LOMBOK TENGAH, LOMBOKTODAY.ID – Jajaran anggota TNI AD Kodim 1620/Lombok Tengah (Loteng) melakukan pengawasan dan pengawalan ketat terhadap jalannya program MBG (Makan Bergizi Gratis) di wilayah Loteng agar tepat sasaran.
Pengawasan dan pengawalan anggota TNI Kodim 1620/Loteng dilakukan hingga pendistribusian ke siswa penerima MBG di sekolah.
Bintara Pembina Desa (Babinsa) Desa Pengenjek, Kecamatan Jonggat, Loteng, Serda Saudi Ali Azha mengatakan, pihaknya yang melaksanakan tugas pendampingan dan pembinaan di tingkat desa sebagai Babinsa telah menyaksikan dan mengawasi jalannya program MBG yang menjadi program Presiden Prabowo Subianto.
Pengawasan dan pendampingan dilakukan mulai dari proses masak, kemasan hingga pendistribusian ke beberapa siswa SD di Desa Pengenjek. “Saya saksikan secara langsung pendistribusian MBG di salah satu SD di Desa Pengenjek berjalan lancar dan aman,” kata Azhar, Rabu (23/4/2025).
Diungkapkan Azhar, sejumlah orang tua wali murid merasa berterima kasih atas adanya program MBG yang dicanangkan oleh pemerintah pusat ini. Program ini dinilai sangat membantu para orang tua dalam memberikan asupan gizi kepada anak-anaknya.
“Alhamdulillah, program MBG yang dicanangkan pemerintah pusat ini sangat diterima oleh semua kalangan masyarakat, terutama masyarakat menengah ke bawah yang ada di desa-desa,” ungkap Azhar.
Sebelumnya, Sekda NTB, HL Gita Ariadi mengungkapkan, pihaknya rutin melakukan evaluasi dan analisa bagaimana program ini berjalan di NTB. Karena, program ini sudah mulai uji coba sejak bulan lalu, ia memastikan bagaimana perkembangan program ini, dengan rutin melakukan evaluasi dengan mengundang stakeholder terkait seperti Polda NTB, Korem 162/WB, dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, seperti Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Peternakan, Dinas Pertanian, dan lainnya.
“Kemarin kita lakukan rapat koordinasi mingguan. Di NTB kita sudah bikin Command Center. Command Center ini menampung semua informasi dan progress dari persiapan pelaksanakan MBG di NTB. Dan kami tahap awal melakukan analisa dan evaluasi,” ungkapnya.(LS)