Video Tak Senonoh 3 Siswi SMPN 1 Terara Viral di Medsos, Unit PPA Turun Tangan

- Jurnalis

Jumat, 10 Oktober 2025 - 13:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LOTIM, LOMBOKTODAY.ID – Dunia maya tengah dihebohkan dengan viralnya sebuah video berdurasi 2 menit dari tiga siswi SMPN 1 Terara, Kabupaten Lombok Timur (Lotim). Dalam video tersebut, terlihat tiga siswi menguyah makanan sembari menghina menu MBG yang diterima pada Kamis kemarin (9/10/2025).

Selain menghina menu makanan, tiga ABG itu melontarkan kalimat-kalimat tidak senonoh dengan menyebut istilah yang lazim dalam berhubungan badan (suami-istri) menggunakan bahasa Sasak. Bahkan salah satu di antara mereka terlihat di akhir video membuang makanan bergizi.

Setelah 24 jam viralnya video tersebut, langsung diatensi oleh pihak UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Selong. Pihak PPA bersama Forkopimcam Terara mendatangi sekolah tempat tiga siswi itu bersekolah untuk melakukan pembinaan sekaligus mengklarifikasi kebenaran kejadian yang terekam dalam video.

Baca Juga :  HUT ke-80 RI, Ketua DPD RI: Asta Cita Harus Diturunkan ke Level Daerah 3T Agar Pemerataan Nyata

Dari hasil interogasi PPA, terungkap bahwa video itu dibuat hanya untuk hiburan yang kemudian dijadikan story WhatsApp. “Meski video itu awalnya hanya untuk hiburan, namun dengan cepat menyebar dan menjadi viral di berbagai platform media sosial,” ungkap Yuliani, Kanit UPTD PPA Selong, Jum’at (10/10/2025).

Yuliani menyebutkan, situasi ini menimbulkan kekhawatiran akan dampak psikologis bagi ketiga siswi yang terekam dalam video tersebut. Oleh karena itu, PPA berkomitmen akan mendampingi mereka sampai kondisi psikologisnya kembali normal agar bisa bersekolah dengan nyaman.

Menurutnya, perwakilan PPA, pendampingan psikologis sangat penting untuk mengurangi tekanan dan stigma negatif yang mungkin muncul dari viralnya video ini. “Kami akan melakukan pendampingan psikologis guna mengurangi tekanan bathin,” tambah Yuliani.

Baca Juga :  KON Tegaskan Sikap: Tidak Ikut Demo 20 Mei, Stop Politisi Ojol!!

Sementara itu, Kepala SMPN 1 Terara, M Zaini mengimbau kepada siswa lainnya agar tidak melakukan bullying terhadap ketiga siswi tersebut. Pihaknya juga akan terus memantau kondisi ketiga siswi yang kini banyak mendapat bulliying dari netizen.

Menurut Kasek, jika suatu saat mereka merasa keberatan untuk tetap bersekolah di SMPN 1 Terara, maka pihak sekolah bersama komite akan berunding mencari solusi. Salah satu opsinya adalah memfasilitasi pemindahan ke sekolah lain yang lebih sesuai bagi mereka.(Kml)

Berita Terkait

Mahasiswa Unjuk Prestasi, Ini Jawara Film Pendek Keselamatan Berkendara dari Yayasan AHM
Bupati Loteng Kirim Mahasiswa Kedokteran Jalur Tahfidz Ikuti Lomba MTQM Nasional di Banjarmasin
Marianom Kembali Pimpin SMAN 1 Keruak, Datang dengan Kebijakan Baru
Mengelola Living Library di Ujung Kota
Guru adalah Agen Peradaban Berkelanjutan Bangsa
SPMB 2025 Masih Bermasalah, DPD RI Akan Lakukan Pengawasan
Ombudsman Temukan Potensi Maladministrasi Penerapan SE Kadis Dikbud NTB Terkait Penggalangan Dana BPP
Komite III DPD RI Dorong Reformasi Pendidikan Demi Kesejahteraan Guru dan Masa Depan Generasi Bangsa

Berita Terkait

Jumat, 10 Oktober 2025 - 13:04 WIB

Video Tak Senonoh 3 Siswi SMPN 1 Terara Viral di Medsos, Unit PPA Turun Tangan

Selasa, 30 September 2025 - 13:10 WIB

Mahasiswa Unjuk Prestasi, Ini Jawara Film Pendek Keselamatan Berkendara dari Yayasan AHM

Minggu, 28 September 2025 - 16:25 WIB

Bupati Loteng Kirim Mahasiswa Kedokteran Jalur Tahfidz Ikuti Lomba MTQM Nasional di Banjarmasin

Minggu, 28 September 2025 - 14:04 WIB

Marianom Kembali Pimpin SMAN 1 Keruak, Datang dengan Kebijakan Baru

Sabtu, 20 September 2025 - 14:03 WIB

Mengelola Living Library di Ujung Kota

Berita Terbaru

Pariwisata Seni Budaya

Wabup Lotim Hadiri Gawe Adat Selamatan Otak Reban ke-180 di Kecamatan Sambelia

Kamis, 9 Okt 2025 - 07:04 WIB