Ketegangan Global Terus Memanas, Hikmahanto Juwana: Dunia Tak Siap Hadapi Letupan Konflik

- Jurnalis

Jumat, 16 Mei 2025 - 14:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Hikmahanto Juwana.

Hikmahanto Juwana.

JAKARTA, LOMBOKTODAY.ID – Ketegangan global yang terus memanas, dari Eropa hingga Timur Tengah dan Asia Selatan, menunjukkan bahwa dunia saat ini berada dalam situasi genting yang tak lagi bisa ditangani dengan cara-cara lama.

“Perang sudah tidak relevan. Dunia sedang tidak membutuhkan konflik, apalagi yang melibatkan negara-negara bersenjata nuklir seperti India dan Pakistan,” kata Hikmahanto Juwana, Pengamat Hubungan Internasional, dalam Dialektika Demokrasi, di Gedung DPR RI, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (16/5/2025).

Hikmahanto menyampaikan keprihatinannya atas konflik yang tak kunjung usai di Gaza. Ia menilai aksi militer Israel yang menghalangi bantuan kemanusiaan sebagai bentuk pelanggaran serius terhadap nilai kemanusiaan. “Anak-anak di Gaza kini mengalami kelaparan. Bahkan Trump yang dikenal keras sekalipun meminta Israel memberi akses bantuan,” ujarnya.

Baca Juga :  Puan Maharani Pimpin Rapat Paripurna Penetapan AKD DPR RI, Berikut Komposisi dan Ruang Lingkup Kerjanya

Hikmahanto juga menyoroti potensi konflik antara India dan Pakistan yang bisa meledak kapan saja. Jika tidak ditangani, ego para pemimpin bisa memperkeruh situasi. Menurut Hikmahanto, Indonesia memiliki peluang besar untuk memainkan peran sebagai penengah. Sosok Presiden Prabowo Subianto dinilainya mampu menjalin komunikasi lintas negara dengan baik. “Pak Prabowo punya akses langsung ke banyak pemimpin dunia. Beliau bisa jadi mediator, atau setidaknya mengutus tokoh seperti Menlu atau Pak Jusuf Kalla untuk misi damai,” sebutnya.

Hikmahanto menambahkan, bahwa dampak perang bukan hanya pada aspek keamanan, tapi juga ekonomi global. Ia mencontohkan bagaimana bursa saham sempat terguncang akibat konflik India–Pakistan. “Pasar tidak suka ketidakpastian. Jadi suara bursa harus didengar oleh pemimpin negara. Ini refleksi penting bagi Indonesia,”  ucapnya.

Baca Juga :  Innalillahi, Bus Jemaah Umroh Indonesia Kecelakaan di Jeddah, 6 Orang Meninggal dan 14 Luka-luka

Ia juga menekankan pentingnya kesiapan militer dan teknologi pertahanan. Indonesia, menurutnya, tak bisa terus bergantung pada alutsista impor tanpa pengembangan lokal. “Beli boleh, tapi harus dimodifikasi. Kita butuh teknologi versi kita sendiri. Belajar dari Israel yang bisa membuat alutsista lebih canggih, bahkan dijual ke negara lain,” katanya.

Hikmahanto menyoroti potensi ekonomi pascaperang, terutama dalam proses rekonstruksi. Indonesia, katanya, harus jeli melihat peluang ini lewat perusahaan-perusahaan BUMN di sektor konstruksi. “Kalau Indonesia tidak ikut campur dalam konflik, tapi bisa ambil bagian dalam pembangunan pascaperang, itu lebih baik. Kita bisa masuk lewat jalur ekonomi, bukan senjata,” ujarnya.(arz)

Berita Terkait

Maknai HUT ke-80 Kemerdekaan RI, Sultan: Momentum Refleksi Tujuan Kita Bernegara Sesuai UUD 1945
Ketua Komite III DPD RI Prihatin Atas Insiden Kekerasan yang Dialami Tenaga Medis di RSUD Sekayu Banyuasin
MERDEKA! 80 Tahun Indonesia Merdeka, Bagaimana dengan Kemerdekaan Pers Kita?
Sambut Pidato Presiden Prabowo, Tamsil Linrung Bilang Obligasi Daerah Opsi Manjur Solusi Pembiayaan Pembangunan
Ketua DPD RI Sambut Baik Komitmen Presiden untuk Pemerataan Ekonomi, Pemberantasan Korupsi, dan Layanan Dasar di Daerah
Lalu Hadrian Sebut Pidato Presiden Prabowo Jadi Peta Jalan Konkret Memajukan Pendidikan Indonesia
Selain Bandara Kualanamu dan Soetta, Kemlu Kembali Pulangkan WNI Kelompok Rentan dari Malaysia Melalui BIZAM Lombok
DPD RI Paparkan Aspirasi dan Isu Strategis Masyarakat di Sidang Paripurna

Berita Terkait

Minggu, 17 Agustus 2025 - 13:05 WIB

Maknai HUT ke-80 Kemerdekaan RI, Sultan: Momentum Refleksi Tujuan Kita Bernegara Sesuai UUD 1945

Minggu, 17 Agustus 2025 - 12:02 WIB

Ketua Komite III DPD RI Prihatin Atas Insiden Kekerasan yang Dialami Tenaga Medis di RSUD Sekayu Banyuasin

Minggu, 17 Agustus 2025 - 11:06 WIB

MERDEKA! 80 Tahun Indonesia Merdeka, Bagaimana dengan Kemerdekaan Pers Kita?

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 10:08 WIB

Sambut Pidato Presiden Prabowo, Tamsil Linrung Bilang Obligasi Daerah Opsi Manjur Solusi Pembiayaan Pembangunan

Jumat, 15 Agustus 2025 - 15:04 WIB

Ketua DPD RI Sambut Baik Komitmen Presiden untuk Pemerataan Ekonomi, Pemberantasan Korupsi, dan Layanan Dasar di Daerah

Berita Terbaru

Ahmad Turmuzi.

Umum

Kemerdekaan Indonesia ke-80 Tahun: Sebuah Paradoks Nyata

Minggu, 17 Agu 2025 - 10:00 WIB