Tips Berkendara Aman dengan Menguasai Teknik Pengereman Kombinasi pada Motor Sport

- Jurnalis

Sabtu, 7 Juni 2025 - 18:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MATARAM, LOMBOKTODAY.IDKeselamatan berkendara bukan hanya soal kelengkapan atribut seperti helm dan jaket, tetapi juga kemampuan teknis dalam mengendalikan sepeda motor, khususnya saat melakukan pengereman.

Bagi pengendara motor sport, salah satu teknik paling krusial adalah pengereman kombinasi. Pengereman kombinasi adalah teknik di mana pengendara menggunakan rem depan dan belakang secara bersamaan, dengan komposisi tertentu, guna memperoleh pengereman yang stabil, aman, dan efektif.

Berikut adalah langkah-langkah pengereman kombinasi yang tepat untuk pengendara motor sport:

  1. Tutup Gas Terlebih Dahulu

Saat hendak melakukan pengereman, langkah pertama adalah menutup putaran gas dengan cara mendorong grip gas ke depan. Ini penting agar suplai tenaga dari mesin ke roda berhenti, sehingga tidak terjadi dorongan ke depan saat motor mengerem.

  1. Tarik Rem Depan dengan 4 Jari
Baca Juga :  Apresiasi Konsumen Loyal, Astra Motor Ampenan Gelar Zumba Secara Rutin

Gunakan empat jari penuh untuk meremas tuas rem depan secara halus tapi mantap. Rem depan memiliki peran dominan dalam menghentikan laju kendaraan, sehingga penggunaannya harus dikontrol dan tidak mendadak.

  1. Injak Rem Belakang Secara Bersamaan

Gunakan rem belakang sebagai penyeimbang. Tekanan rem belakang membantu menstabilkan posisi motor, terutama saat pengereman mendadak atau di jalan menurun.

  1. Tarik Kopling Saat Motor Hampir Berhenti

Setelah motor hampir berhenti, baru tarik tuas kopling. Menarik kopling terlalu awal dapat mengurangi efek engine brake, yang justru dibutuhkan saat proses perlambatan.

  1. Turunkan Kaki Kiri untuk Menyangga

Saat motor benar-benar berhenti, gunakan kaki kiri untuk menyangga motordan tetap jaga keseimbangan. Ini adalah prosedur standar saat berhenti total di persimpangan atau kemacetan.

Baca Juga :  Adopsi Pohon Perumdam Tirta Ardhia Rinjani Gelar Penghijauan di Desa Lantan

“Yang paling penting adalah komposisi pengereman. Rem depan harus lebih dominan daripada rem belakang boleh 60 Depan 40 Belakang atau 70 Depan 30 Belakang, karena memiliki daya henti yang lebih besar. Tapi rem belakang tetap harus digunakan sebagai penyeimbang agar motor tidak goyah. Untuk komposisi rem juga harus di sesuaikan dengan situasi dan kondisi jalan” jelas Satria Wiman Jaya, Instruktur Safety Riding Astra Motor NTB.

Dengan menerapkan teknik pengereman kombinasi yang benar, pengendara tidak hanya dapat menjaga kestabilan motor, tetapi juga meminimalkan risiko terjadinya selip atau kecelakaan saat melakukan pengereman mendadak.(amn)

Berita Terkait

Remaja Hilang di Pantai Ketapak Ditemukan Meninggal Dunia
Remaja Lombok Tengah Hilang Terseret Ombak Saat Mandi di Pantai Ketapak
Hari Raya Idul Adha 1446 H, Panitia dan Remaja Masjid At-Taubah Karang Bedil Sembelih 3 Ekor Sapi dan 8 Kambing
Jangan Khawatir!, Honda Care Hadir Saat Dibutuhkan
Mendagri: Pemda Boleh Laksanakan Kegiatan di Hotel
Pengamanan Mendagri dalam Musrenbang RPJMD NTB 2025-2029 dan RKPD 2026
KEILMUAN, KEPEMIMPINAN & KEKAYAAN: TIGA DIMENSI KESUKSESAN DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA KEHIDUPAN BERBANGSA, BERNEGARA BAHKAN BERAGAMA
BGN Intens Sosialisasi Makan Bergizi Gratis untuk Masa Depan Generasi Bangsa

Berita Terkait

Minggu, 8 Juni 2025 - 13:09 WIB

Remaja Hilang di Pantai Ketapak Ditemukan Meninggal Dunia

Sabtu, 7 Juni 2025 - 18:37 WIB

Tips Berkendara Aman dengan Menguasai Teknik Pengereman Kombinasi pada Motor Sport

Sabtu, 7 Juni 2025 - 18:32 WIB

Remaja Lombok Tengah Hilang Terseret Ombak Saat Mandi di Pantai Ketapak

Sabtu, 7 Juni 2025 - 10:00 WIB

Hari Raya Idul Adha 1446 H, Panitia dan Remaja Masjid At-Taubah Karang Bedil Sembelih 3 Ekor Sapi dan 8 Kambing

Rabu, 4 Juni 2025 - 13:02 WIB

Jangan Khawatir!, Honda Care Hadir Saat Dibutuhkan

Berita Terbaru