Ini Delapan Indikator yang Menentukan Waktu Terbaik untuk Menguras Radiator Motor

- Jurnalis

Rabu, 6 Agustus 2025 - 16:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Radiator Motor.

Radiator Motor.

MATARAM, LOMBOKTODAY.IDRadiator sepeda motor mempunyai peran besar dalam menjaga performa motor masa kini, namun seringkali diabaikan oleh banyak orang untuk dirawat secara rutin.

Instruktur Technical Service Astra Motor NTB, Sultan Hartawan menjelaskan bahwa radiator ini bekerja setiap kali mesin motor menyala, yang bertujuan untuk menjaga suhu tetap stabil dan mencegah overheat. ‘’Untuk menjalankan fungsinya ini, radiator mempunyai coolant atau air radiator,’’ jelasnya.

Jika kondisi airnya sudah tidak bagus, lanjut Sultan, maka secara otomatis fungsi pendinginan ini tidak akan berjalan maksimal. Karena itu, Sultan menyarankan para pengguna sepeda motor Honda untuk harus secara rutin menguras air radiator dan menggantinya dengan yang baru.

Berikut delapan indikator yang menentukan kapan waktu terbaik untuk menguras radiator motor:

  1. Setiap 8.000 – 24.000 km

Jarak tempuh biasanya jadi acuan paling umum untuk menentukan kapan kamu harus menguras radiator. Idealnya, cairan pendingin ini diganti setiap 8.000 hingga 24.000 km, tergantung tipe motor dan intensitas pemakaian. Motor harian yang sering kamu pakai di kemacetan butuh penggantian lebih cepat daripada motor yang jarang digunakan. Jika kamu lupa kapan terakhir mengurasnya, cek saja di buku servis. Biasanya pabrikan menyarankan jadwal ganti yang bisa kamu ikuti secara rutin.

  1. Sering Riding di Medan Ekstrem atau Macet Berat

Motor yang sering kamu bawa di jalan menanjak, macet berat, atau jalur ekstrem akan membuat suhu mesin lebih cepat naik. Kondisi ini pun akan mempercepat penurunan kualitas cairan pendingin. Supaya sistem pendinginan tetap bekerja optimal, cairan in sebaiknya kamu kuras lebih sering dari jadwal standar. Jangan menunggu cairannya rusak, apalagi jika kamu sering melewati jalanan dengan kondisi di atas.

  1. Warna Air Radiator Berubah Drastis
Baca Juga :  Saat Melepas CJH, Wabup Apresiasi Kinerja Kemenag Lotim

Cairan pendingin umumnya berwarna cerah, seperti merah, biru, atau hijau. Jika warnanya mulai keruh, kecokelatan, atau bahkan kehitaman, tandanya cairan sudah terkontaminasi. Perubahan warna ini bisa disebabkan oleh kotoran, endapan, atau karat yang mengendap di dalam sistem pendingin.

  1. Setelah Perbaikan Sistem Pendinginan

Setelah kamu mengganti water pump, selang radiator, atau komponen lain dalam sistem pendingin, sebaiknya langsung sekalian ganti cairan radiator. Karena selama proses perbaikan, biasanya cairan lama bisa terkontaminasi oleh kotoran. Jangan hanya menambahkan coolant baru tanpa membuang yang lama karena merasa cairannya masih bagus. Sebab, percampuran ini malah bisa mengurangi performa sistem pendinginan.

  1. Kipas Radiator Sering Menyala atau Indikator Suhu Muncul

Pada motor yang sudah dilengkapi sistem indikator suhu, kamu bisa melihat tanda awal gangguan pendinginan. Jika kipas radiator terlalu sering menyala atau muncul simbol suhu tinggi di panel instrumen, bisa jadi cairan pendingin sudah tidak optimal. Ini saat yang tepat untuk mengurasnya dan mengganti cairannya dengan yang baru. Jangan tunggu hingga indikator berubah jadi merah dan mesin mulai bermasalah.

  1. Setelah Motor Terendam Banjir
Baca Juga :  Terkait Aksi Penyampaian Aspirasi oleh Mitra Pengemudi 20 Mei 2025

Banjir jadi musuh besar system pendinginan motor, karena saat terendam, air kotor dan lumpur bisa masuk ke dalam system radiator dan mencemari cairan pendingin. Kondisi ini bisa mempercepat karat dan menyumbat jalur air di radiator. Jadi setelah melewati banjir, kamu  sebaiknya langsung menguras cairan pendingin ini untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.

  1. Mesin Cepat Panas atau Overheat

Suhu mesin yang cepat naik bisa jadi indikator bahwa radiator tidak bekerja optimal. Sebab, ketika cairan pendingin sudah tidak efektif menyerap panas, mesin akan lebih mudah mengalami overheatOverheat berisiko menimbulkan kerusakan serius seperti silinder baret hingga piston macet.

  1. Setelah Touring Jauh

Touring ke luar kota akan membuat mesin bekerja lebih keras dan dalam waktu yang lama. Biasanya cairan radiator jadi lebih cepat kotor atau bahkan berkurang volumenya. Jika kamu baru saja menempuh perjalanan jauh, sebaiknya langsung cek sistem pendinginan motor. Dengan menguras dan menggantinya dengan cairan baru bisa mencegah penumpukan kerak dan overheat di perjalanan berikutnya.

‘’Jika motor kamu sudah mempunyai beberapa kriteria di atas, pastikan segera ganti air radiator dengan produk ori dan berkualitas, ya. Untuk jaminan kualitas, pastikan kamu hanya mencarinya di website Astra Motor atau lewat Tokopedia Astra Motor!,’’ ungkap Sultan.(amn)

Berita Terkait

Haul ke-10 TGH Sibawaihi Mutawalli: Teladan Kesederhanaan dan Penjaga Nilai Iman
TRILOGI PONDASI AGAMA: IMAN, ISLAM, IHSAN, IMAN, ILMU, AMAL [SYARI’AH, THARIQAH, HAQIQAH] SARANA MENUMBUHKAN KETAQWAAN TOTALITAS KEPADA ALLAH: REFLEKSI SPRITUALITAS DALAM MENGHADAPI DENTUMAN GLOBALITAS
HEGEMONI DUNIA MEMPERKERUH MATA BATIN SPRITUAL MANUSIA: BELAJAR MENATA HATI DENGAN MENGKAJI TIGA TIPOLOGI ZUHUD DAN DUA TIPOLOGI WARA’ DALAM PANDANGAN PARA ULAMA [SYAIKH IBRAHIM BIN ADHAM, SYAIKH IBN TAIMIYYAH, SYAIKH IBN QAYYIM]
Basarnas Perkuat Peran Masyarakat Rinjani Lewat Dayamas dan Bimtek SAR
Mau Dasbor Motor Kembali Kinclong Seperti Baru, Begini Caranya !
SEMBILAN KRITERIA ORANG CERDAS DAN BERWIBAWA DALAM TRADISI PERADABAN ISLAM: NASIHAT-NASIHAT AGAMA SEBAGAI MOTIVASI MENUJU INSAN YANG SOLEH, MODERAT DAN UNGGUL
Wabup Sebut Prevalensi Stunting di Lotim 4 Tahun Terakhir Masih Fluktuatif
Sambut Bulan Bhayangkara Astra Motor NTB dan Satlantas Polres Lobar Gelar Safety Riding Campaign

Berita Terkait

Rabu, 6 Agustus 2025 - 16:04 WIB

Ini Delapan Indikator yang Menentukan Waktu Terbaik untuk Menguras Radiator Motor

Rabu, 6 Agustus 2025 - 15:09 WIB

Haul ke-10 TGH Sibawaihi Mutawalli: Teladan Kesederhanaan dan Penjaga Nilai Iman

Rabu, 6 Agustus 2025 - 08:01 WIB

TRILOGI PONDASI AGAMA: IMAN, ISLAM, IHSAN, IMAN, ILMU, AMAL [SYARI’AH, THARIQAH, HAQIQAH] SARANA MENUMBUHKAN KETAQWAAN TOTALITAS KEPADA ALLAH: REFLEKSI SPRITUALITAS DALAM MENGHADAPI DENTUMAN GLOBALITAS

Selasa, 5 Agustus 2025 - 10:04 WIB

HEGEMONI DUNIA MEMPERKERUH MATA BATIN SPRITUAL MANUSIA: BELAJAR MENATA HATI DENGAN MENGKAJI TIGA TIPOLOGI ZUHUD DAN DUA TIPOLOGI WARA’ DALAM PANDANGAN PARA ULAMA [SYAIKH IBRAHIM BIN ADHAM, SYAIKH IBN TAIMIYYAH, SYAIKH IBN QAYYIM]

Selasa, 5 Agustus 2025 - 05:04 WIB

Basarnas Perkuat Peran Masyarakat Rinjani Lewat Dayamas dan Bimtek SAR

Berita Terbaru