MATARAM, LOMBOKTODAY.ID – PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) mencatatkan pencapaian penting dalam pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Lombok FTP-2 (2×50 MW) yang berlokasi di Desa Padak Guar, Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur (Lotim).
Keberhasilan pelaksanaan First Steam Blow Unit #1 pada 22 Oktober 2024 ini, menjadi tonggak utama dalam tahapan menuju perkuatan pasokan listrik di sistem Lombok.
First Steam Blow merupakan proses pembersihan saluran pipa uap pada boiler yang menggunakan uap bertekanan tinggi untuk memastikan pipa-pipa di boiler tersebut bersih dan siap untuk tahapan selanjutnya menuju sinkronisasi dengan jaringan kelistrikan Lombok sampai dengan beroperasi penuh.
Harbangan William selaku Assistant Manager Proyek PLTU Lombok FTP-2 (2x50MW) menyampaikan rasa syukurnya atas pencapaian ini. ‘’Kami bersyukur PLTU Lombok FTP-2 (2x50MW) kini masuk dalam Milestone Steam Blow, semoga Steam Blow ini dapat berjalan lancar sampai dengan menuju Milestone First Synchronization dengan Sistem Kelistrikan Pulau Lombok. Ini adalah hasil dari kerja keras dan kolaborasi yang solid dari semua pihak,’’ kata Harbangan.
Selanjutnya, Manager Unit Pelaksana Proyek Nusa Tenggara 1 (UPP Nusra 1), Yogi Yohannes Siburian menekankan, bahwa tahapan First Steam Blow ini adalah tahapan milestone penting dalam proses menuju penyelesaian PLTU Lombok PLTU FTP-2 (2×50 MW) atau dikenal juga dengan penyebutan PLTU Sambelia.
‘’Keberhasilan First Steam Blow ini menunjukkan kesiapan infrastruktur PLTU Sambelia menuju tahap komisioning berikutnya sampai First Synchronization dan operasional penuh,’’ ujar Yogi Yohannes.
Yogi Yohannes juga menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada semua tim yang bekerja keras dan bersinergi di lapangan bersama yaitu Tim PLN UPP Nusra 1, Kontraktor Rekind-Rafako, Tim Komisioning PLN Pusertif, Konsultan Supervisi Konstruksi PLN Pusmanpro, dan seluruh pihak terkait terhadap pencapaian milestone penting ini di lapangan.
‘’Pencapaian tahapan milestone ini merupakan bentuk komitmen keseriusan tim di lapangan untuk berkontribusi dalam penyelesaian PLTU Lombok FTP-2 (2x50MW) yang dapat menambah keandalan pasokan Listrik di Sistem Kelistrikan Lombok dan juga berkontribusi dalam penghematan BPP (Biaya Pokok Produksi) kelistrikan senilai Rp1,2 triliun per tahunnya. Kami akan berupaya memberikan yang terbaik untuk mencapai setiap tahap dengan baik dan sesuai jadwal, untuk itu dimohon dukungan dari seluruh stakeholders terkait dan masyarakat sekitar agar PLTU Lombok PLTU FTP-2 (2×50 MW) dapat segera terealisasi dan segera memberikan manfaat nyata bagi masyarakat sekitar,’’ ungkap Yogi.
PLTU Lombok FTP-2 (2×50 MW) dibangun dengan teknologi modern yang mendukung efisiensi tinggi dan memenuhi standar lingkungan yang ketat. Proyek ini juga mendukung peningkatan investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika sebagai destinasi wisata dan pusat event internasional, serta memperkuat keandalan listrik di Lombok.
General Manager (GM) PT PLN (Persero) UIP Nusra, Abdul Nahwan menyampaikan, bahwa PLTU Lombok FTP-2 (2x50MW) berkapasitas total 100 MW ini berkontribusi besar dalam meningkatkan keandalan listrik Lombok. ‘’Dengan kapasitas produksi tahunan mencapai 735.233 GWh, PLTU Lombok FTP-2 (2x50MW) akan menjadi salah satu pilar utama untuk mendukung kebutuhan listrik masyarakat Lombok,’’ ungkap Abdul Nahwan.
Abdul Nahwan mengatakan, PLTU Lombok FTP-2 (2x50MW) merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) dan telah membuka lapangan pekerjaan selama proses konstruksi. ‘’PLTU Sambelia telah membuka lapangan pekerjaan selama konstruksi dan komisioning. Harapannya terus memberikan dampak positif bagi masyarakat dan ekonomi lokal di sekitar lokasi proyek,’’ tutup Abdul Nahwan.(Sid)