LOMBOK TENGAH, LOMBOKTODAY.ID – Communication Manager Samara Lombok, Halimah Dini Lestari memaparkan program PT Samara tidak hanya fokus pada persoalan pembangunan proyek fisik, namun tak kalah pentingnya Samara hadir memberikan dampak positif yang sangat signifikan bagi warga sekitar. “Management Samara juga memberikan kontribusi yang positif bagi perkembangan masyarakat sekitar, ” katanya, Rabu (10/9/2025).
Ia merincikan, program yang sedang berjalan saat ini yaitu menjalin kerja sama bidang pendidikan dengan menggandeng 11 sekolah lokal sejak 2022, memberikan kursus bahasa inggris, melatih para siswa dalam pertanian organik dan membekali keterampilan tambahan yang tidak di dapatkan di bangku sekolah.
Selain itu, bidang pemberdayaan perempuan, mengadakan workshop keterampilan bagi ibu-ibu desa sekitar. Membantu meningkatkan kemandirian ekonomi keluarga di wilayah dengan tingkat pendidikan relatif rendah. Pada bidang lingkungan, Samara hadir mengimplementasikan program pengelolaan sampah ramah lingkungan. Menyediakan tempat sampah bambu di sekolah dan masyarakat sekitar.
Edukasi tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Dan program ketenagakerjaan dan pelatihan, menyiapkan pendirian hotel school untuk mencetak tenaga kerja lokal di bidang hospitality. Proyeksi kebutuhan tenaga kerja: 1.500 staf saat kawasan beroperasi penuh. Melatih warga lokal yang awalnya bekerja di bidang lain (security, kurir, pekerja lapangan) untuk beralih ke bidang hospitality. “Semua program yang dilakukan pihak Samara, sebagai bentuk kepedulian terhadap warga masyarakat sekitar,” katanya.
Di tempat yang sama, Manager Operasional Samara Lombok, Ferry menjelaskan, saat ini sebagian besar pembangunan terpusat di Samara Hills. Sementara Samara Bay disiapkan sebagai kawasan resort eksklusif dengan akses langsung ke pantai. “Samara Hills kami rancang seperti sebuah kota kecil dengan fasilitas lengkap, mulai dari restoran, supermarket, hingga pusat olahraga. Sedangkan Samara Bay lebih fokus untuk short stay, tiga sampai tujuh hari, seperti resort kelas dunia,” jelasnya.
Menurutnya, rencana desain Samara Hilss Lombok adalah hadirnya brand internasional Hyatt Inclusive Collection. Menariknya, ini menjadi yang pertama di Asia Tenggara. “Kalau biasanya orang mengenal Grand Hyatt atau Hyatt Regency, kali ini Hyatt memberikan kategori khusus karena menilai Samara Lombok memiliki keunikan tersendiri. Ini membuktikan Lombok mampu bersaing dengan destinasi premium dunia,” jelasnya.
Proyek ini menempati lahan 350 plot dengan rencana pembangunan ratusan vila dan tiga hotel internasional. Saat ini, sekitar 30 vila telah berdiri dan akhir tahun ditargetkan bertambah 20 unit lagi. Pembangunan melibatkan 350 karyawan langsung, sebagian besar berasal dari Lombok.
Bila digabung dengan tenaga kontraktor, jumlah pekerja bisa mencapai 1.000 orang setiap hari. “Kami ingin proyek ini bukan hanya membangun gedung, tapi juga membangun masyarakat lokal,” tegas Ferry.(LS)