Puluhan Massa Aksi Komite PPS Tuntut Cabut Moratorium

- Jurnalis

Kamis, 15 Mei 2025 - 13:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Puluhan massa aksi saat berorasi di depan Kantor Gubernur NTB, Kamis (15/5/2025).

Puluhan massa aksi saat berorasi di depan Kantor Gubernur NTB, Kamis (15/5/2025).

MATARAM, LOMBOKTODAY.ID – Puluhan massa aksi dari Komite Percepatan Pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa (KP4S) mendatangi Kantor DPRD NTB dan Kantor Gubernur NTB, pada Kamis (15/5/2025).

Massa aksi yang berasal dari Pulau Sumbawa tersebut, mendesak agar pemerintah pusat dalam hal ini Menteri Dalam Negeri (Mendagri) mencabut moratorium atau penghentian sementara pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB).

Puluhan massa aksi tersebut menuntut percepatan pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa (PPS). Hal tersebut telah disuarakan sejak lama oleh Komite Percepatan Pemekaran di Sumbawa. Karena itu, aksi massa sebelumnya mengancam akan menutup akses di Pelabuhan Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB).

Baca Juga :  Puji Kepemimpinan Sultan, Ariawan: DPD RI yang Kolaboratif dan Inklusif

Aris Munandar, salah satu perwakilan massa aksi menjelaskan, bahwa aksi desakan pembentukan PPS ini sudah berdasarkan riset secara mendalam dan telah dilakukan lewat berbagai tahapan secara akademis. Kajian yang sudah dilakukan, ia anggap telah matang dan layak untuk direalisasi.

Alasan utama pemekaran menurut Aris, karena masih adanya gap atau ketimpangan pembangunan antara Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa. Ketimpangan tersebut baginya tak masuk akal dan berbanding terbalik dengan sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM) yang berasal dari Pulau Sumbawa. “Ketimpangan sampai saat ini masih terjadi dan merupakan fakta yang tak terbantahkan,” katanya.

Baca Juga :  PEACEFULL MUHARRAM: ASTACITA [8] INSPIRATIF PESAN KEDAMAIAN DALAM SPIRIT PERADABAN HIJRAH RASULULLAH SAW

Selain itu, menurut Aris, urgensi pemekaran PPS ini antara lain juga karena adanya disparitas yang signifikan antara Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa, baik infrastruktur maupun pembangunan fasilitas pengembangan sumber daya manusia (SDM).

Selain di Mataram, aksi demonstrasi oleh KP4S ini juga berlangsung di Pelabuhan Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Berdasarkan pemantauan dari media sosial, massa aksi di Pulau Sumbawa tampak memadati ruas jalan di sekitar wilayah Pelabuhan Poto Tano. Terpantau juga, ratusan pihak keamanan dari pihak kepolisian bersiaga di lokasi demonstrasi.(mbq)

Berita Terkait

Pasca Munas II, PJS Perkuat Konsolidasi Umumkan Kepengurusan Baru
Oknum Anggota DPRD Lombok Barat Diduga Jual Beli Pokir dan Terima Fee
Zubaer Keluhkan Minimnya Keberpihakan Pemprov pada PABPDSI NTB
Resmi Dikukuhkan, Ketua PWI NTB Ahmad Ikliludin Janji Jawab Amanah dengan Kerja Nyata
Selamat dan Sukses! Ahmad Ikliluddin Nakhodai PWI NTB Periode 2025–2030
Ketua DPRD Loteng Lantik HL Kelan Sebagai Anggota DPRD PAW Masa Jabatan 2024-2029
Anggota Komite I DPD RI Aanya Rina Casmayanti Serap Aspirasi Warga Jabar dan Langsung Sampaikan ke Kepala Daerah
Anggota DPRD Gelar Sidang Paripurna Pansus RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2025–2029

Berita Terkait

Kamis, 7 Agustus 2025 - 08:19 WIB

Pasca Munas II, PJS Perkuat Konsolidasi Umumkan Kepengurusan Baru

Senin, 4 Agustus 2025 - 13:07 WIB

Oknum Anggota DPRD Lombok Barat Diduga Jual Beli Pokir dan Terima Fee

Senin, 4 Agustus 2025 - 08:01 WIB

Zubaer Keluhkan Minimnya Keberpihakan Pemprov pada PABPDSI NTB

Minggu, 3 Agustus 2025 - 11:04 WIB

Resmi Dikukuhkan, Ketua PWI NTB Ahmad Ikliludin Janji Jawab Amanah dengan Kerja Nyata

Minggu, 3 Agustus 2025 - 06:04 WIB

Selamat dan Sukses! Ahmad Ikliluddin Nakhodai PWI NTB Periode 2025–2030

Berita Terbaru

Ahmad Turmuzi.

Umum

Kemerdekaan Indonesia ke-80 Tahun: Sebuah Paradoks Nyata

Minggu, 17 Agu 2025 - 10:00 WIB