HEGEMONI DUNIA MEMPERKERUH MATA BATIN SPRITUAL MANUSIA: BELAJAR MENATA HATI DENGAN MENGKAJI TIGA TIPOLOGI ZUHUD DAN DUA TIPOLOGI WARA’ DALAM PANDANGAN PARA ULAMA [SYAIKH IBRAHIM BIN ADHAM, SYAIKH IBN TAIMIYYAH, SYAIKH IBN QAYYIM]

- Jurnalis

Selasa, 5 Agustus 2025 - 10:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

H Fahrurrozi.

H Fahrurrozi.

Oleh: H Fahrurrozi Abu Raziqi │

PROLOG:
Berdealektika dengan persoalan global seringkali membuat kejenuhan atau juga kegirangan, tergantung perspektif masing-masing tentang hegemoni itu, ada kalanya negatif adakalanya juga positif. Inilah pentingnya kita mengkajinya dalam sebuah narasi sederhana yang kemungkinan belum tentu ilmiah, karena tidak berdasarkan pada fakta, data, teori, analisa yang mendalam, yang sesuai dengan kode etik ilmiah. Tapi tidak ada soal, yang penting ditulis saja biar ada yang dibaca oleh masyarakat dalam rangka menumbuhkan literasi mereka.

Adapun hegemoni adalah dominasi, pengaruh, atau kepemimpinan yang kuat dari suatu kelompok, negara, atau entitas lain atas yang lain, baik dalam bidang politik, ekonomi, maupun budaya. Konsep ini seringkali melibatkan konsensus dan persetujuan dari pihak yang didominasi, meskipun ada juga unsur paksaan.
Dominasi:
Hegemoni mengacu pada keadaan di mana satu pihak memiliki kekuasaan yang lebih besar dan mampu mempengaruhi atau mengendalikan pihak lain.
Konsensus:
Berbeda dengan dominasi yang murni berdasarkan paksaan, hegemoni juga melibatkan penerimaan atau persetujuan dari pihak yang dikuasai, meskipun mungkin tidak sepenuhnya sukarela.
Aspek Politik, Ekonomi, dan Budaya:
Hegemoni dapat terjadi dalam berbagai bidang kehidupan. Misalnya, satu negara bisa memiliki hegemoni politik dan militer atas negara lain, atau satu kelompok sosial bisa memiliki hegemoni budaya dalam masyarakat.
Teori Hegemoni Gramsci:
Antonio Gramsci, seorang filsuf Marxis, mengembangkan teori hegemoni yang lebih kompleks, yang menekankan pentingnya ideologi dan budaya dalam mempertahankan kekuasaan. Menurut Gramsci, hegemoni tidak hanya melibatkan kekuasaan fisik, tetapi juga pengaruh ideologis dan kultural yang membuat masyarakat menerima dan mendukung status quo.
Perbedaan dengan Dominasi:
Meskipun seringkali digunakan secara bergantian, dominasi menekankan pada paksaan dan kekuatan, sementara hegemoni melibatkan unsur konsensus dan legitimasi.
Contoh Hegemoni:
Beberapa contoh hegemoni yang bisa dilihat dalam sejarah antara lain hegemoni Kekaisaran Romawi, hegemoni Britania Raya, dan hegemoni Amerika Serikat. Dalam konteks yang lebih luas, hegemoni juga bisa dilihat dalam dominasi budaya populer, seperti pengaruh Hollywood dalam industri film global.
Hegemoni juga merupakan suatu bentuk kekaisaran yang mengendalikan negara-negara bawahannya dengan kekuasaan (persepsi bahwa ia dapat memaksakan tujuan politiknya.
Hegemoni adalah sebuah rantai kemenangan yang didapat melalui mekanisme konsensus (consenso) dari pada melalui penindasan terhadap kelas sosial lain. Teori Gramsci mengenai hagemoni sebagai sarana kultural maupun ideologis tempat Hegemoni adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada suatu kelompok, negara, atau entitas lain yang menunjukkan dominasi politik atau budaya.
Dominasi dan Hegemoni Kekuasaan Negara dan Bisnis terhadap Petani
Dominasi selalu menekankan aspek koersif melalui aparat yang represif, pengaturan hukum, birokrasi dan lainnya.
Hegemoni Adalah Dominasi Kekuasaan, Antonio Gramsci
Hegemoni pada awalnya merujuk pada dominasi suatu negara-kota Yunani terhadap negara-kota lain dan berkembang menjadi dominasi ekstrem negara terhadap negara lain dan seterusnya. Saya tidak ingin memperpanjang kajian tentang itu, hanya sebatas pengantar untuk memahami hikmah di balik pergumulan global itu yang bisa berimplikasi pada kegalauan hati dan pikiran manusia. Maka berangkat dari itu. Saya sebagai perakit kata-kata, mencoba mengulas tentang pandangan ulama tentang penataan hati dan pikiran agar bisa menyelamatkan diri dari cengkraman hegemoni dunia global ini.
Saya mulaikan dengan narasi syaikh Ibrahim bin Adham sebagai berikut:

Baca Juga :  Selamat!, Gubernur NTB Serahkan SK 408 CPNS dan PPPK

وقال ابراهيم بن أدهم رحمه الله تعالى الزهد ثلاثة أصناف زهد فرض
زهد فضل
زهد سلامة
فالزهد الفرض هو الزهد فى الحرام والزهد الفضل هو الزهد فى الحلال وزهد السلامة هو الزهد فى الشبهات. وقال ايضا الورع ورعان ورع فرض وورع حذر فالورع الفرض الورع عن معاصى الله تعالى والورع الحذر الورع عن الشبهات. والحزن حزنان حزن لك وحزن عليك فالحزن الذى هو لك حزنك على الآخرة والجزن الذى عليك حزنك على الدنيا وزينتها
قال الفقيه رحمه الله تعالى الورع الخالص أن يكف بصره عن الحرام ويكف لسانه عن الكذب والغيبة ويكف جميع أعضائه وجميع جوارحه عن الحرام [انتهى تنبيه الغافلين ص: ١٧٣]

Syaikh Ibrahim bin Adham berkomentar:
Zuhud itu ada dalam tiga kategori utama:
Pertama: Zuhdu Fardhin.
Kedua: Zuhdu Fadlin.
Ketiga: Zuhdu Salámatin.
Adapun Zuhud yang wajib itu adalah Zuhud dari barang yang haram.
Sedangkan zuhud fadlin [Kemuliaan] adalah Zuhud dalam hal yang halal.
Zuhud Keselamatan adalah zuhud dari barang yang subhat [tidak jelas kehalalannnya].

Beliau juga menjelaskan Al-Wara’ itu, dua kategori:
Wara’ Fardin dan Wara’ Hazrin.

Wara’ Fardin itu adalah wara’ dari berbuat maksiat kepada Allah swt.
Sedangkan wara’ hazrin [kehati-hatian-awas] adalah wara dari barang yang subhat.

Al-Huzn [Kesedihan] ada dua bagian: Kesedian bermanfaat untukmu dan kesedihan yang mudharat kepada dirimu.
Kesedihan yang bermanfaat untukmu adalah kesedihanmu akan kehidupan akhirat nanti.
Sedangkan kesedihan yang membahayakan mu adalah kesedihan atas dunia dan segala perhiasan duniawi.

Diperkuat oleh Syaikh Nasr Muhammad Ibrahim Assamarqandi, bahwa wara’ yang suci dan tulus bersih itu adalah:
Pertama: Menahan pandangan matanya dari yang haram.
Kedua: Menahan lidahnya dari berkata bohong dan ghibah.
Ketiga: Menahan semua anggota tubuhnya dari perbuatan haram [Tanbih al-Ghafilin: h. 173].

الزهد والورع مصطلحان متقاربان في المعنى، لكنهما ليسا مترادفين تمامًا. الزهد هو ترك ما لا ينفع في الآخرة، بينما الورع هو ترك ما يُخشى ضرره في الآخرة. بعبارة أخرى، الزهد يتعلق بالإعراض عن كل ما يشغل عن الله، سواء كان حلالًا أو حرامًا، بينما الورع يتعلق بالابتعاد عن كل ما قد يؤدي إلى الوقوع في الحرام.

Zuhud dan wara’ itu dua istilah yang berdekatan makna tapi tidak mutaradif [tidak satu lafaz dan makna].
Zuhud itu adalah meninggalkan apa yang tak ada manfaatnya untuk akhirat sementara wara’ itu meninggalkan segala apa yang memudharatkan akan kehidupan akhiratnya.
Dengan redaksi lain, zuhud itu berpaling dari segala hal yang menyibukkan diri kepada Allah swt, baik dari aspek barang halal atau haram. Sedangkan wara’ itu berhubungan dengan hal menjauhi setiap apa yang mengarah pada ketergelinciran dalam barang yang haram.

Baca Juga :  Gempur Rokok Ilegal, Satpol PP Lombok Barat dan Bea Cukai Mataram Gencarkan Operasi

ترك ما لا ينفع في الآخرة، سواء كان من الحلال أو الحرام.

أنواعه:
زهد العوام: ترك الحرام.
زهد الخواص: ترك فضول الحلال.
زهد العارفين: ترك كل ما يشغل عن الله.

MACAM-MACAM ZUHUD:

Pertama: Zuhud Orang Awam: Meninggalkan barang yang haram.
Kedua: Zuhud Orang Khusus, Meninggalkan hal-hal yang melampui dari batas barang yang halal.
Ketiga: Zuhud orang yang arif. Meninggalkan hal yang melalaikan dan menyibukkan terhadap Allah swt.
مثاله:
ترك جمع المال الكثير إذا كان يشغلك عن ذكر الله، أو ترك النظر إلى ما حرم الله عليك.
الورع:

Contoh: meninggalkan menumpuk harta benda yang banyak sekiranya melalaikan diri ingat kepada Allah swt. Atau tidak memandang segala yang diharamkan oleh Allah swt.

الورع: ترك ما يُخشى ضرره في الآخرة، سواء كان هذا الضرر محققًا أو ظنيًا.
Wara’ itu meninggalkan segala apa yang mengkhawatirkan akan kehidupan akhirat sama ada kemudharatannya itu pasti atau masih diasumsikan.

أنواع الورع:
ترك الحرام.
ترك الشبهات.
مثاله: ترك أكل مال فيه شبهة، أو ترك مجالسة من يشجعك على فعل المعاصي.
Tipologi wara’ itu ada dua: Tarkul Haram: Meninggalkan hal yang haram. Tarkusshubuhat: meninggalkan barang syubhat.
Contoh: Tidak memakan makanan yang masih belum jelas [syubhat] atau meninggalkan majlis bersama orang yang memanasimu melakukan dosa noda.

الغاية:
التفرغ لعبادة الله وذكره والتقرب إليه
تجنب الوقوع في المعاصي والبعد عن مواطن الشبهات
بشكل عام، الزهد والورع هما من الأخلاق الحميدة التي حث عليها الإسلام، وهما مكملان لبعضهما البعض. فالزهد يساعد على التخلص من تعلق القلب بالدنيا، بينما الورع يساعد على تجنب الوقوع في المعاصي والبعد عن مواطن الشبهات.

ORIENTASI ZUHUD DAN WARA’ DALAM KEHIDUPAN.

Pertama: Memfokuskan diri beribadah kepada Allah, Zikir kepada Allah swt.
Kedua: Mendekatkan diri kepada Allah swt.
Ketiga: Menjauhkan diri jatuh dari berbuat dosa.
Keempat: Menjauhkan diri dari tempat-tempat yang menghadirkan barang yang syubhat.
Kelima: Zuhud membantu untuk bersih hati dari ketergantungan duniawi.
الفَرْقُ بَيْنَ الزُّهْدِ والوَرَعِ قال ابنُ القَيِّمِ: (والفَرْقُ بينَه وبينَ الوَرَعِ: أنَّ الزُّهْدَ تَركُ ما لا ينفَعُ في الآخرةِ. والوَرَعُ: تَركُ ما يُخشى ضَرَرُه في الآخِرةِ) .
Ibn Al-Qayyim memberikan batasan pembeda antara wara dan zuhud:
Zuhud meninggalkan apa yang tidak ada manfaatnya untuk akhirat. Sedangkan wara’ meninggalkan segala yang mengkhawatirkan kemudharatannya untuk akhirat.
الزهد أبلغ من الورع، وأشرف منه، والورع داخل في ضمن الزهد، فكل زاهد ورع، وليس كل ورع زهد

Kesimpulannya:
Zuhud itu lebih tinggi dari wara’ dan lebih mulia. Wara sudah masuk dalam domain zuhud.
Setiap orang yang zuhud itu pasti wara’ dan tidak setiap orang yang wara’ itu zuhud.

Dengan kajian singkat ini minimal dapat menjadi bacaan sederhana dalam upaya menjadi insan yang tertata mata batinnya, terpola struktur berpikirnya dan termenej dengan baik action plan rencana kerja kebaikan kepada ummat.
Semoga terwujud dan hati selalu bahagia sepanjang masa.(*)

Penulis adalah Dosen Pascasarjana UIN Mataram

Berita Terkait

Basarnas Perkuat Peran Masyarakat Rinjani Lewat Dayamas dan Bimtek SAR
Mau Dasbor Motor Kembali Kinclong Seperti Baru, Begini Caranya !
SEMBILAN KRITERIA ORANG CERDAS DAN BERWIBAWA DALAM TRADISI PERADABAN ISLAM: NASIHAT-NASIHAT AGAMA SEBAGAI MOTIVASI MENUJU INSAN YANG SOLEH, MODERAT DAN UNGGUL
Wabup Sebut Prevalensi Stunting di Lotim 4 Tahun Terakhir Masih Fluktuatif
Sambut Bulan Bhayangkara Astra Motor NTB dan Satlantas Polres Lobar Gelar Safety Riding Campaign
Astra Motor NTB Borong Penghargaan di Ajang AHM Technical Skill Contest
MEMBENTUK DAN MERAJUT GENERASI INDONESIA EMAS 2045 SEJAK DINI: KELUARGA ADALAH MINIATUR PERADABAN KEMANUSIAAN YANG PALING ESENSI
Tips #Cari_Aman Saat Motor Kerendam Banjir Segera Cek 3 Komponen Ini

Berita Terkait

Selasa, 5 Agustus 2025 - 10:04 WIB

HEGEMONI DUNIA MEMPERKERUH MATA BATIN SPRITUAL MANUSIA: BELAJAR MENATA HATI DENGAN MENGKAJI TIGA TIPOLOGI ZUHUD DAN DUA TIPOLOGI WARA’ DALAM PANDANGAN PARA ULAMA [SYAIKH IBRAHIM BIN ADHAM, SYAIKH IBN TAIMIYYAH, SYAIKH IBN QAYYIM]

Selasa, 5 Agustus 2025 - 05:04 WIB

Basarnas Perkuat Peran Masyarakat Rinjani Lewat Dayamas dan Bimtek SAR

Senin, 4 Agustus 2025 - 09:05 WIB

Mau Dasbor Motor Kembali Kinclong Seperti Baru, Begini Caranya !

Jumat, 1 Agustus 2025 - 09:03 WIB

SEMBILAN KRITERIA ORANG CERDAS DAN BERWIBAWA DALAM TRADISI PERADABAN ISLAM: NASIHAT-NASIHAT AGAMA SEBAGAI MOTIVASI MENUJU INSAN YANG SOLEH, MODERAT DAN UNGGUL

Kamis, 31 Juli 2025 - 14:01 WIB

Wabup Sebut Prevalensi Stunting di Lotim 4 Tahun Terakhir Masih Fluktuatif

Berita Terbaru

Bupati Lotim, H Hairul Warisin (kanan) saat memimpin Rakor persiapan pengoperasian pabrik Porang di Lombok Timur.

Ekonomi & Bisnis

Cukup Menjanjikan, Bupati Lotim Mengajak Petani Beralih Tanam Porang

Senin, 4 Agu 2025 - 17:01 WIB