Kericuhan Adu Mulut Pasien dengan Petugas di Loket Apotek RSUD dr R Soedjono Selong

- Jurnalis

Rabu, 22 Januari 2025 - 08:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suasana pelayanan di loket apotek RSUD dr R Soedjono Selong.

Suasana pelayanan di loket apotek RSUD dr R Soedjono Selong.

LOMBOK TIMUR, LOMBOKTODAY.ID – Ratusan antrean pasien di loket Apotek Farmasi RSUD dr R Soedjono Selong melakukan aksi protes atas dugaan lambannya pelayanan pengambilan obat bagi pasien rawat jalan dari semua poli rumah sakit (RS) setempat.

Tidak seperti beberapa pekan sebelumnya, pelayanan loket yang hanya satu tempat itu terbilang lancar. Namun insiden pada hari Senin (20/1/2025) itu, dipicu oleh sistem pelayanan yang tiba-tiba berubah.

Dari pantauan Lomboktoday.id saat kejadian, tata cara pengambilan obat saat pasien menyodorkan resep di loket, harus melalui scan barcode terlebih dahulu. Individu pasien harus menunggu beberapa saat hingga barcode terekam di sistem barulah pemberian nomor antre. Sementara scan barcode ada yang cepat ada lambat mengharuskan pasien tetap berdiri di depan loket hingga scan barcode dinyatakan konek ke sistem.

Baca Juga :  Fauzan Khalid Konsolidasi dengan Jajaran Pengurus Partai NasDem se-Pulau Lombok

Berbeda dengan pola pelayanan sebelum ada pola scan barcode. Pelayanan terbilang lancar dan simpel, individu pasien hanya menyodorkan resep yang didapat dari poli dan langsung pemberian nomor antrean kemudian pasien hanya duduk beberapa saat menunggu panggilan menerima obat sesuai nomor antrean.

Namun pada saat kejadian kericuhan tersebut, ratusan pasien nyaris hilang kesabaran akibat selain proses penyerahan resep yang lambat, berimplikasi terhadap keluarnya obat yang lambat.

Akibat dari itu semua, ratusan pasien yang mulai panas perut serentak beranjak dari tempat duduk seraya komplain ke semua petugas di loket atas lambatnya sistem pelayanan.

Baca Juga :  Buat UU Terbanyak, Komisi II DPR RI Periode 2019–2024 Raih Rekor MURI  

Para petugas seragam putih hanya terdiam tak bisa berkutik merespon aksi protes pasien yang semakin panas. Mereka sesekali terdengar hanya bisa mengakatan ‘’sabar’’, bahkan salah seorang pria yang diduga kepala instalasi apotek terlihat keluar berupaya menenangkan pasien, namun pasien yang menyebut diri mulai lapar tetap meneriaki para petugas.

Secara terpisah, salah seorang petugas dalam unit apotek farmasi RS kepada media ini mengakui secara jujur. Lambannya proses pelayanan terjadi sejak beralih menggunakan barcode. ‘’Kamipun mengakui dan merasakan, pola kerja kami sangat lambat dengan menggunakan barcode ini,’’ ungkapnya secara singkat, tanpa menyebut identitasnya.(Kml)

Berita Terkait

Remaja Lombok Tengah Hilang Terseret Ombak Saat Mandi di Pantai Ketapak
Hari Raya Idul Adha 1446 H, Panitia dan Remaja Masjid At-Taubah Karang Bedil Sembelih 3 Ekor Sapi dan 8 Kambing
Jangan Khawatir!, Honda Care Hadir Saat Dibutuhkan
Mendagri: Pemda Boleh Laksanakan Kegiatan di Hotel
Pengamanan Mendagri dalam Musrenbang RPJMD NTB 2025-2029 dan RKPD 2026
KEILMUAN, KEPEMIMPINAN & KEKAYAAN: TIGA DIMENSI KESUKSESAN DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA KEHIDUPAN BERBANGSA, BERNEGARA BAHKAN BERAGAMA
BGN Intens Sosialisasi Makan Bergizi Gratis untuk Masa Depan Generasi Bangsa
Bila Ada Sengketa, IMAC Siap Bantu Mediasi

Berita Terkait

Sabtu, 7 Juni 2025 - 18:32 WIB

Remaja Lombok Tengah Hilang Terseret Ombak Saat Mandi di Pantai Ketapak

Sabtu, 7 Juni 2025 - 10:00 WIB

Hari Raya Idul Adha 1446 H, Panitia dan Remaja Masjid At-Taubah Karang Bedil Sembelih 3 Ekor Sapi dan 8 Kambing

Rabu, 4 Juni 2025 - 12:06 WIB

Mendagri: Pemda Boleh Laksanakan Kegiatan di Hotel

Rabu, 4 Juni 2025 - 10:00 WIB

Pengamanan Mendagri dalam Musrenbang RPJMD NTB 2025-2029 dan RKPD 2026

Rabu, 4 Juni 2025 - 09:07 WIB

KEILMUAN, KEPEMIMPINAN & KEKAYAAN: TIGA DIMENSI KESUKSESAN DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA KEHIDUPAN BERBANGSA, BERNEGARA BAHKAN BERAGAMA

Berita Terbaru