Wacanakan Gubernur Dipilih Secara Tidak Langsung, Sultan Terangkan Mekanismenya

- Jurnalis

Sabtu, 22 Februari 2025 - 08:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua DPD RI, Sultan B Najamudin.

Ketua DPD RI, Sultan B Najamudin.

JAKARTA, LOMBOKTODAY.ID – Pasca pelantikan kepala daerah (Kada) hasil Pilkada serentak 2024 oleh Presiden Prabowo Subianto, Ketua DPD RI, Sultan B Najamudin mewacanakan agar kepala daerah tingkat 1 atau gubernur sebaiknya dipilih secara tidak langsung.

Sultan menegaskan hal itu setelah dirinya menghadiri acara pelantikan kepala daerah di Istana Kepresiden, Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2025). Adapun terkait mekanisme pemilihan gubernur secara tidak langsung, Sultan menerangkan bahwa hal itulah yang dapat menjadi kajian bersama baik akademisi, partai politik, pemerintah, masyarakat, dll.

Beberapa mekanisme misalnya dapat dilakukan secara berjenjang, yakni melalui proses rekruitmen dan fit and proper test beberapa bakal calon di DPRD tingkat provinsi dan kemudian nama-nama tersebut diusulkan ke Presiden untuk ditetapkan dua nama menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub).

Mantan aktivis KNPI ini menggarisbawahi bahwa wacana pemilihan gubernur secara tidak langsung tersebut baru merupakan pendapat pribadinya. ‘’Kami sangat menyadari wacana tersebut akan menimbulkan perdebatan di masyarakat dalam situasi demokrasi kita yang makin dinamis,’’ kata Sultan, dalam keterangan resminya, Sabtu (22/2/2025).

Baca Juga :  Sejumlah Anggota DPRD Lotim Dapil II Apresiasi Terbentuknya Forum Tokoh ‘’Paer Lauq’’

Sultan mengungkapkan, secara empiris jabatan gubernur merupakan wakil atau perpanjangan tangan pemerintah pusat di daerah. Hal tersebut dinilai sangat beralasan karena bentuk negara Indonesia adalah negara kesatuan dengan sistem pemerintahan presidensial.

‘’Dan secara yuridis, kita mengetahui kedudukan Gubernur sangat penting sebagai perpanjangan tangan presiden dalam menjalankan pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintahan di kabupaten/kota,’’ ungkap Sultan.

Lebih lanjut Sultan menjelaskan, bahwa Indonesia adalah negara berbentuk kesatuan dan bukan negara federal. Sehingga banyak urusan pembangunan di daerah yang menjadi domain presiden atau pemerintah pusat. ‘’Jangan sampai karena perbedaan warna politik dan ideologi, ada gubernur yang berupaya untuk tidak mengindahkan imbauan dan tidak mendukung program pemerintah pusat di daerah,’’ jelas Sultan.

Sehingga, lanjut Sultan, pemerintah pusat tentunya membutuhkan seorang wakil yang representatif dan legitimated di daerah. Yakni gubernur yang memahami dan siap mendukung serta mengontrol jalannya pemerintahan di daerah.

‘’Dengan sistem pemilihan gubernur secara tidak langsung, akan menjadikan proses demokrasi lokal kita menjadi lebih efisien dan sederhana. Selain itu, hal itu akan memperkuat penerapan prinsip good governance dalam sistem presidensial,’’ ujar  Sultan.

Baca Juga :  Panen Jagung Food Estate 25 Ton, Johan Nilai sebagai Bukti Proyek Gagal dan ‘’Buang-Buang Anggaran’’

Sultan menilai, pelantikan kepala daerah yang dilakukan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto menjadi catatan sejarah yang patut diapresiasi. ‘’Kita bisa melihat adanya suasana kebatinan dan energi politik yang sama antara presiden dan para kepala daerah. Presiden ingin sekali menyatukan visi, perspektif dengan membangun kedekatan emosional sehingga kehangatan dan keakraban pemerintahan di semua tingkatan terjadi dalam satu momentum yang sakral. Saya sendiri ikut langsung mendampingi presiden menyalami ribuan orang baik kepala daerah itu sendiri maupun pendamping dan keluarga,’’ ungkap Sultan sembari menegaskan, sekali lagi, wacana pemilihan gubernur secara tidak langsung ini hanya merupakan opini pribadi yang sudah dituangkan dalam buku ‘’Green Democracy’’, dan karena jadwal Pilkada masih lima tahun lagi, jadi bisa didesain proses demokrasi di tingkat provinsi secara lebih sederhana sejak awal.(arz)

Berita Terkait

Anis Matta dan Mahfuz Sidik Ungkap Animo Masyarakat Gabung Partai Gelora Semakin Besar
Lalu Niqman Zahir Berikan Tips Petani Jadi Pengusaha
Kuasa Hukum PT DAN Apresiasi Polres Metro Jakarta Selatan yang Jemput Paksa Direktur PT PKM
Sinta Agathia Ajak Warga NTB Doakan Kepemimpinan Iqbal-Dinda Berjalan Baik
Jelang Ramadan 2025, Salamuddin Daeng Nilai Kondisi Ekonomi Masyarakat Akan Lebih Menderita
Usai Dilantik Presiden Prabowo, Iqbal-Dinda Mohon Doa Warga NTB
Ikatan Keluarga Masyarakat Paer Lauq Resmi Terbentuk
Evaluasi Kinerja 2024 dan Strategi Fiskal 2025, Komite IV DPD RI Gelar Rapat Kerja dengan Menkeu

Berita Terkait

Sabtu, 22 Februari 2025 - 18:06 WIB

Anis Matta dan Mahfuz Sidik Ungkap Animo Masyarakat Gabung Partai Gelora Semakin Besar

Sabtu, 22 Februari 2025 - 13:31 WIB

Lalu Niqman Zahir Berikan Tips Petani Jadi Pengusaha

Jumat, 21 Februari 2025 - 21:07 WIB

Kuasa Hukum PT DAN Apresiasi Polres Metro Jakarta Selatan yang Jemput Paksa Direktur PT PKM

Jumat, 21 Februari 2025 - 12:22 WIB

Sinta Agathia Ajak Warga NTB Doakan Kepemimpinan Iqbal-Dinda Berjalan Baik

Kamis, 20 Februari 2025 - 14:47 WIB

Jelang Ramadan 2025, Salamuddin Daeng Nilai Kondisi Ekonomi Masyarakat Akan Lebih Menderita

Berita Terbaru

Pengamat Ekonomi, Salamuddin Daeng.

Ekonomi & Bisnis

Danantara dan Berakhirnya Pengembang Perumahan Neoliberal Nakal

Minggu, 23 Feb 2025 - 09:10 WIB

Deputi Bidang Administrasi Setjen DPD RI, Lalu Niqman Zahir.

Ekonomi & Bisnis

Lalu Niqman Zahir Berikan Tips Petani Jadi Pengusaha

Sabtu, 22 Feb 2025 - 13:31 WIB