DPRD Lombok Barat Bakal Selidiki Dugaan Pencemaran Udara Akibat Batu Bara

- Jurnalis

Jumat, 13 Juni 2025 - 13:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Ketua DPRD Lombok Barat, Abu Bakar.

Wakil Ketua DPRD Lombok Barat, Abu Bakar.

LOMBOK BARAT, LOMBOKTODAY.ID – Pencemaran udara akibat pembakaran batu bara oleh perusahaan pengangkut batu bara dan PLTU Jeranjang menjadi isu lingkungan yang serius. Pembakaran batu bara melepaskan berbagai polutan berbahaya, seperti karbon dioksida (CO₂), partikulat (PM2.5 dan PM10), sulfur dioksida (SO₂), nitrogen oksida (NO₂), dan merkuri.

Polutan-polutan ini dapat menyebabkan dampak kesehatan serius, seperti gangguan pernapasan, penyakit jantung, dan bahkan kematian. Selain itu, pencemaran udara juga dapat merusak ekosistem, menyebabkan hujan asam, dan mencemari air.

Baca Juga :  Isi Masa Reses, Anggota DPR RI Dapil Lombok Fauzan Khalid Temui Mahasiswa

Wakil Ketua DPRD Lombok Barat, Abu Bakar angkat bicara terkait isu ini. “Kita akan mendalami dulu adanya dugaan pencemaran udara yang ditimbulkan oleh pembakaran batu bara,” tegas Abu Bakar.

Ia juga akan memanggil perusahaan yang melakukan pembakaran batu bara yang ada di PLTU Jeranjang untuk berkoordinasi. “Nanti kita akan panggil pihak perusahaan untuk berkoordinasi,” ucap Abu Bakar.

Ia berharap dengan adanya perhatian serius dari DPRD Lombok Barat, dapat menekan dampak pencemaran udara yang ditimbulkan oleh pembakaran batu bara dan mencari solusi yang tepat untuk mengurangi dampak negatif tersebut.

Baca Juga :  Pertahankan Status Geopark Rinjani dan Tambora, Gubernur NTB Minta Bappeda Segera Selesaikan Administrasi Tim Pengurusnya

Abu Bakar juga menekankan pentingnya keseimbangan antara pembangunan dan lingkungan. “Pembangunan berkelanjutan harus mampu membangun keseimbangan antara alam, manusia, dan kepentingan ekonomi,” ujarnya.

PLTU Jeranjang sendiri merupakan pembangkit listrik yang menggunakan batu bara dengan kalori rendah. Kegiatan dan seluruh aktivitasnya telah menjadi sorotan karena dampak lingkungan yang ditimbulkan. DPRD Lombok Barat berkomitmen untuk memantau dan mengatasi masalah ini demi menjaga lingkungan dan kesehatan masyarakat.(ham)

Berita Terkait

Gubernur NTB Pastikan Awal Tahun Depan RSUD Manambai Abdulkadir Sudah Berstatus Tipe B
Kekurangan ASN di Lobar, Kepala BKD-PSDM Akui Kebutuhan Pegawai Tinggi, Aktivis Soroti Lemahnya Koordinasi Pemda
Memastikan Pelayanan Optimal, Bupati Lotim Sidak di Tiga Titik
KASTA NTB Bersama Perwakilan Honorer yang Akan Dirumahkan Datangi DPRD Lobar, Ini yang Disampaikan
Perkuat Sinergi Penegakan Hukum: Bea Cukai dan Satpol PP NTB Musnahkan Barang Ilegal Bernilai Miliaran Rupiah
Bupati Lotim Didampingi Sekda dan Kadis Kelautan dan Perikanan Dipanggil KKP, Apa Hasilnya ?
Tiga Fitur Kecil Tapi Krusial Buat #Cari_Aman di Jalan Bersama Honda
Gak Cuma Ganti Warna, Keunggulan Teranyar Honda ADV 160 RoadSync Siap Manjakan Pengendara Petualang

Berita Terkait

Selasa, 28 Oktober 2025 - 14:02 WIB

Kekurangan ASN di Lobar, Kepala BKD-PSDM Akui Kebutuhan Pegawai Tinggi, Aktivis Soroti Lemahnya Koordinasi Pemda

Selasa, 28 Oktober 2025 - 13:08 WIB

Memastikan Pelayanan Optimal, Bupati Lotim Sidak di Tiga Titik

Senin, 27 Oktober 2025 - 13:01 WIB

KASTA NTB Bersama Perwakilan Honorer yang Akan Dirumahkan Datangi DPRD Lobar, Ini yang Disampaikan

Jumat, 24 Oktober 2025 - 07:09 WIB

Perkuat Sinergi Penegakan Hukum: Bea Cukai dan Satpol PP NTB Musnahkan Barang Ilegal Bernilai Miliaran Rupiah

Kamis, 23 Oktober 2025 - 14:07 WIB

Bupati Lotim Didampingi Sekda dan Kadis Kelautan dan Perikanan Dipanggil KKP, Apa Hasilnya ?

Berita Terbaru