MATARAM, LOMBOKTODAY.ID – Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal memberikan dukungan terkait study tour Australia We Save NTB dan Milenium Kids (Australia) pada pengelolaan sampah dan penataan lingkungan.
Dukungan itu disampaikan Lalu Iqbal saat menerima audiensi DPW We Save NTB terkait study tour Australia We Save NTB dan Milenium Kids (Australia) dalam rangka belajar pengelolaan sampah dan penataa lingkungan, Goes to School dan Kunjungan Kedubes Indonesia–Australia, di ruang kerja Gubernur NTB, Rabu (16/4/2025).
Lalu Iqbal menjelaskan, bahwa komunitas lingkungan butuh belajar banyak, apalagi berkaitan dengan pengelolaan sampah. Berkaitan dengan keberangkatan study tour We Save NTB, NTB dan Australia sudah lama membangun kerja sama pada bidang pendidikan. Harapannya pembelajaran yang didapatkan, baik kebudayaan dan lain-lain yang didapat di sana, di bawa ke NTB.
“Sudah lama NTB dan Australia membangun kerja sama dalam bidang pendidikan, khusus indonesia bagian Timur, maka We Save yang study tour setelah berada di sana pelajari nilai, kebudayaannya yang bisa di bawa ke NTB, dan terkait pengolahan sampah butuh bekajar banyak,” pesan Lalu Iqbal.
Selain itu, terkait sampah, proses pemilahannya yang utama, butuh industri berbasis plastik. “Selamat belajar, dan yang utama dari pengolahan sampah adalah proses pemilahannya, dan kita di NTB sedang menyiapkan industri berbasis plastik,” ujarnya.
We Save NTB dikenal dengan 4 (empat) program utamanya, kursus Bahasa Inggris dengan pembayaran sampah, Teacher Training, program study tour, dan We Save Goes to School dan sudah berdiri di tiga daerah di NTB, Mataram, Dompu dan Sumbawa. We Save NTB masuk dalam 10 besar Pemuda Pelopor dengan basis isu lingkungan.
Perwakilan We Save NTB, Diri Risman menjelaskan berbagai prorgam, salah satunya pembangun sekolah sebagai ruang advokasi isu lingkungan di NTB. “Kami bertemu Pak Gubernur datang membawa konsep, dan apa yang sudah kami lakukan, di NTB kami (We Save) sudah berada di tiga daerah, Mataram, Sumbawa dan Dompu, dan membangun sekolah gratis di Dompu, yang sekarang berjumlah 106 siswa dengan fasilitas asrama, kosumsi dan biaya sekolah gratis,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, pihaknya menyampaikan terkait permohonan dukungan dalam program study tour ke Australia ini. ”Kami akan berangkat study tour ke Australia, dibutuhkan surat rekomendasi dari Indonesia (Pemprov NTB), kami belajar terkait pengolahan sampah dan isu lingkungan,” ucapnya.
Menanggapi hal tersebut, Lalu Iqbal akan segera menandatangani surat rekomendasi dan harapannya We Save NTB dapat belajar banyak, nilai yang ada di Australia. “Insya Allah, rekomendasinya akan dibuatkan, dan harapanya We Save NTB dapat belajar banyak, berbagai nilai yang ada di Australia,” ucap mantan Dubes RI untuk Turki itu.(arz)