Dialog TGR Gunawan Ruslan dengan RRI Mataram: Pesantren adalah Benteng Pertahanan

- Jurnalis

Rabu, 23 April 2025 - 11:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MATARAM, LOMBOKTODAY.ID – Pesantren adalah benteng pertahanan umat, bangsa dan negara dari serangan degradasi moral yang mengancam generasi.

Pesantren lahir jauh sebelum negara Indonesia ada. Bahkan, pesantren ikut membidani lahirnya NKRI. Ulama’, Pimpinan Ponpes dan santri ikut mengusir penjajah dari bumi Nusantara.

Pimpinan Ponpes Dhia’ul Fikri Desa Sukarara, TGR Gunawan Ruslan, Lc menyampaikan, bahwa Pesantren tidak boleh dirusak dengan ulah oknum yang melalukan pelecehan seksual yang sedang viral saat ini.

”Itu kasuistik, satu makan nangka semua kena getahnya. Masih banyak pesantren yang istiqomah, lurus dan jauh dari stigma buruk. Para ulama’, tuan guru, pimpinan Ponpes yang ikhlas, hebat dan soleh. Masih ribuan yang mendedikasikan hidupnya untuk perjuangan umat,” kata TGR Gunawan Ruslan, Lc saat dialog dengan RRI Mataram.

Baca Juga :  Tim SAR Gabungan Berhasil Evakuasi Jenazah Wisatawan Malaysia dari Jurang Gunung Rinjani

TGR Gunawan Ruslan sepakat orang tua harus selektif dan teliti dalam menitipkan anak-anaknya mondok.

”Treking kurikulum, kegiatan harian, materinya, chek kapasitas asrama, chek jumlah pembina, periksa apakah terpisah asrama putra dan putri,” ujar TGR Gjnawan Ruslan.

Jangan kerena gratis, diiming-iming seragam, buku dan alat tulis, lalu tanpa pikir panjang orang tua masukkan anaknya ke pesantren.

Sebagai Sekretaris Forum Kerjasama Pondok Pesantren (FKSPP) Kabupaten Lombok Timur (Lotim), harus bergandengan tangan bersama pemerintah, pemerhati anak, APH dalam melakukan pengawasan.

Baca Juga :  Atlet Tenis Meja Jatim Targetkan 6 Medali Emas PON XXI Aceh – Sumut

FKSPP mengajak Kementerian Agama (Kemenag), Pemprov NTB dan Pemkab/Pemkot se-NTB untuk merealisasikan rekomendasi seminar satu tahun lalu di Hotel Lombok Raya membentuk Satuan Tugas (SATGAS) Pengawas Pondok Pesantren dalam upaya pencegahan tindak kekerasan seksual dan lainnya.

”Semoga kasus ini bukan by design atau ditunggangi oleh kekuatan yang tidak ingin bangsa kita ini bertahan dengan adat ketimurannya yaitu menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan luhur Bangsa Indonesia, di mana Pesantren adalah menjadi ujung tombak pertahanan moral. Mari bergadeng tangan, bersatu menjaga marwah Pesantren untuk keselamatan generasi kita dari kerusakan moral dan akhlaq,” ungkap TGR Gunawan Ruslan.(eef)

Berita Terkait

Tak Ada Murid, 4 Sekolah Swasta Ditutup oleh Dinas Dikbud Lotim
Gubernur NTB Komitmen Perjuangkan Unsa Jadi Universitas Negeri Samawa dan Dirikan Fakultas Kedokteran Pertama di Pulau Sumbawa
Ponpes Lentera Hati Anugerahkan Gelar ‘Yai Menteri’ kepada Mendikdasmen Abdul Mu’ti di Hari Santri Nasional
Tastura Mengajar Gandeng PDAM Loteng dan TP PKK NTB Kuatkan Literasi Siswa
Wamendikdasmen Tekankan Kepala Sekolah sebagai Arsitek Pembelajaran Adaptif
Pemkab Lotim Siapkan Lahan 20 Hektare untuk Sekolah Garuda
Seorang Budayawan Gagas ‘’Repoq Literasi’’ untuk Restorasi Pertanian di Lotim
Menhaj Gus Irfan Silaturahmi ke Ponpes NU Abhariyah

Berita Terkait

Senin, 3 November 2025 - 13:02 WIB

Tak Ada Murid, 4 Sekolah Swasta Ditutup oleh Dinas Dikbud Lotim

Rabu, 29 Oktober 2025 - 11:02 WIB

Gubernur NTB Komitmen Perjuangkan Unsa Jadi Universitas Negeri Samawa dan Dirikan Fakultas Kedokteran Pertama di Pulau Sumbawa

Selasa, 21 Oktober 2025 - 16:01 WIB

Ponpes Lentera Hati Anugerahkan Gelar ‘Yai Menteri’ kepada Mendikdasmen Abdul Mu’ti di Hari Santri Nasional

Senin, 20 Oktober 2025 - 07:10 WIB

Tastura Mengajar Gandeng PDAM Loteng dan TP PKK NTB Kuatkan Literasi Siswa

Kamis, 16 Oktober 2025 - 10:03 WIB

Wamendikdasmen Tekankan Kepala Sekolah sebagai Arsitek Pembelajaran Adaptif

Berita Terbaru

Lalu Bayan Purwadi.

Pendidikan

Tak Ada Murid, 4 Sekolah Swasta Ditutup oleh Dinas Dikbud Lotim

Senin, 3 Nov 2025 - 13:02 WIB