MATARAM, LOMBOKTODAY.ID – Institut Elkatarie dan Majelis Adat Sasak (MAS) telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU), di Sekretariat MAS, Jln. Swaramahardika No.30 Mataram, pada Sabtu malam (20/12/2025).
Kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antara dunia akademik dan lembaga adat dalam bidang pendidikan, budaya, dan pembangunan.
Rektor Institut Elkatarie, Dr. Asbullah Muslim, S.Fil.I., M.Pd.I., menyatakan bahwa kerja sama ini berlandaskan pada prinsip harmoni antara ilmu, budaya, dan masyarakat, yang dalam tradisi Sasak tercermin dalam nilai-nilai kebersamaan, keseimbangan, dan penghormatan terhadap warisan leluhur.
Dr Asbullah menekankan pentingnya mengintegrasikan nilai-nilai adat Sasak dalam pendidikan dan pembangunan untuk menciptakan masyarakat yang berkeadilan dan beridentitas.
‘’Penandatanganan MoU ini kita jadikan sebagai momentum strategis unntuk menandai komitmen bersama dalam membangun sinergi antara dunia akademik dengan lembaga adat. Di samping itu, juga sebagai kohesivitas akademik dan kearifan lokal dalam penguatan pendidikan, budaya, dan pembangunan berbasis adat Sasak,’’ katanya.
Sementara itu, Dewan Adat MAS, Prof. Dr. H. Galang Asmara, SH,. M.Hum mengapresiasi penandatanganan MoU ini. Ia menyatakan, kerja sama ini akan memperkuat peran pendidikan tinggi dalam mengembangkan keilmuan yang responsif terhadap budaya, adat, dan identitas lokal.
Prof Galang berharap bahwa kerja sama ini akan membawa manfaat bagi masyarakat Sasak dan Indonesia secara keseluruhan.
Penandatanganan MoU ini merupakan langkah awal bagi Institut Elkatarie dan Majelis Adat Sasak (MAS) untuk bekerja sama dalam mengembangkan pendidikan, budaya, dan pembangunan yang berbasis adat Sasak. Sehingga diharapkan langkah selanjutnya adalah implementasi konkret dari kesepakatan ini.
Sebelum penandatangan MoU, terlebih dahulu naskah MoU tersebut dibacakan oleh Sekretaris MAS, Lalu Prima Wiraputra dengan dibantu oleh Lalu Martadinata.
Selanjutnya setelah selesai pembacaan naskah MoU, kemudian dengan dipandu moderator, Agus Marta Haryadi, penandatanganan MoU dilakukan oleh Rektor Institut Elkatarie, Dane Dr. Asbullah Muslim, S.Fil.I., M.Pd.I dan pihak Masyarakat Adat Sasak (MAS) yang diwakili atau diparaf oleh Pemucuk Majelis Adat, Dane Prof. Dr. H. Galang Asmara, SH,. M.Hum., dengan disaksikan pula oleh Dewan Krame MAS, Prof. Jamaludin; dan Inisiator/Panitia M.A. Nur Kholis, S.R. S.Sn., M.Sn (Kake Kholis).(Sid)
















