MATARAM, LOMBOKTODAY.ID — David Robert (71 tahun) mengalami nasib naas pada Senin (9/6/2025) pukul 07.30 Wita. Wisatawan asal Australia itu meninggal dunia saat melakukan aktivitas snorkeling di perairan dangkal depan Hotel Sandy Beach, Dusun Gili Air, Desa Gili Indah, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara (KLU).
Peristiwa memilukan itu terjadi saat korban yang diketahui lahir pada 6 Desember 1953 silam, sedang menikmati snorkeling hanya berjarak sekitar 8 meter dari bibir pantai bersama anak perempuannya, David Beatrice Sheera Beth (28 tahun). Namun sayangnya, aktivitas itu tiba-tiba berubah menjadi darurat saat korban ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri.
“Saat menerima informasi, Tim Siaga Ops Polda NTB langsung bergerak cepat menuju lokasi. Evakuasi dilakukan bersama tim medis dan warga sekitar, kemudian jenazah dievakuasi ke Gili Air Clinic Center, namun nyawa korban tidak berhasil diselamatkan,” jelas Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol Mohammad Kholid, S.I.K., M.M., saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (10/6/2025).
Menurut keterangan dari tim medis dan pihak keluarga, korban memang memiliki riwayat sakit Parkinson dan faktor usia yang cukup lanjut, yang diduga menjadi penyebab utama kondisi mendadak tersebut.
“Kami juga pastikan bahwa proses evakuasi dilakukan secara humanis dan cepat. Jenazah korban telah dibawa menuju RS Bhayangkara Mataram, menggunakan speedboat dan ambulance untuk penanganan medis lanjutan, serta keperluan administrasi yang dibutuhkan,” ungkap Kombes Pol Kholid.
Pihaknya mengimbau wisatawan, khususnya yang memiliki kondisi kesehatan tertentu atau berusia lanjut, agar berhati-hati saat melakukan aktivitas wisata air.
“Keselamatan adalah prioritas. Jangan sungkan untuk berkonsultasi dengan petugas medis atau pihak hotel, sebelum melakukan aktivitas seperti snorkeling atau diving,” tegasnya.
Kepolisian juga telah berkoordinasi dengan pihak konsulat Australia, untuk penanganan lebih lanjut bagi keluarga korban.(mbq)