Gubernur Sebut Jepang dan Korea Beri Peluang Besar bagi Lulusan Terampil Madrasah Aliyah Kejuruan di NTB

- Jurnalis

Rabu, 2 April 2025 - 11:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal di sela-sela acara peletakan batu pertama Madrasah Aliyah Kejuruan Al Rahman NW Aikmel, Rabu (2/4/2025).

Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal di sela-sela acara peletakan batu pertama Madrasah Aliyah Kejuruan Al Rahman NW Aikmel, Rabu (2/4/2025).

LOMBOK TIMUR, LOMBOKTODAY.ID – Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal menyebutkan bahwa Jepang dan Korea merupakan negara yang memberikan peluang besar bagi para lulusan terampil Madrasah Aliyah (MA) Kejuruan yang ada di Provinsi NTB.

Karena itu, Lalu Iqbal berharap agar lulusan dari Madrasah Aliyah Kejuruan ini mampu berssaing dengan mengisi pos-pos terampil dunia kerja di kedua negara tersebut. Apalagi kedua negara tersebut saat ini masih minim talenta muda yang produktif.

”Masyarakat di sana lebih banyak berusia lanjut hampir 70 persen dibandingkan usia produktif yang hanya 30 persen. Ini adalah ruang yang harus diisi oleh negara berkembang dengan lulusan terampil kita,” kata Lalu Iqbal di sela-sela acara peletakan batu pertama Madrasah Aliyah Kejuruan Al Rahman NW Aikmel, Rabu (2/4/2025).

Lalu Iqbal mengaku bangga bahwa Pondok Pesantren (Ponpes), Yayasan maupun lembaga Islam lainnya, kini mulai berpikir inovatif dengan menkonversi Madrasah Aliyah (MA) menjadi Madrasah Aliyah (MA) Kejuruan.

Baca Juga :  Perguruan Tinggi Berperan Penting Tingkatkan Inovasi

Lalu Iqbal mengakui bahwa beberapa masalah kesempatan bekerja di tengah masyarakat, disebabkan oleh kurangnya keahlian. Untuk itu, dengan hadirnya madrasah yang berbasis kejuruan, diyakini akan lebih mudah terserap di dunia usaha atau dunia kerja, lantaran memiliki nilai tambah (skill). Sehingga langkah tersebut secara langsung ikut andil membantu pemerintah dalam menyiapkan talenta terampil yang siap kerja.

”Bedanya, tolak ukur keberhasilan Madrasah Aliyah (MA) terletak berapa banyak lulusan yang melanjutkan ke jenjang perkuliahan, sedangkan MA Kejuruan kesuksesaannya di ukur dari seberapa banyak lulusan yang terserap di dunia kerja,” ungkap Lalu Iqbal.

Selain itu, Lalu Iqbal menjelaskan, bahwa kini ia akan lebih fokus menata birokrasi guna melahirkan pemerintahan yang baik, serta membangun visi bersama. Karena baginya, jika birokrasi sebagai roda pemerintahan itu sudah baik, maka sektor pembangunan yang lain juga akan ikut membaik. Sehingga harapannya akan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Dan selanjutnya NTB akan menjadi provinsi yang lebih baik, baik dalam kehidupan ekonomi, kesejahteraan, dan mentalitas pembangunannya serta mentalitas dalam politik.

Baca Juga :  Di Tengah Pro Kontra, Komite III DPD RI Justru Dukung Rencana Libur Sekolah Selama Ramadan

”Saya tidak ragu bahwa di Pemerintah Provinsi NTB banyak orang pintar, namun kita tidak hanya butuh orang pintar tetapi juga memiliki prilaku akhlak dan komitmen yang baik untuk kerakyatan,” jelasnya.

Sebelumnya, Ketua Yayasan Al Rahman Darul Huffaz, H Ahmad Mansyur Sajali menyampaikan rasa terima kasihnya atas kehadiran Gubernur NTB serta tamu undangan. ”Terima kasih atas kedatangan segenap tamu undangan di Pondok Pesantren kami. Suatu kehormatan dan kecintaan untuk kami,” ucapnya.

Hadir dalam acara tersebut Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) lingkup Pemerintah Kabupaten Lombok Timur (Pemkab Lotim), tokoh agama, tokoh masyarakat, serta civitas akademika Pondok Pesantren setempat.(arz)

Berita Terkait

Tiga Calon Teratas Bersaing untuk Menjadi Rektor Unram
Krisis Identitas di Era Filter: Kenapa Kita Semakin Jauh dari Diri Sendiri?
Astra Motor Campus Network Hadir di Unram, Mahasiswa Antusias Ikuti Sesi Interaktif
Gen Z Beraksi, Kreativitas Muda Mengguncang AHM Best Student 2025
Peringati Hari Guru, Ini Dia Guru Inspiratif Dapat Apresiasi dari Yayasan AHM
Bila Terpilih sebagai Rektor, Prof Yusron Akan Bawa Unram Jadi Kampus Berdaya Saing Global
Karyawan FIF Mataram Dapat Edukasi Safety Riding Bersama Instruktur Berpengalaman
Tiga Klasifikasi Manusia dalam Tilikan Masa Pertumbuhan Akal Intelektualitasnya: Meneguhkan Peran Guru Pendidik dalam Penguatan Karakter Akal Intelektual

Berita Terkait

Kamis, 18 Desember 2025 - 12:08 WIB

Tiga Calon Teratas Bersaing untuk Menjadi Rektor Unram

Jumat, 12 Desember 2025 - 07:07 WIB

Krisis Identitas di Era Filter: Kenapa Kita Semakin Jauh dari Diri Sendiri?

Selasa, 9 Desember 2025 - 14:07 WIB

Astra Motor Campus Network Hadir di Unram, Mahasiswa Antusias Ikuti Sesi Interaktif

Sabtu, 29 November 2025 - 14:09 WIB

Gen Z Beraksi, Kreativitas Muda Mengguncang AHM Best Student 2025

Jumat, 28 November 2025 - 10:00 WIB

Peringati Hari Guru, Ini Dia Guru Inspiratif Dapat Apresiasi dari Yayasan AHM

Berita Terbaru

Saat terdakwa mengembalikan kerugian korban sebesar Rp23 juta sebagai bentuk itikad baik, yang diserahkan langsung di hadapan majelis hakim PN Mataram.

Hukum & Kriminal

Kuasa Hukum Korban Kritik Tuntutan Jaksa yang Dinilai Kurang Adil

Kamis, 18 Des 2025 - 16:15 WIB

Ketua Baznas Lotim, Drs. H. Muhammad Kamli.

Ekonomi & Bisnis

Galang Donasi Banjir Sumatera, Baznas Lotim Gandeng KNPI dan FKDM

Kamis, 18 Des 2025 - 13:03 WIB

Ini tiga calon teratas bersaing untuk menjadi Rektor Unram periode 2026-2030.

Pendidikan

Tiga Calon Teratas Bersaing untuk Menjadi Rektor Unram

Kamis, 18 Des 2025 - 12:08 WIB

Peta NTB.

Umum

Masyarakat NTB Harus Jujur!

Rabu, 17 Des 2025 - 21:01 WIB