MATARAM, LOMBOKTODAY.ID – Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal mendorong agar program kerja Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Nusa Tenggar Barat (NTB) harus disusun berdasarkan kebutuhan nyata para pengrajin di lapangan. Menurutnya, peran Dekranasda adalah menjembatani kebutuhan pengrajin dengan sumber daya yang dapat meningkatkan kualitas dan daya saing produk.
“Kalau pengrajin butuh desainer, kita dekatkan mereka dengan fashion designer. Kalau mereka tidak punya pasar, maka tugas kita mencarikan akses pasar. Inilah hal-hal yang harus dimainkan oleh Dekranasda,” kata Gubernur NTB, Lalu Iqbal saat membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Dekranasda NTB Tahun 2025, di Aula Bank Mandiri Mataram, Sabtu (23/8/2025).
Lalu Iqbal mengungkapkan, bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB hadir untuk mendorong pengrajin agar menggunakan bahan baku yang berkualitas, sekaligus memastikan mereka tidak berjalan sendiri. “You are not alone. Ada partner-partner potensial yang bisa kita rangkul. Ketika niat kita baik, banyak orang di sekitar kita yang siap berkontribusi,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Dekranasda NTB, Hj Sinta M Iqbal menegaskan, bahwa Rakerda kali ini menjadi momentum penting, terutama karena merupakan yang pertama di periode kepengurusannya tahun 2025–2030. Ia menekankan pentingnya menyatukan visi dan misi untuk meningkatkan kesejahteraan para pengrajin di NTB.
“Banyak harapan Pemprov NTB kepada kepengurusan Dekranasda. Karena itu, kita harus turun langsung ke lapangan, melihat kondisi para pengrajin, memahami kekurangan mereka, dan bersama-sama mencari solusinya. Kehadiran Dekranasda harus benar-benar menjadi jawaban bagi mereka, bukan sekadar menuntut,” tegas Sinta.
Ia juga mengajak seluruh pengurus Dekranasda kabupaten/kota untuk bekerja sama membangun kerajinan NTB yang lebih maju, sekaligus memastikan hasil karya pengrajin memiliki nilai tambah dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas.
Dengan semangat kebersamaan, Rakerda Dekranasda NTB 2025 diharapkan mampu melahirkan program-program strategis yang berpihak pada pengrajin, sehingga berkontribusi nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung NTB Makmur Mendunia.(ltn)