Oleh: Lalu M Kamil Ab │
NAMAMU Jesica Novila, nama yang indah kereen! Mirip dengan nama-nama artis papan atas di negeri yang disebut negeri ‘’Gemah Ripah Loh Jinawi’’ atau dalam Sastra Arab disebut ‘’Baldatun Thayyibatun’’.
Namun siapa sangkat di dalamnya nun jauh di pelosok pinggiran negeri, tepatnya di Dusun Kaliantan, Desa Seriwe, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, ada anak bangsa bernama Jesica Novila (8 tahun) harus terbaring seumur hidupnya yang divonis sebagai penderita gizi buruk dan tulang kropos. 8 tahun sudah terbaring tanpa dekapan ayah dan ibu.
Saat beberapa awak media, pada Senin (20/1/2025) mendatangi bocah malang yang hidup di gubuk reot bersama Inak Imin adalah nenek dari Jesica Novila yang memelihara cucunya dengan tanpa batas, dengan iringan tetes air mata Inak Imin menguraikan pahit getir perjuangannya menghidupi cucunya.
Inak Imin bercerita, cucunya mengidap gizi buruk dan keropos tulang belakang yang diderita sejak masih bayi. Itulah yang menyebabkan Jesica tidak hanya tulang punggung, bahkan giginya pun keropos digerogoti oleh penyakit ganas.
‘’Alhamdulillah, tahun 2024 lalu kami mendapatkan bantuan dari pemda Lotim melalui dinsos, baznas dan lain lain untuk biaya pengobatan perawatan di RSUP NTB. Namun, kesembuhan cucu kami ini jauh dari harapan karena terbentur kehidupan sehari- hari untuk makan-minum tidak mencukup. Buru-buru makan minum bergizi,’’ urai Inak Imin seraya aliran air mata yang menderai.
Nenek tua yang kerja serabutan demi sesuap nasi bersama cucunya itu mengaku semua jenis yang bisa dikerjakan dia lakukan asal halal. Namun katanya biaya pengobatan cucunya yang terus menuntut dan mendesak.
‘’Apapun saya lalukan demi mengais recehan sekedar untuk makan dan pengobatan cucu yang ditinggal mati oleh ibunya, sedangkan ayahnya yang sudah lama menghilang entah kemana rimbanya. Kami serahkan kepada yang Maha Kuasa untuk mengetuk pintu hati siapa saja yang dikehendaki berkenan membantu kami,’’ tutup sang nenek sembari memangku cucu yang hanya sisa kulit membalut tulang itu.(*)
Penulis adalah Wartawan Lomboktoday.id Biro Kabupaten Lombok Timur