LOMBOK TIMUR, LOMBOKTODAY.ID – Meskipun diprediksi sebelumnya bahwa aksi demonstrasi aliansi mahasiswa Cipayung Plus Kabupaten Lombok Timur bakal memanas, tapi ternyata prediksi itu malah meleset.
Pasalnya, aksi pertama di depan Kantor Bupati Lombok Timur (Lotim), Senin (1/9/2025) itu berjalan damai apalagi duet Wabup Lotim, H Edwin Hadiwijaya dan Sekda Lotim, HM Juaini Taofik menyambut kedatangan ratusan pengunjukrasa dengan menebar senyum (smile), laiknya menyambut kedatangan adiknya sendiri.
Kedua pemimpin daerah tersebut semakin lega dan mesra menyapa para orator demo karena apa yang menjadi tuntutannya bukan persoalan yang memberatkan bagi Pemda Lotim. Tuntutan sederhana itu hanya meminta komitmen pemerintah daerah (Pemda) dalam mewujudkan keterbukaan informasi publik.
Tak mau berpanjang kalam, Wabup Edwin menyampaikan apresiasinya terhadap semangat mahasiswa yang disebutnya sebagai bentuk idealisme. “Saya apresiasi idealisme adik-adik, tapi tolong jaga idealisme dengan intelektualitas. Tuntutan adik-adik akan menjadi atensi Pemerintah Kabupaten Lombok Timur,” kata Wabup Edwin.
Sebagai bentuk tindak lanjut, mahasiswa bersama pemerintah daerah (Pemda) melakukan penandatanganan surat pernyataan komitmen di atas kertas bermaterai. Isi surat tersebut memuat dua poin utama, yaitu penguatan peran Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) serta revisi Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 10 Tahun 2013 tentang Pedoman Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi.
Tanpa pikir panjang, dan karena apa yang menjadi permintaan mahasiswa itu bagi Wabup Edwin adalah sebuah keniscayaan, tentu tanpa ragu Wabup Edwin membubuhi tanda-tangannya.
Yang menarik perhatian, dengan legowo pula Sekda Lotim, HM Juaini Taofik membungkuk menyodorkan punggungnya untuk dijadikan sebagai alas saat Wakil Edwin menandatangani surat pernyataan komitmen yang disodorkan pimpinan aksi.
Para pengunjukrasa pun merasa lega karena apa yang menjadi harapannya dikabulkan oleh orang nomor dua di Bumi bermotokan Patuh Karya itu. Setelah penandatanganan dilakukan, massa aksi pun membubarkan diri dengan tertib. Mereka kemudian melanjutkan orasi ke Polres dan Kantor DPRD Lombok Timur.(Kml)