LOMBOK TIMUR, LOMBOKTODAY.ID – Bupati Lombok Timur (Lotim), H Haerul Warisin bersama Sekda Lotim, HM Juaini Taofik dan sejumlah pejabat eselon II lingkup Kabupaten Lombok Timur menyambut kedatangan Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah bersama rombongan.
Kunjungan kerja yang berlangsung Senin (16/6/2025) tersebut menandai dimulainya kerja sama strategis antara dua kabupaten ini. Kunjungan kerja rombongan Pemkab Kutai Kartanegara ini berpusat pada penandatanganan kesepakatan bersama dan perjanjian kerja sama tentang sinergi pembangunan antar daerah.
Bupati Haerul Warisin dalam kata-kata penerimaannya menyambut baik kehadiran Bupati Kukar bersama rombongan dan berharap kolaborasi yang disepakati nantinya akan membawa dampak positif di berbagai sektor bagi kedua pihak.
Bupati menyampaikan bahwa Lotim telah mendapatkan pengakuan dari Kementerian Pertanian sebagai Kabupaten penyangga pangan nasional. Di samping itu, Lotim juga merupakan penghasil tembakau Virginia terbaik ke dua di dunia.
Disampaikan bupati bahwa saat ini populasi Sapi di Lombok mencapai 150 ribu ekor sapi, dan menyuplai kebutuhan daging sapi di daerah lainnya. Dengan demikian Bupati optimis dapat memenuhi penyediaan daging sapi maupun bibit sapi untuk Kukar melalui hungan perdagangan antar daerah di kawasan Indonesia Timur.
Sementara itu, Bupati Kukar, Edi Damansyah menjelaskan bahwa daerahnya adalah salah satu daerah otonom di Provinsi Kalimantan Timur, dengan 47% struktur ekonominya ditopang oleh industri ekstraktif seperti pertambangan minyak dan gas.
Dengan kondisi ini, Pemkab Kutai Kertanegara telah meletakkan pondasi dalam RPJMD tahun 2021–2026 untuk beralih ke sektor pertanian dan peternakan. “Kami konsentrasi pada sektor ini karena industri ekstraktif pada akhirnya akan habis,” jelasnya.
Fokus utama di bidang pertanian dan peternakan adalah pengembangan peternakan. Bupati Kukar mengapresiasi ruang yang diberikan oleh Bupati Lotim untuk kerja sama yang akan difokuskan pada bidang perikanan dan peternakan.
Ia berharap dapat memperoleh kuota daging sapi dan bibit sapi dari Lotim setiap tahunnya. Selain itu, kerja sama ini juga diharapkan mampu meningkatkan pengembangan sumber daya manusia (SDM) peternak melalui berbagai program pelatihan, mengingat tantangan SDM yang masih dihadapi di Kukar.(Kml)