Oleh : Lalu M Kamil Ab │
SEBANYAK 164 santri tingkat SD, SMP dan SMA menerima penyematan tanda anugerah “Syahadah dan Sanad Tahfizh serta Purnawiyata“, SDI Tahfiz Nurul Ishlah dan SMP Al-Qur’an Nurul Ishlah, Desa Ketangga Jeraeng, Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur (Lotim).
Acara yang berlangsung pada Rabu (11/6/2025) tersebut, dirangkai Milad ke-5 Yayasan Dhiyaaul Ishlah Arrusydaniy Desa Ketangga Jeraeng, Kecamatan Keruak, Lombok Timur. Ratusan undangan dari pejabat Pemerintah Kabupaten Lombok Timur, dalam hal ini Kabag Kesra Setdakab Lotim, H Huzaepah mewakili Bupati Lombok Timur, H Hareul Warisin; Plt Camat Keruak, M Azhar dan ratusan wali santri, menambah semarak dan haru momen wisuda tersebut.
Mudir Ma’ahad Dhiyaaul Ishlah, Ustadz Sumayadi, S.Pd.I dalam sambutannya menyampaikan, sebelum momen penamatan hari ini, beberapa hari sebelumnya diadakan beberapa rangkaian kegiatan, di antaranya; sunatan massal, pawai, dan beberapa kegiatan sosial lainnya.
Ustadz yang beristrikan seorang Qoriah International Ustadzah Yuni Wulandari itu menyebut, momen semarak acara ini terselenggara atas dukungan dari seluruh wali santri yang tamat. Di antaranya; berupa biaya dan tiga ekor sapi.
Selain wisuda santri tahfiz, seremoni ini dipadukan dengan penamatan sekolah tingkat SMP. “Alhamdulillah kami juga rangkaikan dengan acara penamatan siswa SMP Nurul Ishlah yang kini telah berstatus Akreditasi A,” urai Sumayadi seraya menambahkan bahwa santrinya selain berasal NTB, juga berasal dari beberapa provinsi di Indonesia.
Sumayadi yang juga Ketua Harian LPTQ Kabupaten Lombok Timur itu memaparkan, kegiatan santri masih pembinaan tahfiz dan qira’at. Ke depan katanya, kegiatan akan ditambah dengan pengajaran dan pendalaman ilmu tafsir, sehingga kelak alumninya selain menghafal Qur’an juga memahami dan menguasai ilmu tafsir Qur’an.

Sementara itu, Bupati Lombok Timur, H Haerul Warisin yang diwakili oleh Kabag Kesra Setdakab Lotim, H Huzaepah dalam sambutan singkatnya menyebutkan bahwa keberadaan Ponpes ini telah banyak mendapat pengakuan kualitasnya baik dari pemerintah maupun masyarakat meskipun berada di sebuah pelosok desa.
Menurutnya, pengakuan kualitas dari Ponpes ini terbukti bahwa santri dan santriwati tahfiz di tempat ini telah banyak mewakili Kabupaten Lombok Timur pada berbagai even MTQ, STQ mulai dari tingkat kecamatan hingga tingkat nasional.
Dari catatan panitia, jumlah santri/santriwati dari semua tingkatan yang ditamatkan adalah; tingkat SD 47 orang (21 laki-laki dan 26 perempuan), tingkat SMP sebanyak 66 orang (38 laki-laki dan 28 perempuan), tingkat SMA 23 orang (13 laki-laki dan 10 perempuan), TPQ Dhiyaul Ishlah 6 orang (3 laki-laki dan 3 perempuan) dan Tahfiz Khusus 22 orang (12 laki-laki dan 10 perempuan).(*)
Penulis adalah Wartawan Lomboktoday.id Biro Lombok Timur
Penulis : Lalu M Kamil Ab
Editor : Abdul Rasyid Zaenal