LOMBOK BARAT, LOMBOKTODAY.ID – Dalam rangka menyambut Bulan Bhayangkara ke-79, Astra Motor NTB berkolaborasi dengan Satlantas Polres Lombok Barat (Lobar), Dinas Perhubungan Lobar, serta Jasa Raharja Lombok Barat, menggelar kegiatan Safety Riding Campaign dan Operasi Patuh yang dilaksanakan di sejumlah titik lalu lintas strategis wilayah Lombok Barat.
Kegiatan ini merupakan sinergi antara swasta dan instansi pemerintah dalam upaya menekan angka kecelakaan lalu lintas, sekaligus membentuk budaya tertib berlalu lintas di kalangan masyarakat.
Dalam operasi yang berlangsung pada pagi hingga siang hari tersebut, seluruh pengendara yang melintas dilakukan pemeriksaan terkait kelengkapan berkendara, seperti SIM, STNK, helm SNI, spion, dan kelengkapan kendaraan lainnya.
Pengendara yang terbukti melanggar aturan langsung diberikan tindakan hukum sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. Namun, kegiatan ini tidak hanya berfokus pada penindakan. Sebaliknya, pengendara yang menunjukkan sikap tertib dan memenuhi seluruh standar keselamatan, diberikan apresiasi berupa helm berstandar SNI dari Astra Motor NTB dan mitra kerja. Dalam kegiatan ini,
Astra Motor NTB juga membagikan helm kepada anak-anak yang dibonceng secara aman dan sesuai aturan, sebagai bentuk edukasi sejak dini akan pentingnya pelindung kepala saat berkendara. Helm yang diberikan berstandar SNI dan didesain ramah anak.
“Kami ingin menunjukkan bahwa edukasi keselamatan tidak harus selalu dalam bentuk hukuman. Penghargaan kepada pengendara yang taat justru menjadi motivasi bagi pengguna jalan lainnya untuk meniru perilaku tertib,” ujar Satria Wiman Jaya, selaku Instruktur Safety Riding Astra Motor NTB.
Kasatlantas Polres Lombok Barat, IPTU Dina Rizkiana, S.Trk menegaskan, bahwa operasi ini bukan hanya simbolik menyambut Bulan Bhayangkara, tetapi merupakan komitmen jangka panjang bersama stakeholders untuk menekan jumlah pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, khususnya yang melibatkan usia produktif dan anak-anak.
Kegiatan ini juga disambut positif oleh masyarakat dan menjadi contoh nyata bahwa kolaborasi antara polisi, pemerintah daerah, swasta, dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk menciptakan kondisi lalu lintas yang lebih aman dan nyaman.(amn)