Mi6 Sambut Baik Munculnya Sejumlah Poros dan Kandidat Maju Pilgub NTB

- Jurnalis

Sabtu, 13 April 2024 - 08:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Direktur Mi6, Bambang Mei Finarwanto.

Direktur Mi6, Bambang Mei Finarwanto.

MATARAM, LOMBOKTODAY.ID – Munculnya sejumlah poros yang memasangkan dan mematutkan sejumlah figur untuk bertarung dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) NTB tahun 2024, disambut baik Lembaga Kajian Sosial Politik Mi6. Namun, diingatkan agar poros dan pasangan figur-figur tersebut tidak hanya membangun opini di tingkat elite belaka. Apalagi sampai terlalu lama ‘’testing the water’’.

‘’Terlalu lama ‘’testing the water’’ bagi kandidat dan pasangan kepala daerah dapat memiliki dampak negatif yang signifikan. Semakin lama kandidat menunda untuk mengambil tindakan nyata, semakin besar kemungkinan mereka kehilangan momentum,’’ kata Direktur Mi6, Bambang Mei Finarwanto, di Mataram, Sabtu (13/4/2024).

Pilkada serentak 2024, kata analis politik kawakan Bumi Gora yang karib disapa Didu ini, kini sudah memasuki tahapan secara resmi. Awal Mei mendatang, penyerahan dokumen untuk persyaratan kandidat perseorangan bahkan sudah dibuka oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Sementara pendaftaran resmi kandidat hanya dibuka tiga hari oleh KPU yakni pada 27-29 Agustus 2024.

Karena itu, Didu mengemukakan, kandidat yang terlalu lama hanya melakukan ‘’testing the water’’ mungkin kehilangan kesempatan untuk membangun dukungan awal yang penting dan memperoleh keunggulan kompetitif di fase-fase krusial.

Baca Juga :  Di Hadapan Mahasiswa Unhas, Tamsil Linrung Terangkan Peran Strategis DPD RI Kawal Asta Cita Presiden Prabowo

Seperti diketahui, sejumlah poros kandidat calon gubernur (Cagub) dan calon wakil gubernur (Cawagub) Nusa Tenggara Barat (NTB) yang digagas berbagai pihak, kini sudah mulai dimunculkan ke publik. Misalnya, ada Poros Tengah, yang menggagas tampilnya sejumlah figur nama-nama besar dari Lombok Tengah. Muncul pula poros yang menempatkan Penjabat (Pj) Gubernur NTB, HL Gita Ariadi sebagai magnet utama. Ada pula figur-figur lain yang sudah dipasang-pasangkan. Seperti HL Pathul Bahri, Bupati Lombok Tengah yang juga Ketua DPD Partai Gerindra NTB, dipasangkan dengan Indah Dhamayanti Putri (IDP) yang merupakan Bupati Bima dan politisi Partai Golkar. Terakhir Poros HM Suhaili FT dengan H.W Musyafirin, Lalu Muhammad Iqbal – Hj Sitti Rohmi Djalillah, Lalu Muhammad Iqbal – IDP atau Lalu Muhammad Iqbal – H.W Musyafirin.

Sayangnya kata Didu, berbagai poros dan kandidat tersebut, saat ini hanya masih membangun opini di tingkat elite belaka. Belum terlihat aksi-aksi nyata dari mereka, kecuali cuma massif mengenalkan diri di group-group percakapan aplikasi perpesanan atau juga melalui media sosial. Hal yang dimaknai sebagai upaya sekadar ‘’cek ombak’’ atau ‘’testing the water’’  semata.

Baca Juga :  Di Hadapan Paripurna Dewan, Pj Bupati Lotim Sampaikan LKPJ 2024

‘’Bicara belaka tanpa aksi nyata yang konkret, hanya akan menimbulkan ketidakpastian di antara pemilih dan pendukung potensial. Ketidakpastian ini malah hanya akan dapat merusak citra kandidat sebagai pemimpin yang tegas dan dapat diandalkan,’’ tandas Didu.

Didu menekankan, salah satu aspek penting yang harus dilakukan di fase awal Pilkada seperti saat ini adalah memperkuat nama kandidat di benak pemilih. Dan terlalu lama menunda-nunda untuk masuk ke arena politik yang sesungguhnya, dapat mengurangi jumlah waktu yang tersedia untuk memperkenalkan diri kepada pemilih dan memperkuat identitas dan pesan kandidat.

Belum lagi jika memperhitungkan para pesaing justru sudah selangkah lebih maju. Seperti sudah aktif membangun dukungan, memperkuat basis pemilih, dan mengumpulkan sumber daya. Sehingga kata Didu, terlalu lama menunda aksi nyata dapat memberikan keunggulan kepada pesaing yang lebih proaktif dan dapat mengurangi peluang kandidat yang masih ‘’testing the water’’ untuk berhasil.(Sid)

Berita Terkait

Ishak Harahap Ditunjuk Ketua Ad Hoc PPP Haltim
Mutasi Perdana di Lombok Barat, Bupati Targetkan Peningkatan Kinerja
Puluhan Massa Aksi Komite PPS Tuntut Cabut Moratorium
Bupati Lotim Menggeser Ketua FKSPP dari BKPSDM ke Dinas Arpusda
Mukernas PBNW 2025 Cetuskan Asta Cita NW, Berikut Penjelasannya
Fauzan Khalid Konsolidasi dengan Jajaran Pengurus Partai NasDem se-Pulau Lombok
Gubernur Resmi Mutasi Perdana Pejabat di Lingkup Pemprov NTB
Gelombang Pertama Mutasi Pejabat Lingkup Pemkab Lombok Timur

Berita Terkait

Sabtu, 17 Mei 2025 - 08:21 WIB

Ishak Harahap Ditunjuk Ketua Ad Hoc PPP Haltim

Jumat, 16 Mei 2025 - 15:27 WIB

Mutasi Perdana di Lombok Barat, Bupati Targetkan Peningkatan Kinerja

Kamis, 15 Mei 2025 - 13:15 WIB

Puluhan Massa Aksi Komite PPS Tuntut Cabut Moratorium

Rabu, 7 Mei 2025 - 14:14 WIB

Bupati Lotim Menggeser Ketua FKSPP dari BKPSDM ke Dinas Arpusda

Minggu, 4 Mei 2025 - 13:09 WIB

Mukernas PBNW 2025 Cetuskan Asta Cita NW, Berikut Penjelasannya

Berita Terbaru

Suasana pose bersama usai pembentukan kepengursan sementara (Ad Hoc) Perkumpulan Putra Putri Halongonan Timur (PPP Haltim).

Politik

Ishak Harahap Ditunjuk Ketua Ad Hoc PPP Haltim

Sabtu, 17 Mei 2025 - 08:21 WIB