LPG 3 Kg Terancam Langka, Mahasiswa KKN Unram Berikan Solusi Inovatif bagi Masyarakat Terpencil di Desa Setiling

- Jurnalis

Kamis, 6 Februari 2025 - 16:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suasana pose bersama usai peresmian alat instalasi biogas di dalam kawasan KWT Senamian Dusun Gunung Komak, Desa Setiling, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah.

Suasana pose bersama usai peresmian alat instalasi biogas di dalam kawasan KWT Senamian Dusun Gunung Komak, Desa Setiling, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah.

LOMBOK TENGAH, LOMBOKTODAY.ID – Kelangkaan serta pembatasan pembelian gas LPG 3 kg yang dirasakan saat ini, memerlukan suatu langkah krusial untuk menyikapi hal tersebut.

Salah satu strategi inovatif untuk menyikapinya adalah melalui  penggunaan instalasi biogas. ‘’Selain berguna bagi masyarakat, bahan yang diperlukan juga mudah diperoleh, terutama di wilayah pedesaan, yaitu (kompor) berbahan kotoran sapi,’’ demikian disampaikan Kepala Pusat KKN Universitas Mataram (Unram), Dr Misbahuddin, ST., MT., IPU, mewakili Rektor Unram saat meresmikan alat instalasi biogas di dalam kawasan KWT Senamian Dusun Gunung Komak, Desa Setiling, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah, baru-baru ini.

Peresmian ini juga sebagai tindak lanjut pengembangan  kerja sama antara mahasiswa KKN PMD Unram, Kelompok Wanita Tani (KWT) Senamian, dan Yayasan Rumah Energi.

Hadir pada kesempatan tersebut yakni Kepala Pusat KKN Unram, Kepala Desa Setiling beserta jajarannya, Yayasan Rumah Energi, Dinas Pertanian dan Peternakan, Kelompok Wanita Tani dari kecamatan lain, serta masyarakat Desa Setiling.

Baca Juga :  Pemkab Lotim Sukses Kawal Pilkada Serentak 2024 dengan Suasana Aman dan Damai

Menurut Dr Misbahuddin, instalasi biogas ini nantinya sangat berguna bagi masyarakat. Terlebih seperti yang dilihat saat ini, harga gas LPG yang lumayan meningkat. Sehingga ke depannya pemanfaatan instalasi biogas ini akan memiliki banyak peminat, karena berbahan dasarnya mudah didapat.

Ditambahkan, kotoran sapi ini merupakan salah satu penghasil gas metana (CH4) yang merupakan gas rumah kaca yang dapat menyebabkan pemanasan global. Oleh karena itu, biogas ini dapat mengurangi pelepasan gas metana ke udara dan dapat menjadi antisipasi pencegahan perubahan iklim.

Sementara itu, salah seorang mahasiswa Unram yang juga sebagai Ketua Kelompok KKN, Lalu Dodi Nike Lauda memaparkan, pihaknya mencoba untuk mendukung pengembangan energi terbarukan, sekaligus pemberdayaan masyarakat di Desa Setiling.

Biogas adalah solusi yang tepat untuk mengatasi masalah energi dan limbah di desa ini. ‘’Kehadiran biogas tidak hanya memberikan manfaat energi, tetapi juga membantu menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat,’’ katanya.

Baca Juga :  Satresnarkoba Polres Loteng Ciduk Dua Warga Pujut

Mahasiswa KKN PMD Unram di Desa Setiling berharap, biogas dapat menjadi sumber energi yang berkelanjutan dan mandiri bagi masyarakat. Acara peresmian ini juga dirangkaikan dengan demonstrasi penggunaan instalasi biogas oleh mahasiswa KKN PMD Unram.

Pihaknya sangat mengapresiasi semangat gotong royong dan dukungan dari berbagai pihak. Sehingga, biogas di Desa Setiling diharapkan dapat menjadi contoh sukses bagi daerah lain dalam memanfaatkan energi terbarukan untuk kesejahteraan masyarakat.

Selain itu, kegiatan pengembangan instalasi biogas untuk kegiatan kelompok wanita tani ini, merupakan kontribusi mahasiswa KKN terhadap beberapa tujuan pembangunan berkelanjutan global (SDGs). Di antara tujuan tersebut pertama, SDG 5 kesetaraan gender, SDG 7 energi terbarukan dan terjangkau, dan SDG 13 penanganan perubahan iklim.(lis)

Berita Terkait

Gelar Musrenbang Tematik Pendidikan Menuju Visi Lombok Tengah Emas 2045
Meskipun Efisiensi Anggaran, Pemda Lotim Tak Pangkas Dana Siaga Bencana
Total Aset Bank Mandiri Terus Meningkat, Tahun 2024 Tembus Rp2.427 Triliun
Honda CUV e: RoadSync Duo Bikin Nyaman dan Mudahkan Pengendara Tetap Terhubung dengan Keluarga dan Teman
Pj Bupati Lombok Timur Sebut Dana Transfer Pusat Dipangkas, Korpri Diminta Beradaptasi
Sinergi Percepatan Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan, PLN UIP Nusra dan BPN NTT Rakor Pertimbangan Teknis Pertanahan dan Sertifikasi Aset
Cegah Penyelewengan, Polres Lombok Tengah Cek Gudang Pupuk Tingkat Pengecer
Honda Vario Tastic Promo Spesial Valentine Bombastis dari Astra Motor

Berita Terkait

Selasa, 11 Februari 2025 - 08:06 WIB

Gelar Musrenbang Tematik Pendidikan Menuju Visi Lombok Tengah Emas 2045

Senin, 10 Februari 2025 - 15:08 WIB

Meskipun Efisiensi Anggaran, Pemda Lotim Tak Pangkas Dana Siaga Bencana

Senin, 10 Februari 2025 - 14:21 WIB

Total Aset Bank Mandiri Terus Meningkat, Tahun 2024 Tembus Rp2.427 Triliun

Jumat, 7 Februari 2025 - 13:08 WIB

Honda CUV e: RoadSync Duo Bikin Nyaman dan Mudahkan Pengendara Tetap Terhubung dengan Keluarga dan Teman

Kamis, 6 Februari 2025 - 16:00 WIB

LPG 3 Kg Terancam Langka, Mahasiswa KKN Unram Berikan Solusi Inovatif bagi Masyarakat Terpencil di Desa Setiling

Berita Terbaru

Tim SAR Gabungan saat mencari korban hilang terseret arus saat bermain di parit bersama bibinya di Dusun Esok, Desa Batu Putek, Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur.

Uncategorized

Balita 2 Tahun Hilang Terseret Arus di Lombok Timur

Selasa, 11 Feb 2025 - 10:02 WIB