JAKARTA, LOMBOKTODAY.ID – Dalam semangat peringatan Hari Raya Waisak 2569 BE/2025 Masehi, Anggota DPD RI asal Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Mirah Midadan Fahmid menyampaikan apresiasi dan penghormatan mendalam kepada seluruh umat Budha di Indonesia yang tengah merayakan hari suci tersebut.
Senator Mirah Midadan menyebut, Waisak bukan hanya menjadi perayaan keagamaan, tetapi juga menjadi momen refleksi untuk memperkuat nilai-nilai kemanusiaan, kedamaian, serta toleransi antarsesama.
Dalam pernyataannya, Senator Mirah Midadan mengajak seluruh komponen bangsa untuk menjadikan Waisak sebagai momentum mempererat persatuan, terutama di tengah keberagaman etnis, agama, dan budaya yang menjadi kekuatan utama bangsa Indonesia.
“Indonesia lahir dari semangat kebersamaan dan keberagaman. Hari Raya Waisak ini seharusnya menjadi pengingat bahwa harmoni sosial dapat terwujud bila seluruh umat beragama diberikan ruang untuk menjalankan keyakinannya secara damai dan bermartabat,” kata Senator Mirah Midadan.
Senator Mirah Midadan menekankan pentingnya peran negara dalam memastikan setiap warga negara dapat beribadah secara bebas, aman, dan nyaman. Oleh sebab itu, Senator Mirah Midadan meminta pemerintah pusat maupun daerah untuk memperkuat kebijakan yang inklusif, termasuk memastikan akses terhadap rumah ibadah bagi seluruh umat beragama, khususnya komunitas-komunitas minoritas di berbagai daerah.
“Saya masih menerima aspirasi dari beberapa daerah yang mengalami kendala dalam pembangunan atau penggunaan rumah ibadah karena belum adanya regulasi teknis yang komprehensif, atau karena adanya dinamika sosial tertentu. Ini harus menjadi perhatian kita bersama, agar semangat konstitusi dalam menjamin kebebasan beragama dapat benar-benar terwujud dalam kehidupan sosial kita,” tegasnya.
Senator Mirah Midadan menyoroti perlunya pendekatan berbasis edukasi dan dialog antarumat beragama untuk mencegah konflik horizontal yang kerap muncul karena kesalahpahaman atau hoaks terkait perbedaan kepercayaan. Menurutnya, program penguatan moderasi beragama yang saat ini sedang digalakkan oleh Kementerian Agama (Kemenag), harus ditopang dengan dukungan nyata dari pemerintah daerah dan lembaga pendidikan.
“Penguatan toleransi tidak cukup dengan slogan, butuh aksi nyata. Salah satunya dengan memperbanyak ruang-ruang interaksi lintas agama dan menyentuh generasi muda dengan pendidikan karakter yang inklusif,” ucapnya.
Dalam konteks Nusa Tenggara Barat (NTB), Senator Mirah Midadan mengapresiasi komunitas lintas iman yang terus menjaga harmoni di wilayahnya. Ia menegaskan, perbedaan keyakinan bukanlah sumber perpecahan, melainkan aset sosial yang dapat memperkaya kehidupan bersama. Keberagaman tersebut, lanjut Senator Mirah Midadan, harus dirawat dengan kebijakan publik yang adil dan menghindari diskriminasi terhadap kelompok minoritas.
“Semangat Waisak mengajarkan kita untuk menumbuhkan kasih sayang, ketenangan, dan pencerahan batin. Mari kita jadikan hari suci ini sebagai pengingat untuk terus memperjuangkan kehidupan yang penuh cinta kasih dan saling menghargai,” ungkap Senator Mirah Midadan.(arz)