua Komite III DPD RI, Erni Daryanti.

Wakil Ketua Komite III DPD RI, Erni Daryanti.

JAKARTA, LOMBOKTODAY.ID – Komite III DPD RI menyoroti pro kontra adanya wacana libur sekolah selama sebulan di bulan Ramadan 2025 atau 1446 Hijriah. Walaupun memiliki tujuan yang sangat baik, namun Kemenag RI harus mempertimbangkan banyak aspek secara komprehensif sebelum memutuskan untuk meliburkan siswa sekolah di Bulan Ramadan.

Erni Daryanti, selaku Wakil Ketua Komite III DPD RI mendukung rencana libur sekolah sebulan penuh selama bulan Ramadan dengan tujuan memberikan kesadaran pada pelajar akan makna esensi di bulan suci Ramadan. ‘’Manfaat yang didapat antara lain anak-anak usia sekolah akan lebih fokus dalam menjalankan ibadah di bulan puasa,’’ kata Erni Daryanti, dalam keterangan resminya, Jumat (3/1/2025).

Namun, menurut Erni Daryanti, banyak aspek yang perlu dipertimbangkan dalam menyikapi pro kontra wacana ini, di antaranya keberagaman yang ada di Indonesia, di mana masing-masing daerah memiliki kearifan lokal dan keyakinan yang berbeda dalam menjalani aktifitas di bulan Ramadan.

Erni Daryanti menjelaskan, bahwa kegiatan selama libur Ramadan dapat diisi dengan kegiatan-kegiatan yang memberikan manfaat bagi anak-anak didik seperti pesantren kilat maupun kegiatan positif lainnya. Selama ini, lanjut Erni Daryanti, sudah banyak pesantren yang menerapkan libur selama bulan Ramadan. Tapi, untuk sekolah negeri maupun swasta umum, memiliki kebijakan yang berbeda. Banyak sekolah negeri maupun swasta yang menjadikan bulan Ramadan justru sebagai bulan untuk meningkatkan pendidikan keagamaan di sekolah.

Baca Juga :  Astaga!, Pengusaha Asal Tobelo Diadukan ke Presiden Prabowo, Ternyata Ini Masalahnya

Sebagai Senator dari Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Erni Daryanti juga menekankan pentingnya meningkatkan kualitas ibadah para siswa selama bulan Ramadan, tidak sekadar hanya sekolah diliburkan atau tidak.

‘’Peningkatan kualitas ibadah para siswa lebih penting dilakukan baik di sekolah maupun di luar sekolah. Harapannya para siswa dapat lebih konsentrasi dalam melakukan amalan-amalan ibadah di bulan Ramadan, sehingga memperoleh pahala yang berlipat ganda,’’ ujar Erni Daryanti.

Lebih lanjut Erni Daryanti mengungkapkan bahwa pemerintah harus memastikan bahwa pembelajaran harus tetap berjalan secara efektif. Jika libur panjang selama bulan Ramadan diterapkan, perlu ada upaya untuk mengganti waktu belajar yang hilang agar sasaran pembelajaran di sekolah tetap tercapai.

Baca Juga :  Tastura Mengajar Gandeng PDAM Loteng dan TP PKK NTB Kuatkan Literasi Siswa

Di samping itu, pemerintah juga diharapkan dapat mendorong adanya program keagamaan baik di sekolah maupun di luar sekolah, yakni berupa kegiatan pesantren kilat, kegiatan keagamaan maupun kegiatan sosial selama bulan Ramadan, agar kualitas pembelajaran tetap terjaga, terutama dalam pembinaan karakter siswa.

Rencana penerapan kebijakan libur selama bulan Ramadan perlu perencanaan yang komprehensif dengan melibatkan para stakeholders di bidang pendidikan, agar tujuan dari rencana penerapan kebijakan ini dapat tercapai, yaitu meningkatkan kualitas dan konsentrasi ibadah para siswa selama di bulan Ramadan.

Erni Daryanti menekankan bahwa kebijakan libur selama bulan Ramadan ini lebih cocok diterapkan untuk siswa muslim, karena bulan Ramadan memiliki nilai ibadah dan keagamaan yang penting bagi mereka. Sementara untuk siswa non-muslim, mungkin tidak begitu terasa manfaatnya secara langsung.

‘’Perlu dipertimbangkan adanya inklusifitas dan kesetaraan dalam sistem pendidikan di bulan Ramadan bagi siswa muslim dan siswa non-muslim, agar keduanya memperoleh manfaat dan tidak ada pihak yang dirugikan,’’ ungkap Erni Daryanti.(arz)

Berita Terkait

Tiga Calon Teratas Bersaing untuk Menjadi Rektor Unram
Krisis Identitas di Era Filter: Kenapa Kita Semakin Jauh dari Diri Sendiri?
IGA 2025, NTB Raih Penghargaan Provinsi Sangat Inovatif
Astra Motor Campus Network Hadir di Unram, Mahasiswa Antusias Ikuti Sesi Interaktif
Desakan Transparansi Ekspor Emas Batangan: Presiden Aliansi PPS Minta Menkeu Turun Tangan
Dipandang Urgent, Gubernur NTB Hadiri Rakornas RUU Daerah Kepulauan di Senayan
Reformasi Layanan Kesehatan Berbuah Manis bagi NTB, Gubernur Iqbal Terima Penghargaan Kemendagri
Gen Z Beraksi, Kreativitas Muda Mengguncang AHM Best Student 2025

Berita Terkait

Kamis, 18 Desember 2025 - 12:08 WIB

Tiga Calon Teratas Bersaing untuk Menjadi Rektor Unram

Jumat, 12 Desember 2025 - 07:07 WIB

Krisis Identitas di Era Filter: Kenapa Kita Semakin Jauh dari Diri Sendiri?

Rabu, 10 Desember 2025 - 14:07 WIB

IGA 2025, NTB Raih Penghargaan Provinsi Sangat Inovatif

Selasa, 9 Desember 2025 - 14:07 WIB

Astra Motor Campus Network Hadir di Unram, Mahasiswa Antusias Ikuti Sesi Interaktif

Senin, 8 Desember 2025 - 07:04 WIB

Desakan Transparansi Ekspor Emas Batangan: Presiden Aliansi PPS Minta Menkeu Turun Tangan

Berita Terbaru

Saat terdakwa mengembalikan kerugian korban sebesar Rp23 juta sebagai bentuk itikad baik, yang diserahkan langsung di hadapan majelis hakim PN Mataram.

Hukum & Kriminal

Kuasa Hukum Korban Kritik Tuntutan Jaksa yang Dinilai Kurang Adil

Kamis, 18 Des 2025 - 16:15 WIB

Ketua Baznas Lotim, Drs. H. Muhammad Kamli.

Ekonomi & Bisnis

Galang Donasi Banjir Sumatera, Baznas Lotim Gandeng KNPI dan FKDM

Kamis, 18 Des 2025 - 13:03 WIB

Ini tiga calon teratas bersaing untuk menjadi Rektor Unram periode 2026-2030.

Pendidikan

Tiga Calon Teratas Bersaing untuk Menjadi Rektor Unram

Kamis, 18 Des 2025 - 12:08 WIB

Peta NTB.

Umum

Masyarakat NTB Harus Jujur!

Rabu, 17 Des 2025 - 21:01 WIB