Sultan Minta Pemerintah Kembali Berikan Subsidi Pupuk ke Petani Kelapa Sawit

- Jurnalis

Minggu, 23 Maret 2025 - 15:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua DPD RI, Sultan B Najamudin.

Ketua DPD RI, Sultan B Najamudin.

BENGKULU, LOMBOKTODAY.ID – Ketua DPD RI, Sultan B Najamudin meminta pemerintah melalui kementerian pertanian untuk kembali menjadikan kelapa sawit sebagai salah satu komoditas perkebunan penerima subsidi pupuk.

Ini disampaikan Sultan untuk menindaklanjuti aspirasi para petani sawit mandiri saat melakukan kunjungan kerja reses di Desa Kembang Mumpo, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu, pada Minggu (23/3/2025).

“Sawit adalah komoditas perkebunan ungglan yang perlu dikembangkan secara intensif. Terdapat hampir 7 juta hektar lahan perkebunan kelapa sawit yang dikelola oleh petani swadaya,” kata Sultan melalui keterangan resminya, pada Minggu (23/3/2025).

Baca Juga :  Kendalikan Inflasi, Sekda Lotim Tekankan Pentingnya Kinerja TPID yang Efektif

Ketua DPD RI ke-6 itu berharap Peraturan Menteri (Permen) Pertanian terkait Pupuk Subsidi dapat dievaluasi untuk memberikan rasa keadilan bagi ratusan ribu masyarakat petani kelapa sawit di daerah.

“Penghapusan komoditas kelapa sawit dalam Peraturan menteri Pertanian Nomor 10 Tahun 2022 cukup memberatkan petani sawit mandiri. Terutama bagi petani dengan luas lahan di bawah 1-3 hektar,” tegasnya.

Seperti diketahui, kelapa sawit tidak termasuk dalam 9 komoditas yang diberikan insentif subsidi pupuk dalam peraturan menteri Pertanian Nomor 10 Tahun 2022.

Baca Juga :  Tindak Tutur Impositif pada Kasus Kekerasan Seksual

Selain itu, kata Sultan, penghapusan subsidi pupuk juga sangat berpengaruh pada penurunan produktivitas dan nilai tukar petani sawit. Tak heran jika rata-rata Produktivitas sawit kita kurang dari 4 ton per hektare, kalah dibandingkan Malaysia.

“Pemerintah perlu memberikan perhatian lebih kepada pelaku industri kelapa sawit secara menyeluruh khususnya petani sawit swadaya. Tidak hanya pada produktivitas, tapi juga soal riset, promosi, tata kelola, hilirisasi, dan pengolahan sawit dalam satu atap,” ucapnya.(arz)

Berita Terkait

Tak Kena Efisiensi, Ketua Komite III DPD RI Dukung Langkah Pemerintah Optimalkan Penyerapan Otsus
BAZNAS Lombok Barat Tinjau Rumah Tidak Layak Huni di Desa Taman Ayu
Booth Honda Meriahkan Ajang ARRC Mandalika 2025 dengan Program Spesial
Pemkab Lotim Keluarkan SK Perpanjangan Waktu Pelunasan PBB-P2
Samsung Galaxy A07 Harga 1.3 Jutaan dengan Spesifikasi Tinggi
Gubernur Dukung Pengembangan Kopi di NTB
KASTA NTB Apresiasi Pemkab Loteng Mulai Data Petani Tembakau
Bupati Lotim Janji Tindak Tegas Praktik Gelap Pembelian Tembakau

Berita Terkait

Rabu, 3 September 2025 - 14:03 WIB

Tak Kena Efisiensi, Ketua Komite III DPD RI Dukung Langkah Pemerintah Optimalkan Penyerapan Otsus

Minggu, 31 Agustus 2025 - 13:15 WIB

Booth Honda Meriahkan Ajang ARRC Mandalika 2025 dengan Program Spesial

Sabtu, 30 Agustus 2025 - 14:07 WIB

Pemkab Lotim Keluarkan SK Perpanjangan Waktu Pelunasan PBB-P2

Kamis, 28 Agustus 2025 - 20:06 WIB

Samsung Galaxy A07 Harga 1.3 Jutaan dengan Spesifikasi Tinggi

Kamis, 28 Agustus 2025 - 14:05 WIB

Gubernur Dukung Pengembangan Kopi di NTB

Berita Terbaru