MATARAM, LOMBOKTODAY.ID – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTB menyebutkan, nilai ekspor Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Desember 2024 mencapai sebesar US$ 135,24 juta, atau mengalami kenaikan sebesar 2.332,38 persen bila dibandingkan dengan November 2024. Hanya saja bila dibandingkan dengan Desember 2023 lalu, mengalami penurunan sebesar 63,97 persen.
‘’Alhamdulillah, ekspor kita (Provinsi NTB, Red) meningkat bila dibandingkan dengan ekspor pada bulan November 2024 lalu,’’ kata Kepala BPS Provinsi NTB, Wahyudin saat menyampaikan rilis berita resmi statistik terkait ekspor-impor, di Ruang Rapat Aula Tambora, Kantor BPS Provinsi NTB, Rabu (15/1/2025).
Wahyudin menjelaskan, nilai ekspor Desember 2024 yang terbesar ditujukan ke Cina yakni mencapai sebesar 95,13 persen, berikutnya Amerika Serikat (AS) sebesar 1,38 persen, kemudian Jepang yaitu sebesar 1,35 persen.
Adapun kelompok komoditas ekspor Provinsi NTB yang terbesar pada Desember 2024 adalah barang galian/tambang non migas sebesar US$ 128.010.417 (94,65 persen), perhiasan/permata sebesar US$ 3.816.522 (2,82 persen), ikan dan udang sebesar US$ 1.940.179 (1,43 persen), buah-buahan sebesar US$ 772.862 (0,57 persen), garam, belerang, kapur sebesar US$ 299.489 (0,22 persen), daging dan ikan olahan sebesar US$ 223.310 (0,17 persen).
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Provinsi NTB, Baiq Nelly Yuniarti mengungkapkan rasa bangga atas nilai ekspor NTB pada Desember 2024 mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Selain tambang, ekspor non tambang juga mengalami pertumbuhan yang berdampak langsung pada perekonomian masyarakat. ‘’Ekspor kita bulan Desember 2024 positif. Artinya, pertumbuhan ekonomi kita sangat baik,’’ ungkap wanita yang akrab disapa Baiq Nelly.(smr)