Komite II DPD RI–Bapanas Bersinergi Wujudkan Kedaulatan Pangan Nasional

- Jurnalis

Selasa, 9 September 2025 - 13:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Komite II DPD RI pose bersama usai menggelar RDP dengan Badan Pangan Nasional (Bapanas).

Komite II DPD RI pose bersama usai menggelar RDP dengan Badan Pangan Nasional (Bapanas).

JAKARTA, LOMBOKTODAY.IDKomite II Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Badan Pangan Nasional (Bapanas). RDP ini merupakan upaya Komite II DPD RI dalam menyampaikan aspirasi dari daerah terkait ketahanan pangan.

‘’Komite II DPD RI terus berkomitmen untuk memasukkan aspirasi daerah ke dalam kebijakan nasional. Sehingga kami mendorong Bapanas agar tidak sekadar fokus pada angka statistik, tetapi memastikan, ketersediaan dan pemerataan pangan langsung dirasakan masyarakat di daerah,’’ kata Ketua Komite II DPD RI, Badikenita Sitepu, di Gedung DPD RI, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (9/9/2025).

Lebih lanjut Anggota DPD RI asal Sumatera Utara (Sumut) itu menegaskan, bahwa negara harus hadir dengan strategi yang komprehensif di tengah fluktuasi harga global, perubahan iklim, hingga gangguan rantai pasok. ‘’Agar rakyat tidak menjadi korban dari ketidakpastian pangan,’’ tegasnya.

Baca Juga :  Pemkab Lembata Dukung Pengembangan PLTP Atadei sebagai Energi Baru Terbarukan yang Berkelanjutan

Sementara itu, Wakil Ketua Komite II DPD RI, La Ode Umar Bonte menilai persoalan alih fungsi lahan oleh pihak-pihak swasta menjadi permasalahan utama yang terjadi hampir di seluruh daerah di Indonesia. ‘’Hingga saat ini petani di daerah kesulitan melawan Oligarki yang menguasai alih fungsi lahan yang seharusnya ditanami tanaman pangan menjadi perkebunan kelapa sawit dan tambang. Jika hal ini terus berlanjut, ketersediaan pangan daerah dapat terancam,’’ katanya.

Di sisi lain, Anggota DPD RI Sulawesi Selatan (Sulsel), Abdul Waris Halid mengatakan, walaupun Sulsel merupakan lumbung padi nasional, namun bencana alam menjadi masalah baru yang dapat mengganggu produksi pertanian di sektor beras.

‘’Masalah banjir, kerusakan saluran irigasi dan kelangkaan pupuk menurunkan persentase produksi beras Sulsel. Hal ini harus menjadi perhatian agar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yaitu swasembada pangan dapat segera terwujud,’’ katanya.

Baca Juga :  Hattrick!, Dirut PLN Darmawan Prasodjo Kembali Dinobatkan Jadi CEO Of The Year 2024

Menanggapi hal tersebut, Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi menjelaskan, bahwa saat ini permasalahan kerusakan irigasi sudah ditinjau oleh Bapanas dan oleh Kementerian Pertanian dan Kementerian Pekerjaan Umum. Dirinya juga mengajak agar setiap daerah menerapkan penganekaragaman pangan.

‘’Penganekaragaman pangan penting agar daerah tidak tergantung pada ketersediaan pangan tertentu terutama beras. Kami juga sedang menjalakan program penyediaan storage penyimpanan hasil tani dan laut untuk menjaga ketersediaan pangan daerah,’’ jelasnya.

Bapanas juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor. Kolaborasi ini diharapkan dapat mewujudkan Indonesia yang kuat, berdaulat, dan sejahtera melalui pangan. ‘’Bapanas tidak bisa bekerja sendiri, sehingga kami mengharapkan dukungan dan kerjasama Komite II DPD RI terutama untuk program kerja pangan kamu di daerah agar ketahanan pangan nasional benar-benar terjaga,’’ ujarnya.(arz)

Berita Terkait

Luncurkan Program Desa Berdaya, Gubernur Iqbal Targetkan Nol Kemiskinan Ekstrem di NTB 2029
Honda Supra X 125 Fi Kini Hadir dengan Innovative Power Charger
Aplikasi MotorkuX, Membeli Motor Honda Jadi Lebih Mudah
Dorong Ketahanan Pangan dari Pekarangan Sendiri, Fathul Gani Inisiasi Gerakan Satpol PP Menanam
Pastikan Stabilitas Ekonomi, Senator Evi Apita Maya Sambangi BI NTB
Tamsil Linrung: Satu Tahun Pemerintahan Presiden Prabowo Tunjukkan Keberpihakan pada Daerah
Rekomendasi Motor Honda Terfavorit: Gaya, Teknologi, dan Kenyamanan dalam Satu Pilihan
Evi Apita Maya Tegaskan Pinjaman KUR Sampai Rp100 Juta Tidak Perlu Agunan

Berita Terkait

Jumat, 24 Oktober 2025 - 13:08 WIB

Luncurkan Program Desa Berdaya, Gubernur Iqbal Targetkan Nol Kemiskinan Ekstrem di NTB 2029

Kamis, 23 Oktober 2025 - 11:05 WIB

Honda Supra X 125 Fi Kini Hadir dengan Innovative Power Charger

Rabu, 22 Oktober 2025 - 17:08 WIB

Aplikasi MotorkuX, Membeli Motor Honda Jadi Lebih Mudah

Selasa, 21 Oktober 2025 - 13:31 WIB

Dorong Ketahanan Pangan dari Pekarangan Sendiri, Fathul Gani Inisiasi Gerakan Satpol PP Menanam

Senin, 20 Oktober 2025 - 18:04 WIB

Pastikan Stabilitas Ekonomi, Senator Evi Apita Maya Sambangi BI NTB

Berita Terbaru