MATARAM, LOMBOKTODAY.ID – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto memastikan dirinya akan menghadiri jambore akbar Persatuan Anggota Badan Permusyawaratan Desa Seluruh Indonesia (PABPDSI) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), yang akan digelar di Alun-Alun Tastura Praya, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng), pada 13–15 Desember 2025 mendatang.
Kepastian kehadiran Mendes Yandri tersebut setelah menerima audiensi perwakilan Pengurus PABPDSI NTB, yakni Zubaer, S.Pd., M.AP dan Lalu Saharman, di rumah dinas Mendes PDT, di Jakarta Selatan, pada Rabu malam (3/12/2025). ‘’Saya pastikan untuk hadir di acara jambore yang bertema: ‘’Kolaborasi Menyukseskan Program Strategis Nasional’’ tersebut, karena semua target nasional harus segera kita tuntaskan,’’ kata Mendes PDT, Yandri Susanto.
Bahkan, Mendes PDT, Yandri Susanto pun meminta pihak panitia untuk mempersiapkan sesi khusus ‘’Dialog Berdesa’’ bersama para praktisi dan semua pihak, tentunya wabilkhusus para Kepala Desa (Kades) dan BPD sebagai pemangku segala bentuk kebijakan di tataran Pemerintahan Desa.
Forum ini akan menjadi wadah diskusi antara Mendes PDT dengan para Kades dan BPD. Sehingga, ‘’Dialog Berdesa’’ diharapkan mampu melahirkan solusi konkret bagi tantangan Pemerintahan Desa ke depan. Dalam kesempatan tersebut, Mendes PDT, Yandri Susanto juga menyampaikan mengenai kemungkinan kehadiran tokoh penting lainnya di acara tersebut.
Di mana, Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra, diperkirakan akan turut hadir memeriahkan jambore akbar PABPDSI NTB tersebut. Mengingat secara kebetulan pada 13 Desember 2025, Menko Yusril, sudah terjadwal acaranya di Pulau Sumbawa.
Bagai gayung bersambut, Ketua Umum PABPDSI NTB, Zubaer dan Ketua Umum PABPDSI, Fery Radiansyah menyampaikan, bahwa rangkaian acara jambore ini dirancang sebagai momentum untuk menyatukan semangat program Desa Bersinar dalam bingkai pemberdayaan masyarakat.
Peluncuran program ini akan dimeriahkan dengan berbagai atraksi budaya yang pastinya memukau mata para pengunjung nanti. Festival Gendang Beleq siap menyatukan dentuman semangat dan warisan tradisi Sasak dalam performa penuh energi positif.
Panitia juga menyiapkan pentas tari kolosal yang menggambarkan kekuatan persatuan melalui gerak serentak nan indah dipandang. Tidak ketinggalan Festival Hadroh yang akan menyuarakan lantunan shalawat serta irama religi penenang hati masyarakat desa.
Bahkan, karnaval komoditi desa akan menjadi ajang pameran kekayaan alam yang dimiliki oleh desa-desa di seluruh NTB. Pesta rakyat selama 5 hari penuh ini, juga dirancang untuk meningkatkan sumber perekonomian masyarakat secara nyata dan cepat. ‘’Kegiatan ini juga menjadi ruang ekspresi strategis bagi generasi muda untuk menunjukkan bakat seni yang mereka miliki,’’ kata Bung Zubaer.
Selain itu, festival kuliner nusantara akan menghadirkan cita rasa otentik yang menggugah selera dengan inovasi resep warisan leluhur. Juga para pengrajin lokal diberi kesempatan untuk memamerkan karya tangan terampil yang mengubah bahan lokal menjadi produk bernilai. ‘’Produk fashion kreatif yang memadukan gaya tradisional dan modern, juga akan tampil memikat para pengunjung pameran,’’ ucapnya.
Zubaer menyakini, ajang ini akan menjadi kesempatan emas bagi wirausahawan desa untuk memperkuat identitas merek dagang mereka. Dengan begitu, jaringan bisnis lintas komunitas ini diharapkan terbentuk kuat melalui interaksi positif selama pameran produk berlangsung dengan meriah.(ltn)
















